What's new

Indonesia Defence Forum

kri-tombak-629.jpg

FROM INDONESIA
KCR-60 M DIKEMBANGKAN SESUAI KEINGINAN TNI AL
20 MARCH 2017 DIANEKO_LC LEAVE A COMMENT
Keel Laying Kapal Cepat Rudal 60 meter yang lebih dikenal dengan KCR-60M, adalah tahapan ke-2 dari proses sebelumnya yaitu, pemotongan plat pertama pada tanggal 2 Pebruari 2017 yang lalu. Tahapan ini adalah tahapan ke-2 dari 5 tahap dalam proses pembangunan kapal.

Dalam tahapan ke-2 proses keel laying yang dikenal dengan peletakan lunas kapal, telah mencapai target pembangunan secara keseluruhan sebesar 38,09% dari target keel laying sebesar 21,9%, atau surplus 16,18% dimana keel laying yang direncana 28 April 2017, telah dapat dilaksanakan pada hari ini 9 Maret 2017.

Innovasi ini menggunakan sistem pembangunan melalui 4 starting point dengan pendekatan sistem modular yaitu : 1) Enginee Room 2) Cargo Hold 3) Accomodation bridge 4) Wheel House. Dasar pembangunan adalah melalui Kontrak Nomor KTR/828/PDN/XII/2015/AL Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan.

Hadir dalam tahapan Keel Laying di Bengkel Assembly Divisi Kapal Perang, dipimping langsung oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Laksamana Muda TNI Leonardi serta didampingi, Panglima Armada Kawasan Timur, Laksamana Muda TNI Darwanto, Direksi PT PAL INDONESIA (Persero) serta Pejabat Teras Markas Besar TNI Angkatan Laut.

Kapal perang jenis kapal patroli, Kapal Cepat Rudal 60 Meter (KCR 60) yang sedang dibangun saat ini merupakan gelombang kedua dari kapal sejenis, dimana gelombang pertama telah diserahkan sebanyak 3 (tiga) Kapal Cepat Rudal di tahun 2014.

Kapal gelombang kedua ini telah dikembangkan sesuai dengan keinginan TNI Angkatan Laut.

Perbedaan pada kapal ini, terletak pada penambahan Sistem Senjata yang lebih Terintegrasi serta kemampuan stabilitas yang prima.

Sebagai bagian untuk menjaga dan mempertahankan Kedaualatan Negeri, dan sebagai tambahan kekuatan Maritim bagi pemerintah mengingat Indonesia sebagai Negara Kepulauan, kebutuhan Armada Perang laut yang handal dan mumpuni menjadi syarat untuk menjauhkan tangan-tangan Asing dari kedaulatan NKRI.

PT PAL INDONESIA (Persero), selalu siap dan hadir dalam memenuhi kebutuhan Kapal perang yang berkualitas dan membanggakan.

Seluruh produk yang dihasilkan Insan PAL Indonesia menjadi andalan bahkan standar dalam pemenuhan kapal perang yang berkualitas dan mempunyai kapabilitas yang mumpuni serta stabilitas kapal yang semakin handal.

Spesifikasi Kapal Cepat Rudal 60 M :

Panjang : 60 Meter
Draft : 2,5 – 2,6 Meter (Full Load)
Bobot : 500 Ton
Kecepatan Patroli : 15 Knot
– Jelajah : 20 Knot
– Maksimal : 28 Knot
Jarak Jelajah : 2.400 nM
Ketahanan : 5 hari
Mesin : 2 X 5,100 BHP


Photo : KRI Tombak 629 (istimewa)

Sumber : BUMN
 
I applaud TNI AU confidence in keep using NC-212 and their support for Indonesian aerospace industry.

New order:
9 NC-212i for Indonesian airforce
6 NC-212i for thailand
1 CN-235 MPA for senegal

This will keep PT.DI production line busy for quite some years. My only concern is... PT.DI rather poor track record on delivering any order on time. :rolleyes:

Replacement for the infamous Cisewu tiger
IMG-20170320-WA0008-1024x681.jpg
 
Last edited:
PT PAL to finish submarine construction: Chief minister

Surabaya, E Java (ANTARA News) - Chief Minister for Maritime Affairs Luhut Binsar Panjaitan expressed his confidence here on Monday that state-owned shipyard PT PAL Indonesia would be able to finish assembling the submarine ordered by the ministry of defense.

17358779_1462489573775785_5144723699621263443_o.jpg


"Seeing the current process so far I am convinced PT PAL Indonesia will be able to build a submarine by itself later," he said after inspecting the submarine workshop at PT PAL Indonesia shipyard.

Luhut also praised and believed that the domestic shipyard is not inferior compared to those abroad as it has been proven it is able to export warships.

After inspecting the submarine workshop Luhut and entourage inspected the construction of a strategic sealift vessel (ssv) ordered by the Philippine ministry of defense which will soon be delivered.

"The construction is good. I should admit it," he said.

The development of a submarine workshop is aimed at meeting the orders of the ministry of defense.

PT PAL Indonesia has been cooperating with South Korea with regard to construction of three submarines through training of Indonesian human resources in South Korea.

Of the three submarines ordered, one is totally assembled by the Indonesian workers while the fourth and following orders will be done fully by Indonesian workers.

One component which is the body of the ship constructed in cooperation with South Korea has already arrived and been at PT PAL Indonesia since March 20.

"Pak (Mr) Luhut just now also inspected the component and he expressed optimism Indonesia later would be able to build a submarine by itself," PT PAL Indonesia spokesman Bayu Wicaksono said.

