What's new

Indonesia Defence Forum

U214 has i know they have aip fuel cell.

Type 214 is export variant, meaning they can be tailored as per customer specification. And lithium-ion battery for submarine is currently still unproven technology. Any Navy who wan't to operate lithium-ion sub still doesn't know what kind of lithium-ion cell to be use (there are several viable type)

Surprising, S.Africa has good weapon and ammo manufacture but they buy ammo from Pindad.

South Africa isn't in good shape nowadays to the point their sovereign bond has become junk bond (not investment grade)
 
sharpeye-media.com-luftstreitkraefte-indonesien-44.jpg
sharpeye-media.com-luftstreitkraefte-indonesien-37.jpg
sharpeye-media.com-luftstreitkraefte-indonesien-31.jpg
sharpeye-media.com-luftstreitkraefte-indonesien-46.jpg
sharpeye-media.com-luftstreitkraefte-indonesien-29.jpg
sharpeye-media.com-luftstreitkraefte-indonesien-40.jpg
 
Grey color use on penerbal aircraft look good. Hope AU have better camo for their fighter
 
NUSA TENGGARA TIMUR JADI PERHATIAN PENGEMBANGAN ALUTSISTA ANGKATAN DARAT
29 DESEMBER 2019 DIANEKO_LC TINGGALKAN KOMENTAR
komandan-korem-danrem-161-wirasakti-kupang-brigjen-tni-syaiful-rahman-tribunnews.jpg

Komandan Korem (Danrem) 161 Wirasakti Kupang Brigjen TNI Syaiful Rahman (Tribunnews)

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kini tengah menjadi perhatian Markas Besar TNI AD. Sebagai provinsi perbatasan yang berbatasan langsung dengan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) dan Australia, NTT mendapat prioritas perhatian Mabes TNI AD untuk pengembangan kekuatan pertahanan.

Dilansir dari laman Tribunnews (27/ 12/ 2019), selain pengembangan satuan, Mabes TNI juga melakukan pengembangan alutsista pertahanan Angkatan Darat di wilayah NTT.

“Framenya, bahwa di NTT sedang dilaksanakan banyak sekali pengembangan satuan, jadi NTT saat ini menjadi pusat perhatian pimpinan dalam rangka pengembangan kekuatan,” ujar Komandan Korem (Danrem) 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Syaiful Rahman.

Ia mengatakan pengembangan satuan telah mulai dilaksanakan di wilayah Kabupaten Kupang NTT. Pengembangan tersebut antara lain, dibentuknya Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) dan Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yon Arhanud) di wilayah Camplong Kabupaten Kupang. Saat ini juga telah dibangun satu Batalyon Kavaleri di wilayah Kabupaten Belu.

Selain itu, diproyeksikan akan dibangun Batalyon Perbekalan dan dan Angkutan (Yonbekang) pada 2021 dan Batalyon Kesehatan Angkatan Darat (Yonkes) pada 2022 di Camplong Kabupaten Kupang.

Dalam waktu lima tahun ini, juga direncanakan akan dibangun satu batalyon di Kabupaten Ende Pulau Flores dan satu batalyon di wilayah Pulau Sumba.

“Masyarakat harus siap terhadap perubahan, baik perubahan ekonomi, perubahan edukasi dan perubahan pertahanan,” ujarnya.

Dengan adanya unsur ketahanan semakin banyak, jelasnya, maka secara otomatis akan ada jaminan peningkatan keamanan.

“Ketika aparat makin banyak emang makin rawan? Kan tidak, pastinya makin aman, karena apa? Semakin banyak aparat yang melakukannya pengamanan,” jelas Danrem.

Di Yon Armed akan ditempatkan meriam sersan kaliber 155 sementara di Batalyon Kavaleri Atambua ditempatkan 12 unit tank Panser Anoa2 6×6. Setiap Batalyon, jelasnya, akan diperkuat pasukan sejumlah 500 hingg 1000 orang. “Semuanya terpusat di Kupang, itu kayak military base,” katanya.

Untuk pembangunan Korem, lanjutnya, saat ini sedang dilaksanakan kajian. Proses pembentukan telah dilaksanakan bertahap dengan pembangunan dan peresmian Kodim Sumba Barat Daya (SBD).

“Ilustrasinya sama saat pengembangan atau pemekaran wilayah. Pengembangan satuan TNI selaras dengan kebutuhan pertahanan,” katanya.

Ia menjelaskan, pengembangan satuan selalu dilakukan berdasarkan kajian. Hal tersebut bukanlah sebuah perjalanan yang mutlak tapi terprediksi pasti akan terjadi. “Kita lihat bagaimana ancamannya, bagaimana kebutuhan mendesak dari situasi dan kondisi wilayah kita,” pungkasnya.
 
NTT Dapat 12 Panser Anoa dari Mabes TNI, Meriam Caesar Menyusul

29 Desember 2019



Panser Anoa mengikuti parade kendaraan tempur TNI-AD wilayah Korem 161/Wirasakti Kupang di Kupang, NTT (photo : Antara)

Kupang (ANTARA) - Wilayah Nusa Tenggara Timur akan dilengkapi lagi dengan 12 unit Tank Anoa dari Mabes TNI pada 2020 mendatang untuk menambah sistem peralatan utama dan sistem persenjataan (Alutsista) di wilayah Korem 161/Wirasakti Kupang yang telah diperkuat dengan enam Tank Anoa.

