What's new

Indonesia Defence Forum

Indonesian Police car series

20120730mobillistrik.jpg

mobil 8.jpg

mobil-patroli-polisi-ferari.jpg

mobil-polisi-putih.jpg

mobil-polisi-indonesia-toyota-fortuner.jpg

Indonesia Modern.jpg
 
. . .
this articles is all about Indonesian Navy Submarine training facility, in which included Submarine Sonar Simulator, Submarine Fire and Damage Control Trainer (SFDCT), Amphibious Operations Plan Role (AOPR) and Joint Operations Plan Role (JOPR). This recently newly built facility had more technological edge compared to the old facilities built in decades before (for Cakra class training purpose) and capable to maintain and polished the skills for the newly and already trained Indonesian Navy submarine crews

simulator-sss-sfdct-aopr-dan-jopr-kapal-selam.jpg

FROM INDONESIA
SSS, SFDCT, AOPR DAN JOPR UNTUK KORPS KAPAL SELAM TNI AL
11 MARCH 2017 DIANEKO_LC LEAVE A COMMENT
Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangrmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, S.H., M.A.P., menerima Submarine Sonar Simulator (SSS), Submarine Fire and Damage Control Trainer (SFDCT), Amphibious Operations Plan Role (AOPR) dan Joint Operations Plan Role (JOPR) dari Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksda TNI Mulyadi, S.Pi., M.A.P., di Gedung Pulau Gundul, Komando Latihan Armada RI Kawasan Timur (Kolatarmatim), Ujung Surabaya. Jum’at, (10/03/2017).

Dalam amanatnya Aslog Kasal mengatakan pembangunan pusat latihan kapal selam dan pengadaan AOPR serta JPOR merupakan bagian dari rencana strategis pembangunan kekuatan TNI AL menuju terwujudnya kekuatan pokok Minimum Essensial Force (MEF). Out come dari pembangunan dan pengadaan peralatan simulator ini adalah terbentuknya personel kapal selam yang handal dan profesional, dimana hal ini sejalan dengan sasaran MEF yang salah satunya adalah terwujudnya profesionalisme prajurit.

Lanjut Aslog Kasal dengan telah diserahterimakan pembangunan dan pengadaan beberapa simulator ini, maka personel kapal selam atau prajurit TNI AL dapat mulai menggunakan simulator tersebut untuk latihan.

Usai penyerahan simulator antara Pejabat TNI AL terkait, kegiatan dilanjutkan dengan menyaksikan demonstrasi alat deteksi sonar yang diperagakan prajurit kapal selam Koarmatim di gedung Submarine Sonar Simulator (SSS).

Hadir pada acara tersebut diantaranya, Danseskoal Laksda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, S.E, M.M., Kasarmatim Laksamana Pertama (Laksma) TNI I.N.G. Ariawan, S.E., M.M., Kadisadal Laksma TNI Prasetya Nugraha, ST., Irops Itjenal Laksma TNI Jansen, Kadissenlekal Laksma TNI Ir. Christianto Purnawan, dan para Pejabat Utama Koarmatim serta Komandan Kolatarmatim Kolonel Laut (P) O.C Budi Susanto, S.H.

Sumber : Pen Koarmatim

simulator-sss-sfdct-aopr-dan-jopr-kapal-selam-surya.jpg

FROM INDONESIA
MELIHAT DARI DEKAT PRAJURIT TNI AL BERLATIH SUBMARINE SONAR SIMULATOR (VIDEO)
11 MARCH 2017 DIANEKO_LC LEAVE A COMMENT
TNI AL menerima Submarine Sonar Simulator (SSS), Submarine Fire and Damage Control Trainer (SFDCT), Amphibious Operations Plan Role (AOPR) dan Joint Operations Plan Role (JOPR).


Dengan telah diserahterimakan pembangunan dan pengadaan beberapa simulator ini, maka personel kapal selam atau prajurit TNI AL dapat mulai menggunakan simulator tersebut untuk latihan.

