What's new

Indonesia Defence Forum

.
remember when we said that we are going to launch sattelites using homemade launch vehicle/rocket and there's no update till now

We hardly heard any update because this isn't supposed to be completed anytime soon.
rps1.jpg
 
. . . .
Untitled_2.jpg

Royal Indonesia Navy Makassar class landing platform dock ship KRI Banda Aceh during Rim of the
Pacific Exercise July 25, 2014 off the coast of Hawaii
(Photoshopped > watermark removal and detail restoration were done by me )it's still not perfect tho)

img source: alamy(titik)com/stock-photo-royal-indonesia-navy-makassar-class-landing-platform-dock-ship-kri-72404234.html
 
. .
we need dump bela negara program what a waste of money
investing weapon tech such as licensing RPG 29, kornet, Manpad maybe good idea

My friend... war not only won by guns... we also need the spirit of the people to participate in anyway they can in turmoil time of war...
Just like the the england youth action in WW2... they voluntarily knocked on every door in britain just to collect pans to be melt into gunshells...
Implanting the idea that we are in the same state of crisis is also important...
 
. . . . .
Anggaran Dipotong, Kementerian Pertahanan Tetap Ingin Beli Senjata
Jakarta - Anggaran untuk Kementerian Pertahanan kena potong triliunan rupiah. Namun rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru bakal tetap dipertahankan.

"(Usulan anggaran untuk 2017) Rp 104 triliun. Dipotong," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu jelang rapat di Komisi I Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Sebagaimana diketahui, pemotongan untuk Kementerian Pertahanan sebesar Rp 7,933 triliun. Pemotongan ini dilakukan karena pemerintah melakukan penghematan. Pemotongan ini berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2016 tertanggal 26 Agustus 2016.

Ryamizard menyatakan pihaknya tetap fokus untuk menyediakan alutsista dalam bentuk penambahan alat baru. Soalnya, persenjataan militer Indonesia terbilang banyak yang uzur.

"Penyediaan alat, nambah alat baru. Lihat saja yang tua-tua itu (alutsistanya), umurnya 30 hingga 40 tahun," tutur Ryamizar.

Konkretnya, kata dia, alutsista baru yang direncanakan dibeli adalah pesawat tempur dan tank. Dia belum merinci lagi pesawat dan tank jenis apa dan dari mana yang akan dibeli.

"Pesawat lah. Ada tank, segala macam, pokoknya diganti," ujarnya.

Tak lama berselang, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo datang. Dia hanya singkat berbicara sambil bergegas masuk ruang rapat Komisi I DPR, menyatakan tak ada pembelian alutsista yang dibatalkan gara-gara pemotongan anggaran.

"Enggak ada yang dibatalkan. Paling ditunda," ucap Gatot.
(dnu/aan)

http://news.detik.com/berita/d-3319...menterian-pertahanan-tetap-ingin-beli-senjata

Summary in English: Indonesia Ministry of Defense will still buy new equipment despite budget cut. This is added by the Chief of Armed Force that there is no purchase plans cancelled but will only be delayed.


The minister saying about buying air fighter and tanks. It could be Su-35 and the tanks...what kind of tanks? Is it the medium tanks made by Pindad or retrofitted tanks?
 
.
Please enlightened me... is it official that we have a coast guard ?

We have KPLP (Sea and Coast Guard) and its under Ministry of Transportation. Im not sure on whats the assignment.. Seems to be overlapping with Bakamla (Indonesia Coast Guard).. My opinion is to merge KPLP and Bakamla and form a one highly capable CG to protect our waters
 
.
Pasukan Militer Berkaki Empat dari Indonesia, Satu-satunya di Asia Tenggara
large-pasukan-militer-berkaki-empat-dari-indonesia-satu-satunya-di-asia-tenggara1475648299.jpg



Dalam satuan pasukan TNI AD, ada yang dinamakan Detasemen Kavaleri. Detasemen ini umumnya identic dengan kendaraan tempur lapis baja seperti tank, panser, dan sebagainya. Namun, Detasemen Kavaleri yang satu ini cukup berbeda. Di wilayah Bandung Barat, terdapat sebuah Detasemen Kavaleri yang dikhususkan untuk pasukan berkuda.

Detasemen Kavaleri Berkuda atau Denkavkud merupakan Satuan Operasional yang ada di bawah Pusat Kesenjataan Kavaleri Kodiklat TNI AD. Pasukan kuda yang jadi satu-satunya di Indonesia dan Asia Tenggara ini punya tugas pokok melaksanakan tugas militer dan non militer. Satu penampilan tugas Denkavkud yang pernah kita saksikan adalah pada saat upacara penjemputan Bendera Pusaka saat peringatan HUT 17 Agustus di Istana Negara yang lalu.

Tak hanya itu, terkadang detasemen ini juga dilibatkan dalam ajang kejuaraan olah raga baik nasional maupun internasional seperti PON dan Asian Games. Dari Denkavkud ini telah melahirkan atlit-atlit berkuda berprestasi yang mengharumkan negeri seperti Serka Yudi Irianto yang meraih medali emas pada kejuaraan Show Jumping tahun 1996 di Malaysia dan Kopda Jamhur Hatta yang meraih juara III tim PON XVII 2008 di Kalimantan Timur.

57eb6b52edb3e-detasemen-kavaleri-berkuda-tni-ad-di-bandung-jawa-barat_663_382.JPG

Pasukan berkuda TNI AD ini juga dipersiapkan untuk turun ke medan perang dengan daerah yang tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan taktis (source: vivanews.co.id)


Selain itu, Detasemen ini juga menyelenggarakan pembinaan dan pendidikan kuda militer dan personil, menyiapan Satuan Kavaleri Berkuda untuk kodam-kodam, menyelenggarakan peternakan kuda serta menyelenggarakan tugas-tugas protokoler dan pengembangan olah raga berkuda nasional.

Menurut sejarahnya, satuan kavaleri berkuda ini terbentuk sejak adanya kuda hasil rampasan selama perang kemerdekaan di akhir Desember 1949 dan awal 1950. Kala itu, ada 20 ekor kuda yang diserahkan oleh bekas pasukan KNIL kepada Satuan Kavaleri Tentara Nasional Indonesia.

Saat ini, Denkavkud memiliki 240 ekor kuda pilihan yang didatangkan langsung dari Eropa dengan diperkuat oleh 335 personil baik dari prajurit TNI maupun pegawai negeri sipil.

"Detasemen kami bergerak dalam tiga hal, pelatihan kuda, peternakan kuda, dan operasi TNI. Dalam peternakan kuda itu dipilih untuk regenerasi untuk alutsista di masa selanjutnya, untuk pelatihannya kita juga menggelar pelatihan untuk militer dan olahraga," kata Komandan Detasemen Kavaleri Berkuda Mayor Solikhin.

Pasukan ini juga dibelaki dengan rompi anti peluru dan helm, senapan SS1 5.56 milimeter dan pistol P1 pindad. Terkadang, di beberapa kondisi prajurit juga dibekali dengan pedang untuk mengatasi tentara musuh dan melucuti senjata tanpa harus turun dari kuda.


I don't know its right or not for journalist claim, that we the olny in SEA.

viva.co.id
 
.

Pakistan Defence Latest Posts

Pakistan Affairs Latest Posts

Back
Top Bottom