"Saat ini kita menyaksikan ada enam Tank Anoa yang ditunjukkan di sini, nah tahun depan nanti akan ada lagi 12 Tank Anoa yang akan dikirim ke NTT untuk menambah sistem alutsista kita," kata Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Syaiful Rahman kepada wartawan di Kupang, Kamis (19/12).

Hal ini disampaikan saat menghadiri acara syukuran HUT ke-74 Hari Juang TNI AD di Kupang yang dihadiri juga oleh Gubernur NTT Viktor B Laiskodat dan sejumlah Forkompimda lainnya di NTT.

Tank Anoa yang ada berada di bawah kendali satuan Batalyon Kavaleri yang nantinya akan ditempatkan di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste yang saat ini tengah dalam pembangunan fasilitas pendukungnya.

Selain Tank Anoa ada juga fasilitas pendukung alutista lainnya berupa Meriam 155 Caesar yang akan datang bersamaan dengan satuan Batalyon Artileri Medan (Armed) yang bermarkas di Camplong, Kabupaten Kupang.

"Meriam dengan jarak tembak 40 kilometer itu nantinya akan semakin memperkuat pertahanan Indonesia khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur," ujar dia.

Namun, ujar dia, Meriam 155 itu untuk tahap pertama akan dikirim enam unit terlebih dahulu pada tahun depan. "Meriam 155 Caesar berjumlah 18 unit, dan akan dikirim secara bertahap ke NTT," katanya.

Jenderal berbintang satu itu menambahkan pada tahun 2020, Batalyon Pertahanan Udara akan diperkuat dengan 18 pucuk senjata arteleri medan (Armed) di markas militer di Camplong, sekitar 40 km timur Kota Kupang.

Tak hanya itu, TNI juga akan mengirim satu batalyon kesehatan, yang tidak hanya bermanfaat untuk militer tetapi juga untuk masyarakat sekitar yang bermukim tak jauh dari komplek militer tersebut.

Danrem Wirasakti Kupang menegaskan keberadaan sejumlah alutsista dengan dukungan personel militer yang cukup memadai tersebut, bukan karena NTT atau Indonesia dalam keadaan tidak aman, tetapi ini merupakan bagian dari upaya militer menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dari ancaman negara lain. (Antara)
 
perbatasan trans-Kalimantan yang terletak di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara
perbatasan-kalimantan01-jpg.596602

perbatasan-kalimantan02-jpg.596603

perbatasan-kalimantan03-jpg.596604

perbatasan-kalimantan05-jpg.596606

perbatasan-kalimantan04-jpg.596605

perbatasan-kalimantan06-jpg.596607

perbatasan-kalimantan08-jpg.596609

perbatasan-kalimantan09-jpg.596610

perbatasan-kalimantan11-jpg.596612
 

Attachments

  • Perbatasan Kalimantan01.jpg
    Perbatasan Kalimantan01.jpg
    484.2 KB · Views: 3,429
  • Perbatasan Kalimantan02.jpg
    Perbatasan Kalimantan02.jpg
    489.2 KB · Views: 3,513
  • Perbatasan Kalimantan03.jpg
    Perbatasan Kalimantan03.jpg
    472 KB · Views: 3,374
  • Perbatasan Kalimantan04.jpg
    Perbatasan Kalimantan04.jpg
    557.2 KB · Views: 3,471
  • Perbatasan Kalimantan05.jpg
    Perbatasan Kalimantan05.jpg
    568.4 KB · Views: 3,409
  • Perbatasan Kalimantan06.jpg
    Perbatasan Kalimantan06.jpg
    525.7 KB · Views: 3,396
  • Perbatasan Kalimantan07.jpg
    Perbatasan Kalimantan07.jpg
    496.6 KB · Views: 35
  • Perbatasan Kalimantan08.jpg
    Perbatasan Kalimantan08.jpg
    627.9 KB · Views: 3,385
  • Perbatasan Kalimantan09.jpg
    Perbatasan Kalimantan09.jpg
    618.6 KB · Views: 3,436
  • Perbatasan Kalimantan11.jpg
    Perbatasan Kalimantan11.jpg
    539.3 KB · Views: 3,434

Attachments

  • Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara01.jpg
    Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara01.jpg
    393.7 KB · Views: 2,513
  • Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara02.jpg
    Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara02.jpg
    421.7 KB · Views: 2,496
  • Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara2.jpg
    Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara2.jpg
    543.6 KB · Views: 2,492
  • Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara04.jpg
    Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara04.jpg
    650.3 KB · Views: 2,505
  • Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara5.jpg
    Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara5.jpg
    513.3 KB · Views: 2,506
boyz...

how many super puma painted blue and white livery other than H-3204?
kabupaten-malinau-kalimantan-utara01-jpg.596663

kabupaten-malinau-kalimantan-utara02-jpg.596664

kabupaten-malinau-kalimantan-utara2-jpg.596665

kabupaten-malinau-kalimantan-utara5-jpg.596668

kabupaten-malinau-kalimantan-utara04-jpg.596667



Philippines has cancelled their order.
40 helis, for our army aviation only or will spread to other branches?

we got around 9 units of Super Puma working in Air Force, there is several of them in Blue and White livery. For Bell 412 EPI all of them will be for Army
 

Pakistan Affairs Latest Posts

Back
Top Bottom