What's new

Indonesia Defence Forum

baterai-kapal-selam-thyssen-krupp-sec.jpg

FROM INDONESIA
BPPT INGIN BELAJAR TEKNOLOGI BATERAI KAPAL SELAM KEPADA PRANCIS
29 MARCH 2017 DIANEKO_LC LEAVE A COMMENT
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjadi salah satu lembaga pemerintah yang akan bekerja sama dengan institusi penelitian dan pengembangan (litbang) Prancis. Rangkaian kerja sama ini menjadi rangkaian lawatan Presiden Prancis, Francois Hollande ke Indonesia.

Dua institusi litbang Prancis yang hari ini mengadakan pertemuan dengan BPPT, yakni INSA dan CEA.

Kepala BPPT, Unggul Priyanto, menyampaikan bahwa Prancis cukup maju dalam hal riset di bidang energi serta informasi dan teknologi komunikasi (ICT). Dalam hal energi misalnya, Unggul menjelaskan, seperti energi terbarukan seperti solar cell, fuel cell, dan teknologi baterai. Sementara itu, di bidang ICT, seperti security dan micro electronic.

“Atau teknologi lain, seperti manufakturing, kapal selam kalau mungkin (dikerjasamakan),” ujar Unggul usai courtesy call BPPT dengan CEA dan INSA Prancis di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Rabu 29 Maret 2017.

Terkait kapal selam, Unggul mengatakan, erat kaitannya dengan teknologi baterai. Sebab, kualitas kapal selam tergantung sekali dengan kualitas baterainya.

“Jadi, kapal selam ketika menyelam, energi mengandalkan baterai, semakin qualified baterainya, semakin lama bisa menyelam,” kata Unggul.

Sementara itu, kapal selam bisa menyelam juga karena beban dari baterai. Sekitar 60 persen berat kapal selam adalah berat baterai.

Kapal selam yang dikembangkan BPPT, baterainya terbuat dari lithium ion. Saat ini, kekuatan durasi menyelamkan kapal selama empat hari.

Sementara itu, Prancis, telah mengembangkan baterai sodium-ion. Diklaim, baterai pengganti lithium ini lebih murah dan memiliki kerapatan penyimpanan energi sangat tinggi, ketersediaan sodium pun melimpah.

“Kami masih lihat (hasil riset Prancis) baterai sodium ion ini,” tutur Unggul.

Kerja Sama Pendidikan Periset

Unggul menyatakan, tak dipungkiri bahwa tenaga peneliti dari BPPT dan lembaga litbang lain di Indonesia masih minim yang menempuh S3 atau doktor. Disebut, BPPT baru sembilan persen, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tujuh persen, bahkan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) hanya tiga persen.

“Itu sangat jauh dari ideal. Kalau saya bandingkan di Jepang, doktor untuk lembaga seperti BPPT ini bisa 80 persen. Kemudian Taiwan 50 persen, Thailand 30 persen, jadi untuk mencapai ke sana itu cukup jauh,” ujar Unggul.

Untuk itu, selain mengambil kesempatan kerja sama dengan Prancis soal terapan teknologi, Unggul ingin menjajaki bidang pendidikan untuk para periset Indonesia.

“Nah, dengan adanya kerja sama seperti ini, paling tidak kita mendapat jaminan bahwa mereka mau menampung, menerima peneliti kita untuk mengambil S2 atau S3,” kata Unggul.

Sebagai informasi, untuk tindak lanjut diskusi, akan ada MoU antara BPPT dan CEA di bidang teknologi kelautan atau kemaritiman. Selain itu, dengan INSA untuk teknologi terapan. Penandatanganan akan dilakukan sore nanti secara tertutup.

Photo : Baterai Kapal Selam Thyssen-Krupp (SEC)

Sumber : Viva
 

Indonesia, France ink five MoUs
Rabu, 29 Maret 2017 19:41 WIB - 0 Views

20170329antarafoto-kedatangan-presiden-republik-perancis-290317-istana-6.jpg

President Joko Widodo (Jokowi) with President Francois Hollande (left) in Merdeka Palace, Jakarta, Wednesday (March 29, 2017). (ANTARA/Puspa Perwitasari)

Jakarta (ANTARA News) - Indonesian and French delegations have signed five memoranda of understanding (MoU) during French President Francois Hollandes state visit to Indonesia.

