CountStrike
FULL MEMBER
- Joined
- Dec 23, 2014
- Messages
- 708
- Reaction score
- 1
- Country
- Location
Kamis 08 Dec 2016, 18:08 WIB
Pesawat N245 dan R80 Buatan Lokal Diusulkan Jadi Proyek Strategis Nasional
Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Foto: Fadhly Fauzi Rachman
Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan proyek pembuatan pesawat jarak menengah yang merupakan pengembangan dari pesawat CN235, yaitu N245, dan pesawat R80 masuk dalam daftar proyek strategis nasional.
"Jadi kita usahakan bisa masuk sebagai proyek strategis nasional," ungkap Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan, usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Dirinya menyatakan, Indonesia harus setidaknya membuat sendiri pesawat jarak menengah dan tidak sepenuhnya mengandalkan pesawat impor.
"Karena harus punya kemandirian di dalam mengadakan pesawat jarak menengah. Jangan sampai pesawat jarak menengah 100% impor. Kalau bisa ada offset yang bisa dikerjakan di sini dan sesuai dengan pesawat kita," kata dia.
Rencana tersebut, kata Putu, juga telah didukung penuh oleh pemerintah. Salah satu dukungannya ialah dengan menyiapkan fasilitas pengujian dan jaminan yang merupakan dari kepentingan nasional.
Putu juga mengatakan proyek tersebut bakal dilakukan secepatnya, yakni pada tahun 2017 nanti.
"Karena pesawat ini akan kita kembangkan, maka tentu prototype harus mendapat approval. Semua akan dimulai 2017, proyeknya, lalu bikin protoype. Kita bisa mulai terbang di akhir 2019," tuturnya. (wdl/wdl)
Pesawat N245 dan R80 Buatan Lokal Diusulkan Jadi Proyek Strategis Nasional
Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Foto: Fadhly Fauzi Rachman
Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan proyek pembuatan pesawat jarak menengah yang merupakan pengembangan dari pesawat CN235, yaitu N245, dan pesawat R80 masuk dalam daftar proyek strategis nasional.
"Jadi kita usahakan bisa masuk sebagai proyek strategis nasional," ungkap Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan, usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Dirinya menyatakan, Indonesia harus setidaknya membuat sendiri pesawat jarak menengah dan tidak sepenuhnya mengandalkan pesawat impor.
"Karena harus punya kemandirian di dalam mengadakan pesawat jarak menengah. Jangan sampai pesawat jarak menengah 100% impor. Kalau bisa ada offset yang bisa dikerjakan di sini dan sesuai dengan pesawat kita," kata dia.
Rencana tersebut, kata Putu, juga telah didukung penuh oleh pemerintah. Salah satu dukungannya ialah dengan menyiapkan fasilitas pengujian dan jaminan yang merupakan dari kepentingan nasional.
Putu juga mengatakan proyek tersebut bakal dilakukan secepatnya, yakni pada tahun 2017 nanti.
"Karena pesawat ini akan kita kembangkan, maka tentu prototype harus mendapat approval. Semua akan dimulai 2017, proyeknya, lalu bikin protoype. Kita bisa mulai terbang di akhir 2019," tuturnya. (wdl/wdl)