What's new

Indonesia Defence Forum

Kapal Siluman Prancis dan Amfibi Inggris Kunjungi Jakarta

VIVA – Kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Albion, akhir pekan ini singgah di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, untuk kunjungan selama tiga hari. Pada saat bersamaan, dua kapal militer Prancis pun mengunjungi Indonesia.

Menurut Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, kunjungan kapal angkut amfibi dari negaranya itu bertujuan meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Tentara Nasional Indonesia. Selama kunjungan tersebut, para awak kapal akan melakukan pembicaraan bilateral dengan Angkatan Laut RI, Industri Pertahanan Inggris dan berkunjung ke salah satu panti asuhan.

"Kami memiliki kerja sama pertahanan yang terus berkembang, Indonesia juga mendukung kerja sama keamanan bersama kami untuk meningkatkan kesejahteraan," kata Dubes Malik melalui keterangan tertulis hari ini.

Menurut dia, kunjungan HMS Albion di Indonesia memberikan kesempatan untuk mendukung mitranya dalam memberikan keamanan maritim di kawasan. Dubes mengatakan seperti Indonesia, Inggris juga memiliki sejarah maritim yang kuat.

Sementara itu, Komandan HMS Albion, Kapten Tim Neild mengatakan kapal tersebut merupakan kapal perang yang sangat cakap dan diwakili dengan awak yang sangat terlatih dan profesional.

"Kami sangat menantikan untuk mengunjungi Jakarta untuk membantu memperkuat ikatan antara Inggris dan Indonesia," ujarnya.

HMS Albion akan mengunjungi Jakarta pada saat yang bersamaan dengan dua Kapal Angkatan Laut Prancis. Mereka adalah Kapal Induk Amfibi dan Komando FS LHD Dixmude dan kapal fregat siluman, Surcouf.

Menurut keterangan pers Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, kedua kapal tersebut akan berlabuh dalam rangka misi pelatihan tahunan "Jeanne d'Arc". Kapal tersebut akan singgah di Tanjung Priok, sebelum bertolak ke Bali dan mengikuti latihan multilateral KOMODO 2018 di Lombok. (lis)

https://www.viva.co.id/berita/dunia...n-prancis-dan-amfibi-inggris-kunjungi-jakarta

HMS Albion To Dock In Jakarta To Strengthen Bond Between UK and Indonesia


The British Royal Navy ship HMS Albion will be docked at Tanjung Priok port in Jakarta for a three day visit.

Whilst there the ships crew will conduct bilateral talks with the Indonesian Navy, UK defence industry and visit a local orphanage.

British Ambassador Moazzam Malik believes both the UK and Indonesia have strong maritime history and share a naval heritage.

Speaking about the trip he said:

"We have a growing defence relationship with Indonesia that supports our joint security interests and promotes prosperity. The deployment of HMS Albion in Indonesia provides an opportunity to support our partners in delivering maritime security in the region.

"It is in both of our interests to enjoy secure, accessible and sustainable maritime domains."

Captain Tim Neild, HMS Albion’s Commanding Officer, also commented on the visit, saying:

"We are greatly looking forward to visiting Jakarta to help strengthen the bonds between the UK and Indonesia.

"The presence of the Royal Navy’s flagship in Asia-Pacific demonstrates that the UK is ready to work with our friends and allies to promote peace, security and prosperity throughout this vital region."

https://www.forces.net/news/hms-albion-dock-jakarta-strengthen-bond-between-uk-and-indonesia

HMS albion
QYZ3V_zx_kBExGV6Q4LvyEJFBVBXnmf4EyEnCaP3Zbkm_a23e_DiLvXhkBWSfAvx176UMgmQtbY1c06UaN9J2IQTR7jntlkF1XnO7VQXTh_3H27sy8K6eF1u_26xqr-Dpbk6U19IHJVOTtEDh09qVggiaqFtpunpfpNg_gGvDdzhRsCyHTSHP27wmcb2Ehta=w470-h313-nc


FS Dixmude
800px-BPC_Dixmude.jpg


FS Surcouf
FS_Surcouf.jpg
 
I can't say exactly, but Indonesia's relevance as a neutral 3rd party has been increasing. Maybe they think if they can get Indonesia to support them, it would reassure their allies that they re doing the right thing and sway global opinion.