"I laud the signing of these five MoUs comprising those in the sectors of sustainable urban development, tourism, defense, science and research, as well as research manpower exchanges," President Joko Widodo (Jokowi) stated during a press conference with President Hollande at the Jakarta Presidential Palace, Wednesday.

He further noted that Indonesia had also proposed to forge cooperation in the maritime sector, specifically to fight Illegal, Unreported and Unregulated fishing.

With regard to the creative economy sector, he added, cooperation in the fields of cinematography, fashion, and digital economy will continue to be carried out.

Apart from bilateral partnerships, the president also pointed out that Indonesia and France are working closely on various international issues, including the freedom of Palestine, global peacekeeping forces, and the fight against extremism and terrorism.

"Both countries had agreed to strive for the realization of peace between Palestine and Israel through a two-state solution concept," he emphasized.

President Jokowi further pointed out that Indonesia and France were among the several countries to have supplied the highest number of peacekeeping volunteers, and both nations had agreed to intensify cooperation, including by increasing the Indonesian troops ability in mastering the French language.

Indonesia and France also share the same vision of disseminating the values of tolerance and eradicating xenophobia as a bid to fight terrorism and extremism, he emphasized.

Meanwhile, President Hollande revealed that defense cooperation between Indonesia and France is being intensified, as both countries are striving to increase self-reliance in the sector through their human resources and weaponry.

In the tourism sector, he said, France views Indonesia as a vast archipelagic country, and he believes that the country needs to advance its transportation sector that will ultimately boost tourist arrivals.

Hollande also believes that as the largest Muslim-majority country, Indonesia has demonstrated values, such as unity and tolerance.

France has drawn inspiration from Indonesia that adopts the principles of freedom and tolerance as a tool to eradicate terrorism and discrimination, he added.

(Reported by Joko Susilo/Uu.KR-ARC/INE/KR-BSR/B003)
Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © ANTARA 2017
 
Guys, guys... Let me ask real quick..

MV Iriana...how does she work?
how does a bulk cement ship work?? cement are poured in them in bulk and the ship carry it to places... :D
i'm guessing you're talking about the electric propulsion... to put it simply... electric motors are used to rotate the propeller. you still need diesel or gas for the turbine..
 
Menhan RI Terima Kunjungan Kehormatan Menhan Perancis
Rabu, 29 Maret 2017

Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Republik Perancis Jean-Yves Le Drian. Kunjungan didahului dengan Upacara Jajar Kehormatan di Depan Gedung Soedirman Kemhan, Jakarta, Rabu (29/3).

Melalui kunjungan yang dilakukan di sela-sela mendampingi Perancis Francois Hollande dalam rangkaian kunjungan ke Indonesia, diharapkan akan semakin mempererat dan meningkatkan hubungan kerja sama di bidang pertahanan antara kedua negara yang telah berjalan baik selama ini.

Sebagaimana kesepakatan yang telah dicapai oleh kedua negara melalui penandatanangan Letter of Intent (LoI) tentang Peningkatan Kerja Sama Pertahanan oleh Menhan RI dan Menhan Perancis dengan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo bersama Presiden Perancis Francois Hollande di Istana Negara, Jakarta, sesaat sebelum kunjungan kehormatan ini.

Dalam kesempatan tersebut, Menhan RI menyampaikan tentang pentingnya hubungan kerjasama pertahanan Indonesia dan Perancis. Untuk itu, kesepakatan yang telah dicapai dalam LoI tentang Peningkatan Kerja Sama Pertahanan diharapkan dapat segera direalisasikan.

Dengan telah ditandatanganinya LoI tersebut, menurut Menhan RI maka kerja sama pertahanan kedua negara dapat terus ditingkatkan di berbagai bidang mulai dari kerjasama di bidang pendidikan dan latihan, latihan bersama dan pasukan pemeliharaan perdamaian dunia.

