PT. INKA ( Indonesia's train manufacturer ) Exports Diesel Trains to Philippine.
- 3 sets of diesel trains will be exported to the Philippines starting January 2018. 1 set = 6 trains.
- INKA's export to Philippine is not the first time.
- INKA has been invited to bid train procurements in Africa and South America.
- INKA's current capacity limits export opportunities.
- INKA will undergo factory expansion to cope with export demands.
Inka Ekspor 6 Kereta Diesel ke Filipina
JAKARTA -
PT Inka (Persero) akan kembali mengekspor kereta buatan Indonesia. Kali ini negara yang akan dituju yakni Filipina. Ekspor kereta tersebut akan dilakukan pada awal Januari 2018.
"Nanti kita punya kado akhir tahun. Kita akan ada penandatanganan dengan Filipina untuk kereta rel diesel. Kami akan kirim pada minggu kedua Januari 2018 kalau tidak ada halangan," ujar Plt Direktur Utarna PT Inka (Persero), Mohamad Nur Sodiq, di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Dia mengatakan, nilai kontrak yang disepakati dengan Filipina untuk 3 trainset sekira Rp300 miliar.
"Filipina awal tahun mudah-mudah bisa
signing untuk kereta. Itu ada 3
train set dengan 1
train set 6 car," ujarnya.
Sebenarnya, kata Nur, INKA sudah banyak sekali mendapatkan undangan dari luar negeri untuk ikut tender kereta. Bahkan, di antaranya sudah masukan penawaran utamanya negara di ASEAN.
"Tapi memang kita atur iramanya supaya bisa terlayani dengan baik. Jangan sampai terima semua pesanan tapi kemampuan kita
enggak cukup. Alhamdulillah kita sedang dalam posisi on top. Bahkan negara Amerika Selatan sudah mengundang," ujarnya.
Tahun lalu, Inka juga mengirimkan 15 gerbong kereta api pesanan Bangladesh melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Baca Juga: 2 Lokasi Jadi Bidikan Menhub untuk Bandara, Antara Sukabumi dan Pelabuhan Ratu
Ekspor perdana gerbong kereta api ditandai dengan penekanan tombol sirene yang dilakukan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dilanjutkan dengan pemindahan gerbong ke dalam Kapal Seiyo Spring. Ke-15 gerbong tersebut merupakan pengiriman tahap pertama dari total pemesanan 150 unit senilai USD73 juta. Pengiriman sisa gerbong dilakukan bertahap hingga Agustus 2016.
Untuk mendorong ekspor kereta tersebut, Inka menyatakan keinginan membangun industri perkeretaapian dan pabrik di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan taksiran investasi sekitar Rp600 miliar.
"Berdasarkan paparan PT INKA, pabrik diharapkan sudah beroperasi tahun 2019. Tentu kami menyambut hangat, selain bisa menguatkan industri perkeretaapian nasional dan langkah ini bisa semakin menggerakkan ekonomi lokal di daerah kami," ucap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Senin (23/10/2017).
Anas mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada PT INKA untuk menjalin sinergi dengan SMK yang ada di Banyuwangi, sehingga lulusan-lulusan SMK bisa dididik untuk terlibat dalam industri perkeretaapian nasional.