What's new

Indonesia Defence Forum

It's such a dilema for the Army. With a very limited budged they have to choose whether to support national defense industry, or shop around for the best deal. Take example of Anoa, Badak or the new medium tank. These are expensive stuff, compared to any revitalized 2nd hand armored vehicles lying around for grab at the international market.

Pindad already has the ammo factory in Turen Malang up and running. I always passed the complex on the way to the beach, it is large and complete with train tracks, hospital, etc.
cool beans.

If the Pindad Management can successfuly handle this major operations, it will prove itself as professional arms producers and exporters. Pindad has a vision to be the famous defence company in ASEAN and this is its opportunity.
Well beyond ASEAN, since they are in the process to setup Weapon factory in the middle east.

I've heard from Formil if Palindo want to make submarines and will undergo sea trials next 3 years. Anyone here have information about it?
Palindo Marine? are u sure?
 
Last edited:
Palindo Marine? are u sure?

I read one comment of Formil member at [IDAM] Indo Defence Expo & Forum 2016 thread...looks like we only have one Palindo. If that true, will be a enormous investment to make it happen both technology and capital needed.

My dumb opinion, maybe Palindo see opportunities in TNI-AL plan to acquire 12 submarines to its fleet before 2024. My question is which foreign firm will be their partner?
 
Last edited:

I read one comment of Formil member at [IDAM] Indo Defence Expo & Forum 2016 thread...looks like we only have one Palindo. If that true, will be a enormous investment to make it happen both technology and capital needed.
mini submarine maybe?
 
mini submarine maybe?
I agree with this. The most possible option for palindo is to support BPPT in the development of midget sub. So, BBPT handle the reaserch and Palindo Marine handle the production.


BPPT Kini Fokus Pada Industri Perkapalan
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) baru saja meluncurkan outlook teknologi di bidang kemaritiman. Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT, Erzi Agson Gani, mengatakan outlook tersebut menjelaskan bagaimana BPPT mendukung industri perkapalan.

kapalselam1.jpg


Kemudian dengan Kemenkopolhukam, BPPT melakukan pengujian desain pesanan kapal selam 22 meter, yang direncanakan rampung pada 2019.

readmore: http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/801802-bppt-kini-fokus-pada-industri-perkapalan
 
Last edited:
IT'S OFFICIAL: DEFENSE MINISTER GIVE INDONESIA NAME FOR BUSHMASTER "SANCA"

Speed Up Production, PT Pindad Build Three Cooperation Simultaneously

52349cc5-ef9c-4836-8514-efe200a9a55d-696x392.jpg


Untuk bisa memenuhi kebutuhan militer dalam negeri, PT Pindad langsung mengunci kerjasama dengan Rheinmetall, FNSS, dan Tata Group. Selain itu, Pindad juga secara resmi melincurkan kendaraan taktis Sanca yang lahIr dari kerjasama dengan Thales. Dengan kerjasama ini diharapkan bisa menambah portofolio Pindad dalam produksi senjata, munisi, dan kendaraan tempur.

“Ini adalah strategi kami supaya bisa mempercepat teknologi. Teknologi pertahanan sangat cepat, ketimbang kita bangun dari awal, lebih baik jika kita bangun kerjasama seperti ini,” ujar Abraham Mose, Dirut PT Pindad seusai penandatanganan nota kesepahaman dengan ketiga industri tersebut (3/11/2016).

PT Pindad menggandeng Rheinmetall untuk bersama-sama mengembangkan dan memproduksi munisi kaliber besar. Sedangkan dengan FNSS, PT Pindad akan mengembangkan tank kelas medium yang sebelumnya telah santer didiskusikan di kalangan komunitas penggemar militer.

Pindad juga membuka kran kerjasama dengan perusahaan India Tata Group untuk mengembangkan berbagai kendaraan militer. “Dengan Tata Group ini adalah langkah awal kerjasama,” ujar Mose.