Selanjutnya di bidang lainnya adalah kerja sama di bidang keamanan maritim, penanggulangan terorisme dan pertukaran informasi intelijen serta kerja sama di bidang industri pertahanan. “Tidak kalah penting adalah dalam kerjasama di bidang industri pertahanan, sehingga Indonesia bisa belajar banyak dari Perancis”, ungkap Menhan RI.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Menhan RI, Menhan Perancis menyampaikan bahwa Perancis juga memandang pentingnya apa yang telah disepakati kedua negara dalam LoI tentang Peningkatan Kerja Sama Pertahanan tersebut, sehingga perlu untuk segera dapat direalisasikan.

Diungkapkannya, Perancis ingin lebih meningkatkan dan memperluas hubungan kerja sama pertahanan dengan Indonesia yaitu kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua pihak, sehingga kedua negara menjadi partner yang utama.

Menurutnya, kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan serta kerjasama industri pertahanan sudah dilakukan oleh kedua negara, namun demikian perlu ditingkatkan lagi. Perancis siap meningkatkan kerja sama dalam bidang industri pertahanan dengan prinsip – prinsip kerjasama yaitu transfer teknologi, mitra industri, transparasi total dan saling percaya.

Selain di bidang industri pertahanan, Menhan Perancis juga menyampaikan pentingnya kedua negara meningkatkan kerjasama di bidang penanggulangan terorisme yang merupakan ancaman bersama, terutama kerja sama dan berbagi pengalaman dalam hal kegiatan deradikalisasi.

Perancis sangat mengapreasiasi tehadap langkah dan kebijakan Kemhan RI, yang salah satunya dilakukan melalui program Bela Negara dan mengakui hasil yang dicapai atas program tersebut. Untuk itu, Perancis berharap dapat belajar banyak dari pengalaman Indonesia terkait kegiatan deradikalisasi. “Pengalaman Indonesia dalam hal ini akan sangat berguna bagi Perancis”, ungkapnya. (BDI/RAF)

https://www.kemhan.go.id/2017/03/29/menhan-ri-terima-kunjungan-kehormatan-menhan-perancis.html
 
UPDATE 1-Indonesia in tentative deal for Airbus A400M military planes

8 Hours Ago Reuters

PARIS, March 29 (Reuters) - Indonesia has signed a letter of intent to buy Airbus A400M military aircraft, French President Francois Hollande's office said on Wednesday.

The provisional agreement was signed during a visit to Indonesia by Hollande and covers an unspecified number of aircraft, according to a list of deals issued by his office.


If completed, it would provide the troubled European military programme with a second export customer after Malaysia.

A previous deal to export A400M airplanes to South Africa was cancelled in 2009. Chile was also at one time seen as an export partner for the aircraft, which has run into billions of euros of cost overruns and years of development delays.

Hinting at industrial work as part of any deal, the head of Airbus Military Aircraft, Fernando Alonso, said the aircraft would form the basis of further industrial co-operation and could eventually boost the Indonesian Air Force's Mobility Arm - a type of unit which typically handles troop transport.

At present Indonesia operates Lockheed Martin C-130 transporter planes and Spanish CASA planes built under licence.

Airbus said the letter of intent was signed by Pelita Air, representing a consortium consisting of state-owned companies.

"Future discussions will address, among other things, the number of aircraft to be encompassed in an eventual contract and possible industrial cooperation arrangements," Airbus added. (Reporting by Cyril Altmeyer, Tim Hepher; editing by Alexander Smith)

http://www.cnbc.com/2017/03/29/reut...ve-deal-for-airbus-a400m-military-planes.html
 
sekretaris-utama-bakamla-laksamana-muda-tni-agus-setiadi-bersama-rombongan-meninjau-pameran-maritim-dan-kedirgantaraan-di-langkawi-malaysia.jpg

FROM INDONESIA
SESTAMA BAKAMLA HADIRI PAMERAN LIMA 17
29 MARCH 2017 DIANEKO_LC LEAVE A COMMENT
Sekretaris Utama Bakamla RI Laksda TNI Agus Setiadji, S.AP. didampingi Direktur Operasi Udara Maritim Marsekal Pertama TNI Widiantoro dan Kasubbid Kerjasama Luar Negeri Satya Pratama S.Sos., M.Sc., menghadiri acara pameran Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2017 (LIMA 17), di Mahsuri International Exhibition Centre (MIEC), Langkawi, Malaysia, beberapa hari lalu.