Indonesia doesn't want to comment because so far, be it the ex-spy poisoning blamed on Russia or the chemical attack blamed on Syria, there has yet to be an independent fact-finding team nor a publication of information that conclusively proves wrongdoing. It's just "They are guilty because I say so."
Exactly. Worsen by the fact that some Middle East countries , and numerous Muslim media themselves oversimplifies what happens there as a Sunni-Shia conflict. The results? Numerous refutation by scholars among themselves about who's actually in the wrong.

I've been on the fence about this, as a Muslim, myself. But one thing for sure, it's more than Sunni-Shia quarrel.
 
udh mau dekat pemilu.
bahwa pemerintah lalai dalam melihat urgensi pentingnya penguatan pertahanan negara bisa jadi kampanye strategis.
Apapun itu, ya pantau2x aj dulu. Politik tak bisa di tebak.

20 April 2018



Pesawat tempur KFX/IFX seri C-107 (photo : Jane's)

Dubes Korsel: Korsel-Indonesia Terus Lanjutkan Proyek Pesawat Tempur KFX/IFX

Duta Besar Republik Korea Selatan untuk Indonesia Kim-Chang-beom menyatakan bahwa Korsel dan Indonesia terus melanjutkan pengembangan proyek pesawat tempur generasi 4.5 KFX/IFX.

Duta Besar Kim dalam sesi wawancara khusus dengan Antara di Jakarta, Kamis mengungkapkan bahwa KFX/IFX adalah proyek kerja sama jangka panjang antarpemerintah yang telah berlangsung dengan cukup lancar.

Pemerintah Korsel memiliki hubungan yang dekat dengan Menhan Ryamizard Ryacudu dan terus berkonsultasi dalam pengembangan proyek pesawat tempur KFX/IFX yang bisa mengakomodasi kemampuan siluman, atau tak terdeteksi oleh radar itu.

“Sejauh yang saya tahu, keseluruhan presentasi berjalan dengan baik dan saya belum mendengar adanya keputusan resmi terkait pengunduran diri dari proyek yang sedang berlangsung ini,” kata Kim.

Proyek KFX/IFX adalah proyek kerja sama jangka panjang antara Korsel dengan Indonesia untuk membangun kemandirian industri pertahanan di tengah keberadaan negara-negara besar dalam laju pengembangan alat utama sistem persenjataan dunia.

Proyek pembuatan pesawat tempur yang mempunyai rentang spesifikasi teknis di antara generasi 4 dan 5 tersebut pertama kali ditawarkan oleh pemerintah Korsel ke Indonesia pada 2010.

Kerja sama tersebut dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu Fase Pengembangan Teknologi, Fase Pengembangan Mesin dan Manufaktur, dan Fase Pengembangan Produksi.

Indonesia dan Korea Selatan pada Januari 2016 menandatangani perjanjian senilai 1,3 miliar dolar AS untuk pengembangan jet tempur baru.

Berdasarkan atas perjanjian itu, yang ditandatangani dengan Korea Aerospace Industries (KAI), Kementerian Pertahanan Indonesia akan menanam sekitar 1,6 triliun won (Rp13 triliun) dalam program Korea – Indonesia Fighter Experimental (KFX/IFX).

“Kami harap proyek ini dapat dilaksanakan tanpa hambatan,” kata dubes Kim.

(Antara)
 
Island name for KAL? Island name supposed to be Minehunter/sweaper right?
 
Island name for KAL? Island name supposed to be Minehunter/sweaper right?
it's KAL not KRI a major combat ship, there are many names used animals, or places there are not such kind of formal rules as long as i know for KAL
 

Pakistan Defence Latest Posts

Back
Top Bottom