Photo : Prajurit TNI AL Berlatih Submarine Sonar Simulator (surya)

Sumber : Youtube
 
.
IMG_9545-1024x682.jpg

Italian Navy Frigate Docks in Jakarta
Italian Navy frigate ITS Carabiniere will be docked in Jakarta from Thursday (09/03) to Monday, as Italy and Indonesia are going hold a joint navy training, which will serve as the basis for collaboration in the future. ITS Carabiniere is moored at the Pier JICT2 of the Tanjung Priok Port and will be open for free guided tours on Saturday from 9.00 a.m. to 11.00 a.m. and 4.00 p.m. to 6.30 p.m., and on Sunday from 10.00 a.m. to 12.00 p.m. and from 3.00 p.m. to 6.30 p.m.




Italian Navy frigate ITS Carabiniere docks at Tanjung Priok Port on Thursday (09/03). The vessel is visiting Southeast Asia and Australia. (JG Photo/Yudha Baskoro)





Italian Navy frigate ITS Carabiniere is moored at Tanjung Priok Port on Thursday (09/03). The frigate is the fourth unit created for the FREMM European multimission frigate program. (JG Photo/Yudha Baskoro)





The vessel carries maritime patrolling SH-90 helicopters, which are showed at Tanjung Priok Port on Thursday (09/03). (JG Photo/Yudha Baskoro)





ITS Carabiniere missile control room is open to public at Tanjung Priok Port on Thursday (09/03). (JG Photo/Yudha Baskoro)





Italian Navy officers stand aboard the frigate docked at Tanjung Priok Port in Jakarta on Thursday (09/03). (JG Photo/Yudha Baskoro)




A view from the ITS Carabiniere control room at Tanjung Priok Port in Jakarta on Thursday (09/03). (JG Photo/Yudha Baskoro)




ITS Carabiniere control room can be seen by visitors on Saturday (11/03) and Sunday at Tanjung Priok Port in Jakarta. (JG Photo/Yudha Baskoro)





ITS Carabiniere is moored at the Pier JICT2 of the Tanjung Priok Port on Thursday (09/03). (JG Photo/Yudha Baskoro)





The ITS Carabiniere's assault riffles face Tanjung Priok Port on Thursday (09/03). The vessel showcases Italian military technology. (JG Photo/Yudha Baskoro)
 
. . . .
IMG_9545-1024x682.jpg

Italian Navy Frigate Docks in Jakarta
Italian Navy frigate ITS Carabiniere will be docked in Jakarta from Thursday (09/03) to Monday, as Italy and Indonesia are going hold a joint navy training, which will serve as the basis for collaboration in the future. ITS Carabiniere is moored at the Pier JICT2 of the Tanjung Priok Port and will be open for free guided tours on Saturday from 9.00 a.m. to 11.00 a.m. and 4.00 p.m. to 6.30 p.m., and on Sunday from 10.00 a.m. to 12.00 p.m. and from 3.00 p.m. to 6.30 p.m.




Italian Navy frigate ITS Carabiniere docks at Tanjung Priok Port on Thursday (09/03). The vessel is visiting Southeast Asia and Australia. (JG Photo/Yudha Baskoro)





Italian Navy frigate ITS Carabiniere is moored at Tanjung Priok Port on Thursday (09/03). The frigate is the fourth unit created for the FREMM European multimission frigate program. (JG Photo/Yudha Baskoro)





The vessel carries maritime patrolling SH-90 helicopters, which are showed at Tanjung Priok Port on Thursday (09/03). (JG Photo/Yudha Baskoro)





ITS Carabiniere missile control room is open to public at Tanjung Priok Port on Thursday (09/03). (JG Photo/Yudha Baskoro)





Italian Navy officers stand aboard the frigate docked at Tanjung Priok Port in Jakarta on Thursday (09/03). (JG Photo/Yudha Baskoro)




A view from the ITS Carabiniere control room at Tanjung Priok Port in Jakarta on Thursday (09/03). (JG Photo/Yudha Baskoro)




ITS Carabiniere control room can be seen by visitors on Saturday (11/03) and Sunday at Tanjung Priok Port in Jakarta. (JG Photo/Yudha Baskoro)





ITS Carabiniere is moored at the Pier JICT2 of the Tanjung Priok Port on Thursday (09/03). (JG Photo/Yudha Baskoro)





The ITS Carabiniere's assault riffles face Tanjung Priok Port on Thursday (09/03). The vessel showcases Italian military technology. (JG Photo/Yudha Baskoro)
Fremm, Sigma and Iver... its look nice
 
.
Tender announcement by United States Army Security Assistance Training Management Organization (USA-SATMO) for Indonesian Army AH-64E Technical Assistance Field Team in Indonesia.