Kunjungan ke pameran tersebut dilaksanakan sebagai salah satu agenda kerja pada rangkaian kegiatan kunjungan Bakamla RI ke Malaysia. Pameran maritim dan kedirgantaraan terbesar di Asia Pasifik ini berlangsung pada 21 – 25 Maret 2017, tidak hanya menampilkan teknologi dan layanan terbaru, namun juga untuk menjangkau dan terlibat dengan penggunanya. LIMA merupakan even yang menggabungkan sektor komersial, sipil dan pertahanan kemaritiman serta industri kedirgantaraan dalam satu acara tunggal.

Dalam acara itu, Sestama Bakamla RI beserta rombongan berkesempatan menyaksikan atraksi pesawat tempur Angkatan Udara berbagai negara yang ikut meramaikan ruang udara Langkawi pada kegiatan LIMA 17.

Kunjungan kerja Sestama Bakamla RI beserta rombongan pada pameran LIMA 17 Langkawi itu sekaligus untuk mempelajari lebih lanjut berbagai hal yang ditampilkan di pameran terkait kebutuhan keamanan dan keselamatan perairan Indonesia. Dalam hal ini dilakukan kunjungan ke beberapa booth, yaitu Booth Aselsan, Produsen Radio HF & UHF, Booth Concern Morinformsytem-Agat yang merupakan produsen pengembangan struktur terintegrasi untuk sector industry militer dan sistem pertahanan pantai, PT Dirgantara Indonesia, industri galangan kapal (boustead Heahy Industries dan Preston Shipyard) dan Pesawat Amphibi multifungsi Beriev Aircraft.

Acara LIMA 17 dihadiri oleh Menteri Pengangkutan Datuk Seri Liow Tiong Lai, Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM) Tan Sri Raja Mohamed Affandi Raja Mohamed Noor dan Ketua Pengarah Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Datuk Seri Ahmad Puzi Ab Kahar.

Photo : Sekretaris Utama Bakamla, Laksamana Muda TNI Agus Setiadi bersama rombongan meninjau pameran maritim dan kedirgantaraan di Langkawi, Malaysia. (poskota)

Sumber : Poskota
 
First AS565 MBe Panthers arrive in Indonesia

29th March 2017 - 18:00 by The Shephard News Team

as565-mbe-panther-indonesia-navy-rotorhub.jpg


Two base AS565 MBe Panther platforms have arrived in Indonesia for completion by PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Airbus Helicopters announced on 29 March.

The Indonesian Navy has 11 AS565 MBe Panthers on order with Airbus Helicopters. The aircraft are being equipped by PTDI with an anti-submarine warfare suite, which includes a dipping sonar and torpedo. The first two will be fitted out and delivered by the middle of 2017.

Airbus Helicopters and PTDI are cooperating on a number of programmes for the Indonesian armed forces, delivering one H215M and two H225M helicopters to the Indonesia Air Force, and two armed scout Fennec helicopters to the Indonesian Army.

The two Fennec rotorcraft delivered in January 2017 are the first armed scout units for the Indonesian Army. Together with the first unit delivered in 2015, these three helicopters will be used for pilot training. The remaining nine of the 12 ordered will be delivered this year.

The two H225Ms delivered in mid March to the air force are the third and fourth of a batch of six units on contract. The remaining deliveries are set to be completed within the next few weeks. The fleet will be deployed for CSAR.


Source: https://www.shephardmedia.com/news/r...ive-indonesia/
 
how does a bulk cement ship work?? cement are poured in them in bulk and the ship carry it to places... :D
i'm guessing you're talking about the electric propulsion... to put it simply... electric motors are used to rotate the propeller. you still need diesel or gas for the turbine..
Huh.. Still not as fully electrical as I thought it was.. But I'm guessing the diesel/gas turbine engines also used to power everything else besides the propulsion motors, yes?
 
August 2016 news.

Maintenance training of FZ219 rocket launcher for Fennec at PT Dirgantara Indonesia

n24_PDTI%20PT%20Dirgantara%20Indonesia%20Fennec%20AS550C3%20%28H125M%29%20Indonesia%20.jpg


Aug 28, 2016

Members of the Indonesian Army followed a training course on the maintenance of the rocket launcher FZ219 (12- tubes), calibre 2.75” (70 mm) at the premises of our indonesian partner PT Dirgantara Indonesia (PTDI) in Bandung in August 2016.

