Pabrik Drone Pertama di Asia Tenggara Gandeng TNI hingga BIN
Anugerah Perkasa, CNN Indonesia | Jumat, 20/04/2018 10:17 WIB
Ilustrasi. (Foto: AFP PHOTO / JOSH EDELSON)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Famindo Inovasi Teknologi (FIT) meresmikan pabrik pengembangan teknologi
drone yang diklaim sebagai yang pertama di Asia Tenggara. Pabrik itu terletak di Jalan Raya Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Presiden Direktur PT FIT Julius Agus Salim mengatakan selama ini
drone lebih banyak diimpor dari China dan Eropa.
Padahal, sambungnya, Indonesia dapat memproduksi sendiri.
Hal itu disampaikan Julius saat meresmikan pabrik
drone yang berlokasi di Jalan Raya Sentul, Kadumangu, Babakan Madang, Bogor pada Kamis (19/4). Dia menuturkan pengembangan teknologi drone saat ini masih langka karena belum ada dukungan teknologi dan edukasi pemanfaatan
drone.
"Sehingga konsumen
drone di Indonesia masih sangat minim dan lebih memilih untuk memakai
drone yang dihasilkan oleh teknologi luar negeri," kata Julius dalam keterangan resminya.
Dia menuturkan bahan baku yang bakal digunakan untuk pembuatan
drone itu berasal dari dalam negeri. Saat ini, Julius menuturkan, Famindo sudah menjalin kerja sama dengan Mabes TNI, Polri, Basarnas dan BIN.
Ramah Lingkungan
Julius menambahkan
drone yang diproduksi perusahaan dibuat oleh pabrik yang diklaim ramah lingkungan serta didukung oleh teknologi yang terakreditasi. Dia menuturkan proses pembuatan setiap produk melalui tiga tahap dinamis yakni desain, perakitan dan pengujian.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya TNI Muhammad Syaugi yang hadir dalam peresmian tersebut menyambut baik terkait peresmian PT FIT yang bergerak dalam bidang pengembangan
drone dan Sekolah Pilot Drone.
"Saya melihat sangat bagus terkait pengembangan produksi drone termasuk adanya sekolah pilot khusus
drone di Indonesia," ujarnya.
Famindo Group merupakan perusahaan riset dan pengembangan di bidang teknologi. Dalam situs resminya disebutkan,
klien perusahaan tersebut terdiri dari sektor bisnis, pemerintah hingga militer.
Sebelumnya, perangkat nirawak atau
drone akan berkembang pesat seiring jaringan telekomunikasi mencapai level 5G. Nilai komersial industri
drone diprediksi akan menggunung hingga U$33,9 miliar pada 2025 mendatang atau sekitar Rp474,6 triliun.
Huawei dalam laporan Global Industry Vision (GIV) 2025, menyebut
drone menjadi salah satu sektor industri yang akan melesat tinggi ketika teknologi 5G mulai diterapkan.
"Mereka tidak perlu
runway dan bisa lepas landas secara vertikal layaknya helikopter," demikian bunyi laporan yang dirilis di Shenzhen, China, pekan ini.
(asa)
https://www.cnnindonesia.com/teknol...rtama-di-asia-tenggara-gandeng-tni-hingga-bin
Summary: Claimed as the first drone factory in South East Asia, PT FIT of Indonesia build factory and drone pilot school. The company has clients from business, govt and military sectors. Nice! Hope more military capability and capacity to be growing in Indonesia! Congrats!