SATMO Indonesian Army AH-64E Technical Assistance Field Team


General Information
Country: United States
Publication Date: Mar 11, 2017
Deadline Mar 21, 2017
Funding Agency: Department of the Army
Original Language: English

Original Text
The Mission and Installation Contracting Command - Fort Bragg (MICC-FB) in support of the United States Army Security Assistance Training Management Organization (USA-SATMO) has a requirement to provide the Indonesian Army, Tentara Nasional Indonesia (TNI), with an AH-64E Technical Assistance Field Team (TAFT) in Indonesia...

http://www.dgmarket.com/tenders/np-notice.do?noticeId=14910855
 
. . . .
Italian ship, FREMM had been offered to Indonesian Navy, as such there is three contender for the next Indonesian Navy Frigate programme, Itver Huitveld Class from Denmark, FREMM from France/Italy consortium, and KDX programme from South Korean.


Ribuan warga Jakarta kunjungi kapal Italia ITS Carabienere/F-593
Minggu, 12 Maret 2017 16:13 WIB | 647 Views
Pewarta: Ade Marboen
20170312its_carabiniere_-_593.jpg

Kapal perang fregat Angkatan Laut Italia, ITS Carabiniere/F-593 saat membuka pintu untuk kunjungan umum, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, saat jam kunjungan berakhir, Minggu. Kapal fregat kelas Bergamini ini dalam misi pelayaran muhibah sejak Desember 2016 lalu ke negara-negara sahabat, dan terjauh adalah Australia. (ANTARA News/Ade P Marboen)

Jakarta (ANTARA News) - Barisan pengunjung kapal perang kelas fregat Angkatan Laut Italia, FREMM Carabienere/F-593, mengular di tepi dermaga Pelabuhan Internasional Peti Kemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu. Ini adalah hari terakhir kunjungan publik terbuka (open ship) ke kapal perang itu sebelum dia bertolak ke Singapura.

Barisan warga Jakarta dan sekitarnya itu sudah mengular sejak sebelum pukul 10.00 WIB. “Pintu kapal baru dibuka pada pukul 10.00 WIB dan berakhir 12.00 WIB. Setelah itu dibuka lagi pukul 14.00-18.30 WIB,” kata salah seorang petugas agen yang melayani keperluan kapal perang itu selama di Jakarta.

Di depan ITS Carabiniere/F-593, bertambat kapal perang survei hidrografi-oseanografi TNI AL, KRI Rigel-933.

Dua hari sebelumnya, kapal perang fregat TNI AL kelas SIGMA, KRI Diponegoro-365, yang sering dikerahkan untuk misi PBB di perairan berkonflik internasional, juga bertambat di depan kapal fregat Italia yang ukurannya mendekati kelas destroyer ini.

Pada Minggu siang itu, sebagian demi sebagian warga Jakarta pengunjung yang berdiri tertib di bawah siraman cahaya matahari yang sangat terik dapat menaiki anak tangga kapal perang yang dikategorikan sebagai fregat multi peran alias FREMM (Frégate Européenne Multi-Mission/Prancis) atau dalam bahasa Italia, Fregata europea multi-missione.

Terakhir kali kapal perang Angkatan Laut Italia mampir ke Indonesia adalah pada 1997, saat ITS Artigliere/F-582 (kelas Lupo yang telah ditarik dari dinas aktif) dan ITS Zeffiro/F-577 (kelas Maestra).

Kelas fregat kelas Bergamini dengan ITS Carabiniere/F-597 di dalamnya ini termasuk baru dalam doktrin pengerahan kapal perang dan operasi terpadu dari dimensi maritim.

Komandan ITS Carabiniere/F-593, Commander (setara letnan kolonel) Francesco Pagnotta, adalah komandan kedua kapal perang rancangan bersama Italia dan Prancis ini, melalui raksasa manufaktur kapal perang dunia, Fincantieri dan DNCS.

