What's new

Indonesia Defence Forum

.
maybe they actually meant will be used to carry MLRS such as RM-70 or Astros .

Perhaps, but that caption reminded me of WW2 era Landing Craft Tank armed with rocket LoL
US-MdAnUSNI-191009002-350x275.jpg


US-MdAnUSNI-190006031-350x253.jpg
 
. . .
Our gov somehow said the sub performance is "bad"
Bukannya karena trnyata TOTnya ga lancar gan?
Germany? Nah, they're human rights issue is ridiculou
If we see turkey problem when they cannot obtain MTU engine and renk transmission for altay tank so yes german very wary abt human right issue
Perhaps, but that caption reminded me of WW2 era Landing Craft Tank armed with rocket LoL
US-MdAnUSNI-191009002-350x275.jpg


US-MdAnUSNI-190006031-350x253.jpg
Also carry 5" gun lol, super power
 
.
Indonesia plans to buy 4 Scorpene submarines and 2 Gowind corvettes

Recently, the Indonesian Minister of Defense explained to France that his country wanted to arm itself to counter the Chinese threat. According to some sources, Jakarta is interested in buying up to 4 Scorpene submarines and 2 Gowind corvettes.

According to concordant sources, Indonesia is interested in purchasing up to four Scorpene submarines armed with Exocet SM39 missile and two 2,500-ton Gowind corvettes (Naval Group). The visit to Paris on Monday of the Minister of Defense of Indonesia, Prabowo Subianto, an ex-general reputed to be Francophile, was deemed constructive even if we must remain very cautious at this stage.

These purchases could be made through an intergovernmental agreement between France and Indonesia, which wishes to go quickly. For the record, in 10 years, Paris has sold 1.36 billion euros in military equipment to Jakarta, with a peak in 2013 (480 million euros). That year, MBDA had sold a very short-range surface-to-air weapon system (Mistral 3) for more than 200 million euros and Nexter had placed 37 Caesar systems (115 million euros). The three-colour groups can rely on the strategic partnership signed in 2011 between France and Indonesia.

Regarding the Scorpene submarines already sold in India and Malaysia, Indonesia has two French proposals: one relating to the sale of two submarines and the other to the acquisition of four models carried out as part of a technology transfer (ToT) with the Indonesian group PT PAL. A working group has already been set up between Naval Group and the Indonesian Navy.

https://www.navyrecognition.com/ind...ImTIhaiMc8CeLNppEaGUMcKfvYR_Uo857otCuy_ojp7iY
 
.
Deep inside i really hope prabowo, will use all in his power to green light the purchase of all the intended weapons mentioned. The previous def minister had been a dissapointment.
 
.
the news about cancellation of the 3 Changbogo submarine are starting to leaking and flowing in the internet (even in the international news) , Ministry of defence should atleast give explanation and clarification soon enough .
 
. .
Prabowo Enggan Tanggapi Laporan RI Mau Beli Jet Tempur
CNN Indonesia | Senin, 20/01/2020 17:07 WIB
Bagikan :
97b0e3bd-c7a4-4615-80f3-0ef522830a82_169.jpeg

Menhan Prabowo Subianto enggan berbicara banyak soal kabar pembelian jet tempur dan kapal selam Prancis. (Foto: CNN Indonesia/Aria Ananda)
lg.php

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto enggan berbicara banyak soal laporan yang menyebutkan bahwa Indonesia berencana membeli 48 jet tempur, empat kapal perang, dan dua kapal perang korvet Prancis.

Selepas menghadiri rapat di komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin (20/1) sore, Prabowo hanya tertawa dan mengatakan bahwa pembelian puluhan alat utama sistem pertahanan (alutsista) itu adalah keinginan Prancis.

"Itu mungkin keinginan Prancis, itu bisa saja itu," ucap Prabowo di depan wartawan sambil berjalan ke arah mobil.


Namun, Prabowo mengaku bahwa Indonesia perlu meningkatkan kapasitas pertahanan dengan salah satunya memodernisasi alutsista. Langkah itu, paparnya, diperlukan agar Indonesia memiliki kemampuan untuk menegakkan kedaulatan wilayah, terutama setelah insiden pelanggaran wilayah oleh puluhan kapal ikan China di Natuna baru-baru ini.

