Indonesia's company signs export of frigate-used software
Tuesday, 26 August 2014, 23:23 WIB
Thalesgroup.com
The combat management system (CMS) is at the heart of naval vessels. (illustration)
A+ |
Reset |
A-
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - PT Len Industri (Persero), an Indonesian electronic instrument-producing company, has signed a contract for export of software used on warship missile destroyers or frigates for the second time in cooperation with multinational companyThales Netherlands. Currently, Len is the only company in Indonesia that has managed to make a CMS and has installed it in three warships.
"The project provides a new color in Len business, as man hours are being sold, which will provide a significant percentage of profits, while also providing a strategic advantage in defense industrial technologydevelopment," President Director of PT Len Industri Abraham Mosse said on Tuesday.
The contract was signed by Abraham and the CEO of Thales Netherlands Gerben Edelijn. According to Abraham, the cooperation aims at strengthening the fields of Naval Combat Management System and Integration Combat System in the future, especially that of missile destroyers or frigate programs.
"The cooperation is to assemble the Combat Management System (CMS)software that is being operated on frigate. The government has procured two ships of that type, in which PT Len and Thales are working on the CMS software that integrates the communication systems on the ships," he explained.
Meanwhile, the procurement of the ships was carried out in collaboration with the Dutch shipyard Damen Schelde Nabal Shipbuilding and Thales Netherlands as the leading integrator of sensors, weapons, and command (Sewaco).
The second contract contains the development of STING EO trackersoftware, MASS Decoy Launcher, and VL-MICA SAM.
Indonesia's company signs export of frigate-used software | Republika Online
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Another info from PT LEN website (in Indonesian language)
LEN BERHASIL MENDAPATKAN KONTRAK EKSPOR SOFTWARE UNTUK KAPAL PERANG
Bandung (26/08/14) – Kementrian pertahanan RI melalui Program Kredit Ekspor melakukan pengadaan kapal kombatan jenis PKR (Perusak Kawal Rudal) sebanyak 2 (dua) kapal. Pengadaan kapal PKR dimaksudkan untuk lebih memperkuat armada kapal kombatan TNI AL, guna menjaga dan mengamankan kedaulatan wilayah perairan Indonesia yang sangat luas. Pemenang tender PKR adalah shipyard dari Belanda, yaitu Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), berpartner dengan sebuah perusahaan elektronika pertahanan terkenal dari Belanda, yaitu Thales Nederland (TNL) sebagai Lead Integrator SEWACO (
Sensor, Weapon, and Command). Untuk mematuhi regulasi pemerintah, sesuai UU No.16/2012 tentang Industri Pertahanan, yang mengharuskan adanya
local content dan
offset dalam setiap pengadaan alutsista dari luar negri, maka Thales Nederland menjalin kerja sama dengan PT Len Industri (Persero) dalam pekerjaan pembuatan
Combat Management System kapal PKR ini.
Untuk lebih meningkatkan dan memperluas kerjasama strategis antara PT Len Industri dan Thales Nederland, maka pada tanggal 26 Agustus 2014 bertempat di PT Len Industri, telah dilakukan penandatanganan MOU antara PT Len Industri (Persero) dan Thales Nederland yang dilakukan oleh Direktur Utama Len, Abraham Mose dan CEO Thales Nederland, Gerben Edelijin. MOU yang ditandatangani tersebut merupakan pembaruan dan pengembangan atas MOU sebelumnya. Dengan penandatangan MOU ini, diharapkan, dapat lebih memperkuat kerjasama antara PT Len Industri dan Thales Nederland di bidang
Naval Combat Management Systems dan
Naval Combat System Integration di masa depan, khususnya program pembangunan PKR dan Program modernisasi Sewaco kapal-kapal yang dibangun oleh Thales Nederland, yang populasinya cukup banyak.
Adanya MOU dan kontrak kerja antara PT Len Industri dengan Thales Nederland tersebut, membuktikan bahwa PT Len Industri telah dipercaya oleh Perusahaan Kelas Dunia yang bersifat Multinasional, khususnya di bidang Industri pertahanan, melengkapi kepercayaan perusahaan Multinasional lain yang sebelumnya telah mempercayai PT Len Industri untuk bidang Industri ICT, dan Industri
Railway Signaling System.
PT Len Industri (Persero)
Persero means "state owned company"