Dia katakan, “Berbagai misi dapat kami emban dan kami mendapat semua fasilitas itu di dalam kapal perang ini. Mulai dari misi operasi dukungan, kerja sama operasi internasional, diplomasi angkatan laut-militer, hingga tugas promosi keperluan industri pertahanan kami.”

Dia memberi contoh soal penanganan banjir pengungsi Timur Tengah pasca ISIS merebut sebagian Irak dan Suriah. Para pengungsi itu menyerbu daratan Eropa melintasi Laut Mediterania dan Italia menjadi tujuan mereka yang paling jamak dituju.

Berita-berita soal itu sangat mudah dijumpai sejak 2013, dan Angkatan Laut Italia terbilang aktif melakukan tugas kemanusiaan menolong mereka.

“Banyak operasi terkait hal itu, secara sendirian oleh Italia ataupun gabungan dengan negara Eropa di kawasan. Misalnya Operasi Mare Nostrum pada 2013-2014, Operasi Triton sejak 2014 sampai kini, Operasi Mare Sicuro pada 2015 sampai sekarang, dan Eunavfor Med sejak Juni 2015,” katanya.

Dari sisi pertahanan pasif dan aktif, ITF Carabiniere/F-593 didedikasikan sebagai kapal fregat anti kapal bawah permukaan alias kapal selam.

Secara fisik, dia memerlukan draft (bagian kapal yang terendam air laut) sedalam sembilan meter, dan di ujung lunas di bawah haluan kapal berbobot mati 6.700 ton itulah terletak perangkat andalan untuk mengendus secara 3D keberadaan kapal perang lawan, melalui instrumen Thales 4249 dan Thales CAPTAS 4249.

Perangkat ini dioperasikan dari ruang pengendalian pertempuran, yang tidak boleh difoto dalam bentuk apapun oleh siapapun. Di dalam ruang operasi ini terdapat berbagai instrumen sensor lain yang tidak kalah canggih dengan sajian informasi yang sangat mudah dipahami.

Thales 4249 dan Thales CAPTAS 4249 ini dikombinasikan dengan peluru kendali Milas dari MBDA serta peluncur WASS Triple B-515/3 untuk torpedo tipe MU 90. Jika diperlukan, dua helikopter SH-90 (versi maritim dari NH-90 dari Leonardo, Fokker Helicopter, dan Airbus Helicopter), siap diterbangkan untuk mengendus kapal-kapal selam itu.

Dari sisi pertahanan udara, ITS Carabiniere/F-593 dilengkapi peluru kendali wahana udara SYLVER A43 VLS sebanyak 16 sel yang dibenamkan di dalam geladak di depan anjungan, di belakang kanon 76 milimeter Davide OTO Melara-Oerlikon, yang juga buatan Italia.

Yang juga tidak kalah menyeramkan bagi musuh mereka adalah peluru kendali kapal permukaan, Teseo/Otomat Mk-2/A.

Dilihat secara kasat mata, di ujung paling atas dari menara utama kapal, terdapat sistem radar EMPAR (European Multifunction Phased Array) yang terdiri dari Planar Array dan Multiple Target Trap. Semuanya dilindungi dalam kubah bundar raksasa.

Selain untuk menjalin peningkatan hubungan diplomatik antar kedua negara dan antar warga negara, kunjungan ITS Carabiniere/F-593 ini juga untuk mempromosikan kehadiran industri pertahanan Italia dan perusahaan-perusahaan pendukungnya.

Dengar-dengar, kapal fregat kelas Bergamini (atau fregat kelas Aquitaine di Angkatan Laut Prancis) sepanjang 144 meter ini juga ditawarkan kepada Indonesia untuk melengkapi daftar arsenal TNI AL. Pada sisi ini, Kerajaan Denmark juga mempromosikan hal serupa kepada Indonesia, yaitu kapal fregat kelas Iver Huitfeldt.

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © ANTARA 2017

http://www.antaranews.com/berita/61...ta-kunjungi-kapal-italia-its-carabieneref-593
 
. .
Back
Top Bottom