PT PAL Indonesia has sent 206 workers to undergo training in submarine construction in South Korea and it is hoped they will be able to build a submarine by themselves as they now have had its own infrastructure.

http://www.antaranews.com/en/news/110025/pt-pal-to-finish-submarine-construction-chief-minister
 
Last edited:
Indonesia to host military sports event

13129749_1016805915034715_1466160872_n.jpg


Magelang, C Java (ANTARA News) - Indonesia will host a military sports event, which will be attended by military academy cadets from across the world, general commander of the Indonesian Military (TNI) Academy Lieutenant General Bayu Purwiyono said here on Monday.

"The third Conseil International du Sport Militaire (CISM) will be staged at the Military Academy in Magelang and the Air Force Academy in Yogyakarta," he stated after opening the 24th Cadets Patriotism and Integration Week (Piktar) at the Magelang Military Academy.

He noted that 125 member countries have already registered, and around 50 others have expressed their readiness to participate in it.

He remarked that Piktar was one of the preparatory events to groom athletes from the Military Academy, the Air Force Academy, and the Naval Academy.

He revealed that six to seven military and general sport branches would compete in the military sports event, adding that Piktar was being used for the selection of the athletes to be fielded in the event.

"We hope this will be the selection forum with regard to establishing the contingent, he stated.

He noted that CISM has become the agenda for the unity of military sports across the world, which is aimed at deepening the relations between cadets.

He remarked that all facilities for the event have been made ready. "The Air Force and the Military Academies have been ready. One thing that is yet to be prepared is the facility for the hurdles event, but the facility with its special characteristics will be ready next year," he added.

"We hope that in the 2018 CISM event, we will make achievements, especially in badminton," he said, adding that Indonesia had only taken part in the event once, which was in Ecuador.(*)

source
 
Last edited:
17426188_268679333574895_8144377904513622421_n.jpg

KRI Bima Suci
Vigo, 20 Maret 2017


kapal-selam-1-e1490030712596.jpg

Surabaya – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan mengunjungi Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang disambut oleh Pangarmatim Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P., Dankodiklatal, Kasarmatim dan Asops Pangarmatim di Lapangan Ambalat Koarmatim, Ujung Surabaya. (20/03/2017).

kapal-selam-2-e1490030731811.jpg

Mantan petinggi Kopassus ini, usai kunjungan di Koarmatim, dalam lawatannya melaksankan peninjauan ke hanggar dock kapal selam dan dock perkapalan yang berada di PT.PAL (Persero). Dalam kunjungannya Menko Kemaritiman diterima oleh Dirut PT.PAL yaitu M.Firmansyah Arifin. Selain itu adapun pejabat yang turut serta dalam kegiatan ini diantaranya, Pangarmatim, Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Dansatgas Yekda Kapal Selam (KSDS 209) Laksma TNI Iwan Isnurwanto, M.A.P., M.Tr.(Han)., Laksma TNI Listyanto sebagai Project Officer Pembangunan Kapal Selam Ke-3, dan para staf PT.PAL (Persero).
 
TNI AU DAN RTAF BANGUN NATIONAL NETWORK CENTRIC SYSTEM
21 MARCH 2017 DIANEKO_LC LEAVE A COMMENT
kasau-cc-dengan-cinc-rtaf-tni-au.jpg

Kasau cc dengan CinC RTAF (TNI AU)

TNI Angkatan Udara dan Rayal Thai Air Force (RTAF) sepakat akan membangun National Network Centric System (NNCS) dalam mendukung operasional kedua Angkatan Udara bersama dengan negara-negara Asean liannya.

Hal tersebut dikatakan Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., dalam pertemuannya dengan C-in-C RTAF Air Chief Marshall Johm Rungswang yang didampingi oleh staf kedua Angkatan Udara di Markas RTAF Don Mueang Bangkok, Senin (20/3).

Dikatakan Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., bahwa kedatangannya ke RTAF selain kunjungan persahabatan, juga berkeinginan mengetahui tentang Network Centric Warfare yang telah dibangun oleh RTAF, sehingga TNI AU berkeinginan dan berupaya untuk mempelajari hal tersebut.

Dengan dibangunnya NNCS diharapkan semua kegiatan dikontrol dan dapat nge-link baik antar pesawat, pesawat dengan kapal laut, maupun dengan pusat komando.

Selain itu dibahas peningkatan kerjasama yang telah dibangun oleh kedua Angkatan Udara dalam berbagai kegiatan diantaranya pertukaran kunjungan Perwira Tinggi, Program pertukaran kunjungan perwira senior (Exchange Visit Programe), Operasi dan latihan, Pendidikan, Program pertukaran intelijen, maupun kelompok kerja bersama kedua Angkatan Udara, serta dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dalam kesempatan tersebut juga Kasau Berharap, kerjasama yang terjalin dengan baik ini akan memberikan kontribusi yang lebih produktif dan konstruktif terhadap terciptanya perdamaian, kesejahteraan dan keamanan di lingkup regional dan internasional.

Pada kesempatan tersebut juga Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., dianugrahi Wing Penerbang kehormatan RTAF yang disematkan oleh C-in-C RTAF Air Chief Marshall Johm Rungswang di Markas RTAF Don Mueang Bangkok.

Dalam kunjungannya Kasau didampingi Asrena Kasau Marsma TNI Fahru Zaini Isnanto, Aspam Kasau Marsma TNI Kisenda Wiranatakusuma, Kadisaeroau Kolonel Tek Dento Priyono, Paban IV Hublu Kolonel Pnb Andi Kustoro dan Kolonel Adm Senisuka.

Sumber : Pen TNI AU
 

Pakistan Affairs Latest Posts

Back
Top Bottom