As part of a strategic industrial agreement signed with Airbus Helicopters, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) has installed the mission equipment, including FZ rocket launchers FZ219, on five H125M (formerly Fennec AS555) helicopters at its in-country facilities in Bandung.

The H125M helicopters is part of a fleet of twelve H125M helicopters to form an Indonesian Army light-attack squadron. 8 units will be placed in the 12th Attack Squadron Waytuba, South Sumatra, 3 units in Tanjungredep Attack Squadron-13, East Kalimantan, and 1 unit in the Army Pusdik Flight Semarang, Central Java.

http://fz.be/news.php?n=24
 

Armed gang leader shot dead in Yapen, Papua
Senin, 27 Maret 2017 14:28 WIB - 0 Views

Jayapura, Papua (ANTARA News) - Police have shot dead an armed law fugitive on the island of Yapen, Papua, after resisting arrest.

Maikel Marani, leader of a gang of armed criminals was killed after exchanges of fires in the village of Konti Unai in Yapen, Papua on Monday morning, police spokesman sr. comm Ahmad Kamal said by phone here.

Police came to pick up Maikel Marani from his hidden place in the house of his parent in law.

"Maikel resisted and police have to shoot him," he said, adding,

Maikel has been in the police list of "wanted men".

Police found an old weapon and ammunition and the Bintang Kejora flag of the Papua separatists .

Papua is still a hot spot for Indonesia with separatist rebels hiding in the mountain jungles of the countrys easternmost and backward province.(*)
Editor: Heru

COPYRIGHT © ANTARA 2017
 
Navy plans to acquire 42 units PC-40 patrol boat
16 units PC-40 has been completed, and the rest should be completed in 2018. The navy also plans to build 6 units PC-60 boat this year. PC-40 & PC-60 are the patrol version of 40 meter & 60 meter missile boats.

p1651691.jpg


TNI Angkatan Laut (AL) menargetkan memiliki 42 kapal Patroli Cepat (PC)-40 untuk memperkuat pertahanan wilayah perairan Indonesia. Perairan itu di wilayah Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) maupun Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar).

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Sopandi mengungkapkan, dari 42 KRI kelas PC-40 yang ditargetkan TNI AL, 16 kapal telah rampung pengerjaannya di awal 2017.

"Anggaran pembuatan seluruh kapal PC-40 ini berasal dari APBN 2015-2016. Diharapkan, pengerjaan seluruh kapal dapat rampung 2017 hingga 2018 sehingga dapat dioperasikan untuk memperkuat pertahanan wilayah perairan Indonesia," kata Ade usai meresmikan KRI Torani-860 dan KRI Lepu-861 di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kamis 30 Maret 2017.

patrol-ship-kri-lepu86-seen-at-the-port-of-batu-ampar-in-batam-the-picture-id660404320


Ia menjelaskan, ke 42 kapal PC-40 tersebut nantinya disebar di Koarmatim dan Koarmabar. Khusus untuk wilayah Koarmabar, kapal-kapal PC-40 akan disebar di beberapa Markas Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), seperti Lantamal di Pontianak (Kalbar), Tanjungpinang (Kepri), Medan (Sumut), dan Aceh.

"Selain itu, ke depan, setiap Lanal (Pangkalan TNI AL) di kota/kabupaten akan disiagakan satu kapal PC-40 yang dapat mobile (beroperasi) secara rutin di wilayahnya," jelas Ade.

Kapal-kapal patroli cepat tersebut, ungkap Ade, diproyeksikan memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) di wilayah masing-masing. Sebagai wilayah kepulauan, sambung Ade, keberadaan kapal PC-40 di Kepri sangat penting untuk menjaga keamanan wilayah dari ancaman maupun tindak kejahatan.

"Saya mendapatkan laporan bahwa tindak kejahatan di Selat Malaka menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian pengamanan wilayah perairan tetap menjadi prioritas," tegasnya.

