Jakarta - Membanggakan! Tim Indonesia
meraih kemenangan mutlak dalam lomba
tembak tahunan yang diselenggarakan oleh
Australia. Indonesia bahkan mengalahkan
sang tuan rumah dan hingga saat ini berhasil
mendapatkan 28 medali emas dalam
Australian Army Skill at Arms Meeting
(AASAM) 2015.
Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar
Republik Indonesia Canberra, Rabu
(20/5/2015), tim Indonesia unggul di posisi
pertama. Adapun 21 peserta Indonesia yang
terdiri dari pejabat dan petembak profesional
dari lingkungan TNI AD serta teknisi PT
Pindad sudah berhasil meraih 28 medali
emas, 16 medali perak, dan 10 medali
perunggu.
"Prestasi yang membanggakan ini
menunjukkan betapa tangguhnya anggota TNI
dan persenjataan buatan Indonesia di medan
laga," puji Dubes RI untuk Australia Nadjib
Riphat dalam keterangannya.
Sementara itu sang tuan rumah, Australia
berada di posisi kedua dengan perbedaan
raihan yang cukup jauh yakni 4 medali emas,
7 medali perak dan 5 medali perunggu.
Bahkan tim petembak Indonesia jauh
melampaui tim dari Inggris yang baru
mampu meraih 3 medali emas, 5 medali
perak, dan 3 medali perunggu. Sementara US
Army hingga hari ini baru mendapat 1 medali
perunggu.
Menambah keterangan Dubes Nadjib, Atase
Militer KBRI Canberra, Taufan Gestoro
menyatakan tim Indonesia bertarung dengan
profesionalisme dan kemampuan tinggi. Tim
Indonesia diperkirakan akan terus
menambah perolehan medali hingga
pertandingan berakhir pada 22 dan 23 Mei
mendatang.
"Di bawah tekanan dan kompetisi
internasional yang ketat, para peserta dari
TNI bertanding dengan semangat yang luar
biasa dan menyelesaikan tiap kompetisi
dengan profesionalisme dan skill yang tinggi,"
jelas Taufan Gestoro yang mendampingi Tim
Indonesia selama pertandingan itu.
Perlombaan AASAM kali ini digelar di
Puckapunyal, Victoria, mulai tanggal 2 hingga
23 Mei 2015. Selama perhelatan yang
mengharumkan nama Indonesia, tim
menggunakan 4 jenis senjata. Yaitu senapan
buatan dalam negeri SS-2 V-4 Heavy Barrel
dan pistol G-2 (Elite&Combat) dari PT Pindad,
senapan SO-Minimi buatan Belgia, senapan
GPMG (General Purpose Machine Gun)
buatan Belgia, dan senjata sniper AW buatan
Inggris.
Keberhasilan bukan hanya didapat dari
perlombaan kategori beregu. Pada kategori
perorangan, prajurit TNI AD berhasil
memenangkan kompetisi. Mereka adalah
Letda Inf Safrin Sihombing (Kopassus), Serda
Misran (Kostrad), Serda Suwandi (Kostrad),
dan Serda Woli Hamsan (Kostrad).
Kalahkan AS dan Inggris, RI Menang Telak di Lomba Tembak Tahunan