Di kesempatan yang sama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga secara resmi memberi nama kendaraan taktis Sanca, hasil kerjasama PT Pindad dengan Thales.

http://angkasa.co.id/info/militer/kebut-produksi-pt-pindad-bangun-tiga-kerjasama-sekaligus/




PT DI signs MoU with KAI, PT DI can do MRO till upgrade T50i officially


 
IT'S OFFICIAL: DEFENSE MINISTER GIVE INDONESIA NAME FOR BUSHMASTER "SANCA"

Speed Up Production, PT Pindad Build Three Cooperation Simultaneously

52349cc5-ef9c-4836-8514-efe200a9a55d-696x392.jpg


Untuk bisa memenuhi kebutuhan militer dalam negeri, PT Pindad langsung mengunci kerjasama dengan Rheinmetall, FNSS, dan Tata Group. Selain itu, Pindad juga secara resmi melincurkan kendaraan taktis Sanca yang lahIr dari kerjasama dengan Thales. Dengan kerjasama ini diharapkan bisa menambah portofolio Pindad dalam produksi senjata, munisi, dan kendaraan tempur.

“Ini adalah strategi kami supaya bisa mempercepat teknologi. Teknologi pertahanan sangat cepat, ketimbang kita bangun dari awal, lebih baik jika kita bangun kerjasama seperti ini,” ujar Abraham Mose, Dirut PT Pindad seusai penandatanganan nota kesepahaman dengan ketiga industri tersebut (3/11/2016).

PT Pindad menggandeng Rheinmetall untuk bersama-sama mengembangkan dan memproduksi munisi kaliber besar. Sedangkan dengan FNSS, PT Pindad akan mengembangkan tank kelas medium yang sebelumnya telah santer didiskusikan di kalangan komunitas penggemar militer.

Pindad juga membuka kran kerjasama dengan perusahaan India Tata Group untuk mengembangkan berbagai kendaraan militer. “Dengan Tata Group ini adalah langkah awal kerjasama,” ujar Mose.

Di kesempatan yang sama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga secara resmi memberi nama kendaraan taktis Sanca, hasil kerjasama PT Pindad dengan Thales.

http://angkasa.co.id/info/militer/kebut-produksi-pt-pindad-bangun-tiga-kerjasama-sekaligus/




PT DI signs MoU with KAI, PT DI can do MRO till upgrade T50i officially




DIOS MIO..!!

Those are the great ethos they have...
 
Indonesia negara pertama tanam modal pada industri dirgantara Rusia
Kamis, 3 November 2016 12:46 WIB | 1.460 Views
Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari
20160316811.jpg

Jet tempur militer Rusia (REUTERS/Russian Ministry of Defence via REUTERS TV/cfo/16)

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menjadi negara asing pertama yang berinvestasi pada perusahaan kedirgantaraan Rusia, Rusnano, dengan nilai 30 juta dolar AS untuk tahap awal dari total 100 juta dolar AS.

Keterangan pers Dewan Bisnis Rusia-Indonesia, Kamis, menyebutkan Rusnano, perusahaan teknologi nano Rusia, dan perusahaan infrastruktur Indonesia PT. Wijaya Infrastruktur Indonesia menandatangani kesepakatan pembentukan Yayasan Dirgantara Antarbangsa (IASF) yang dibuat pada Forum Bisnis tahunan Indonesia-Rusia 31 Oktober 2016 di Jakarta.

Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Manajer Investasi Rusnano Dmitry Pimkin dan Direktur Utama PT Wijaya Infrastruktur Indonesia yang juga Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Rusia Didie Soewondho.

"Sangat penting bahwa kebanyakan perusahaan Rusia yang tertarik untuk bekerja di Indonesia sudah memiliki mitra lokal atau sedang dalam proses seleksi," kata Pemimpin Dewan Bisnis Rusia-Indonesia Mikhail Kuritsyn.

Dana akan diinvestasikan untuk pengembangan sistem navigasi dan komunikasi satelit, membuat bahan baru dan komponen satelit, pengembangan dan produksi pesawat, dan sektor ekonomi terkait lainnya.

Forum Bisnis Rusia-Indonesia di antaranya dihadiri Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia, Denis Manturov, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Federasi Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Rusia Didie Soewondho.

Forum ini diikuti oleh 150 anggota delegasi perusahaan Indonesia dan 100 anggota perwakilan perusahaan Rusia, termasuk Russian Railways, United Shipbuilding Corporation, Rosneft, Rusal, Rusnano, dan Rostech.