Ade tak memungkiri bahwa wilayah perairan Kepri hingga Selat Malaka cukup rawan perompakan, namun berkat kesigapan TNI AL dan Tim WFQR, kejahatan itu dapat diatasi. "Jika tahun-tahun sebelumnya ada 10 kali perompakan, tahun lalu hanya ada dua kali perompakan dan berhasil kita ungkap," ujarnya.

Selain PC-40, sambung Ade, ke depan guna memperkuat pertahanan wilayah dan industri alutsista TNI, TNI AL memproyeksikan membuat kapal PC-60. Kapal ini ditargetkan memiliki kecepatan lebih tinggi dan daya jelajah lebih luas dibandingkan PC-40.

"Bahkan target kami bisa membuat 6 kapal PC-60 tahun ini. Kita berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat lebih baik lagi agar pembangunan KRI ini dapat terealisasi," pungkasnya.

Sekadar diketahui, pemberian nama kapal Torani dan Lepu diambil dari nama-nama ikan yang ada di Indonesia. Torani diambil dari nama ikan terbang, sedangkan Lepu diambil dari spesies ikan laut yang dikenal beracun.

http://sumatera.metrotvnews.com/read/2017/03/30/678814/tni-al-targetkan-memiliki-42-kapal-pc-40
 
Last edited:
ryamizard-ryacudu-meneken-nota-kesepahaman-atau-mou-dengan-menteri-pertahanan-republik-federasi-brasil-raul-belens-jungmann-pinto-detik.jpg

FROM INDONESIA
INDONESIA – BRASIL TEKEN KERJA SAMA BIDANG PERTAHANAN
30 MARCH 2017 DIANEKO_LC LEAVE A COMMENT
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu meneken nota kesepahaman atau MoU dengan Menteri Pertahanan Republik Federasi Brasil Raul Belens Jungmann Pinto. Kerjasama ini dilakukan untuk meningkatkan hubungan kedua negara di bidang pertahanan.

Penandatanganan ini dilakukan secara terpisah karena Menhan Brasil tidak dapat hadir. Namun Dubes Brasil untuk Indonesia Ruben Antonio Correa Barbosa hadir dan menyaksikan kesepakatan ini di aula Bhineka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jalan Merdeka Barat Nomor 13-14, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017). Nantinya naskah persetujuan ini akan ditindaklanjuti dan ditandatangani oleh Menhan Brasil.

“Kita baru saja menyaksikan tanda tangan untuk MoU kerja sama kita dengan Brasil, ini masih tingkat teknis saja, yang dilakukan selama ini kita tingkatkan hubungan dalam pertahanan,” kata Ryamizard saat jumpa pers.

Ryamizard mengatakan tujuan dari MoU ini adalah meningkatkan hubungan antara Brasil dan Indonesia terutama dalam bidang pertahanan, kegiatan militer, serta kerja sama dalam bidang industri.

“Itu yang paling penting intuisi pertahanan, kerja sama segala macem, tentunya untuk merangkum semua, sebelum melaksanakan apa yang kita maksudkan tadi, kita membuat dari Indonesia Brazil, sesuai dengan MoU-kan sekarang,” ujarnya.

“Pelaksanaan yang lebih penting, para direktur seperti PT DI, PT Pindad, nanti kunjungan kedua pihak kami dapat apa, belajar juga, yang kami harapkan bisa lebih baik,” imbuhnya.

Kerjasama tersebut meliputi:

1. Pertukaran kunjungan pada tingkat Kebijakan.
2. Pertemuan antar institusi pertahanan dan militer.
3. Meningkatkan pengembangan SDM pada institusi pertahanan melalui pendidikan dan pelatihan.
4. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam bidang operasi militer dan intelijen militer.
5. Bebagai pengalaman ilmiah dan teknologi di bidang pertahanan.
6. Meningkatkan kerja sama industri terutama di bidang peralatan dan jasa.
7. Bekerja sama dalam bidang pertahanan dan militer lainnya untuk kepentingan kedua negara.

Photo : Ryamizard Ryacudu meneken nota kesepahaman atau MoU dengan Menteri Pertahanan Republik Federasi Brasil. (detik)

Sumber : Detik
 

Pakistan Defence Latest Posts

Back
Top Bottom