"Kita tidak bisa serta merta punya pertahanan kuat, tentunya pemerintah harus memikirkan ini. Soal pelanggaran wilayah, termasuk di Natuna baru-baru ini, harus menjadi perhatian seluruh pihak," kata Prabowo.

Indonesia dilaporkan tertarik untuk membeli 48 jet tempur Dessault Rafale, empat kapal selam Scorpene, dan dua kapal korvet GoWind buatan Prancis.

Minat Indonesia untuk membeli kapal selam Prancis disebut muncul setelah pemerintah dikabarkan berencana mengakhiri kontrak pembelian kapal selam dengan perusahaan Prancis Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) setelah menghadapi sejumlah masalah.

Hal itu diungkap surat kabar lokal La Tribune mengutip sumber Kementerian Pertahanan Prancis .

Dikutip FR24 News, lawatan Prabowo Subianto ke Paris pada 11 hingga 13 Januari lalu dilakukan salah satunya untuk merampungkan rencana pembelian puluhan alutsista itu.

Dalam lawatan ke Prancis baru-baru ini, Prabowo memang bertemu Menhan Florence Parly dan berdiskusi soal penguatan kerja sama pertahanan. Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Parly sepakat memperkuat kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis demi memajukan industri pertahanan Indonesia.

Prabowo juga mengunjungi sejumlah industri militer negara Eropa tersebut. Beberapa perusahaan yang dikunjungi Prabowo antara lain terdiri dari perusahaan pesawat tempur, kapal, radar, sistem avionik, hingga perusahaan amunisi.

Ia menganggap Prancis dapat menjadi mitra strategis dalam membantu Indonesia memperkuat alutsista TNI dan memajukan pengembangan industri pertahanan nasional.

Di sisi lain, Indonesia juga masih menggantungkan kontrak pembelian jet tempur Sukhoi Su-35 dengan Rusia. Indonesia sudah meneken kontrak pembelian 11 Su-35 dari Rusia sekitar Februari 2018 lalu.

Sekitar akhir 2018, sejumlah pihak menuturkan belasan Sukhoi siap mengangkasa di Indonesia pada 2019. Namun, hingga kini kontrak pembelian belasan pesawat itu tak kunjung jelas. (rds/evn)

https://www.cnnindonesia.com/intern...nggan-tanggapi-laporan-ri-mau-beli-jet-tempur
 
. .
Wamenhan Memimpin Rapat Untuk Pembangunan Alutsista PT DI
Kamis, 16 Januari 2020

berita.jpeg
Jakarta – Wakil Menteri Pertahanan RI Sakti Wahyu Trenggono didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksamana Madya TNI Agus Setiadji, S.A.P., M.A memimpin Rapat untuk Pembangunan Alutsista PT DI, Kamis (16/1) di Ruang Palapa Kementerian Pertahanan RI Jakarta.

Wakil Menteri Pertahanan dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui segala bentuk produksi yang sudah dicapai oleh PT DI disamping itu yang menjadi kebutuhan dari PT DI dapat dipahami secara bersama.

berita2.jpeg
Direktur Utama PT DI Bpk. Elfien Goentoro dalam paparannya menyampaikan bahwa pasar dalam negeri PT DI saat ini didominasi oleh produk militer melalui Renstra III, untuk itu diharapkan dapat teralisasi pemenuhan kapasitas PT DI sehingga pengembangan industri Dirgantara akan mengalami percepatan.

PT DI akan siap mengembangkan diri guna memenuhi kebutuhan, keinginan dan kepuasan customer sebagaimana yang tertera pada MEF (2020-2024).

Wakil Menteri Pertahanan juga mengharapkan agar produksi dari PT DI ada peningkatan dalam kwalitas produksinya sehingga apa yang sudah diciptakan oleh PT DI dapat dipasarkan ke negara luar.

https://www.kemhan.go.id/2020/01/16/wamenhan-memimpin-rapat-untuk-pembangunan-alutsista-pt-di.html
 
.
Germany? Nah, they're human rights issue is ridiculous

Remember we got the Leopard from Germany instead from initially Netherlands. There were some rejection from the leftist party at Germany parlements however not as radical as Netherlands.
 
. . .

Pakistan Defence Latest Posts

Back
Top Bottom