Dewan Bisnis Rusia-Indonesia adalah organisasi nonpemerintah untuk mempertemukan perwakilan bisnis antara Rusia-Indonesia dengan misi utama mengembangkan hubungan bisnis saling menguntungkan dalam rangka memperkuat dan memperluas perdagangan ekonomi, investasi, kerja sama ilmiah antarkedua negara.
Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © ANTARA 2016
 
the unexpected one is cooperation with TATA, they have product portfolio ranging from logistic, tactical, armored, and buses.

af17d060-346d-40d3-8cf2-6740023f01d4.jpg

TATA LSV Recce Vehicle

b1a3e5ec-ef70-4c77-99d2-c74898817699.jpg

Troop Carrier on LPA 713 - Soft Top

5553715c-10fa-409b-9590-8c0bfe2ef765.jpg

High Mobility Vehicle on LPTA 1623 6X6

9b0128ea-438a-4f3a-97b9-cb09e8058563.jpg

Weapon Platform on LPTA 3138 8X8

9c6d657e-b9a9-41d7-ae67-859bef9d2850.jpg

Weapon Platform on LPTA 2038 6X6

big007.jpg

Armored Personnel Carrier (MPV) – 4X4

big001.jpg

Light Armored Troop Carrier
 
PT PAL akan memakai baterai kapal selam PT GARDA PERSADA .

Pada kesempatan yang sama PT PAL Indonesia juga melakukan kesepakatan bersama (MoU) dengan PT Garda Persada, yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia, M. Firmansyah Arifin, dengan Direktur Garda Persada, Umi Kalsum, tentang pengembangan teknologi, pembuatan dan perawatan baterai kapal Selam dalam rangka melakukan integrasi pemanfaatan dan penerapan produk dalam negeri guna menunjang pengembangan dan pembangunan industri pertahanan tanah air. Hal tersebut sejalan dengan telah berlangsungnya pembangunan fasilitas produksi Kapal Selam serta rencana Overhaul kapal selam dalam waktu dekat.

sumber website pt.pal

FYI
PT GARDA PERSADA has approximately 1,000 employees who are mainly based in company's plant in Bogor. The company produces lead acid batteries for military applications including radios, vehicles, aircraft, submarines and are moving forward to develop new battery technology for torpedoes and unmanned aerial vehicles (UAVs).

sumber theworldfolio
 
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mewacanakan pembentukan dua induk usaha baru pada tahun depan, yang masing-masing fokus mengintegrasikan bisnis perusahaan-perusahaan pelat merah di sektor perkapalan dan alat berat, serta pertahanan dan pesawat terbang.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menjelaskan, pembentukan kedua holding BUMN ini bertujuan untuk memperkuat permodalan perseroan di bidang yang sejenis. Terlebih, pemerintah tak lagi menganggarkan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk BUMN di dalam Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.

"Itu nanti akan ada dua holding, yang pertama itu ship building and heavy industries, yang kedua adalah defence and aerospace. Itu kemudian bisa bekerja sama dan mencari pendanaan," jelasnya di JIExpo Kemayoran, Kamis (3/11).

Menurut Fajar, sebanyak enam BUMN perkapalan akan dijadikan menjadi satu, yakni PT PAL Indonesia, PT Dok dan Perkapalan Koja Bahari (DKB), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), PT Industri Kapal Indonesia (IKI), PT Barata Indonesia, dan PT Boma Bisma Indra (BBI).

Demikian pula dengan enam BUMN yang bergerak di industri pertahanan dan pesawat udara, yakni PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Dahana, PT LEN Industri, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI), dan PT Industri Nuklir Indonesia (INUKI). Fajar memastikan keenam perseroan itu akan digabung menjadi satu entitas.

Namun, ia belum dapat memastikan BUMN mana yang akan ditunjuk menjadi induk usaha masing-masing holding karena masih perlu pembahasan lebih lanjut.

"Sudah mulai dibuat targetnya, tahun depan mau di-launch," kata Fajar. (ags/gen)

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi...uk-holding-bumn-kapal-dan-pertahanan-di-2017/

Wow.. I think all defence companies will be merged in order to have better competency in the industry... but the system, manpower, technology, and management must be adjusted then... Good step I guess...

So many good progress this year... salute ...
 
Wow.. I think all defence companies will be merged in order to have better competency in the industry... but the system, manpower, technology, and management must be adjusted then... Good step I guess...
So many good progress this year... salute ...

This is not merger. We are creating 2 new holding companies for ship building and heavy industries & defence and aerospace. One of the main purpose is to get better financing scheme to support their operation & production process.
 
Last edited:

Pakistan Defence Latest Posts

Back
Top Bottom