Nike
ELITE MEMBER
- Joined
- Mar 28, 2013
- Messages
- 13,867
- Reaction score
- 24
- Country
- Location
http://dmc.kemhan.go.id/post-irjen-...ndonesia-tingkatkan-teknologi-pertahanan.html
Irjen Kemhan : Republik Korea Merupakan Mitra Strategis Indonesia Tingkatkan Teknologi Pertahanan
Berita Terkini | 2016-09-01 13:56:38 | 47 Kali Dibaca
Jakarta - Inspektur Jenderal (Irjen) Kemhan RI, mengatakan negara Korea Selatan merupakan mitra strategis Indonesia dalam hal upaya peningkatan teknologi pertahanan dan pendukung kesiapan operasional satuan TNI. Oleh sebab itu Korea Selatan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan kemampuan industri sehingga dapat bersaing dan berkiprah di dunia internasional.
Hal itu diungkapkan Irjen Kemhan, Marsdya TNI Ismono Wijayanto saat sambutan pada forum pertemuan ke 5 Komite Kerjasama Industri Pertahanan (Defence Industries Coorporation Committee / DICC ) Republik Indonesia - Republik Korea, Kamis ( 9/1) di Kantor Ditjen Pothan Kemhan RI, Jakarta.
Irjen Kemhan RI, menekankan tentang nilai strategis kerjasama teknologi dan industri pertahanan kedua negara yang ditunjukan melalui program pembangunan kapal selam dan pengembangan pesawat tempur KFX/IFX. Menurut Irjen, Pemerintah RI menaruh harapan besar bagi keberhasilan kedua program strategis tersebut karena akan menjadi pilar bagi hubungan dan kerjasama yang luas dimasa datang.
Sehubungan dengan forum pertemuan DICC, dijelaskan Irjen Kemhan merupakan implementasi dan tindak lanjut dari MoU antara pemerintah RI dan Republik Korea tentang pembentukan komite bersama kerjasama Industri pertahanan dengan tugas untuk membahas kemajuan kerjasama serta permasalahan di bidang industri pertahanan.
Terkait hasil pertemuan ini, Irjen mengharapkan nantinya akan mempererat hubungan antara industri pertahanan kedua negara dan berkontribusi pada peningkatan baik antara Indonesia dan Korea dimasa yang akan datang.
“ Melalui kerjasama industri pertahanan diharapkan tidak hanya terjadi pada pengadaan alutsista produk korea selatan oleh TNI, akan tetapi dapat dikembangkan menjadi kerjasama yang saling menguntungkan dalam upaya pengembangan industri pertahanan di Indonesia baik dari sisi SDM, fasilitas maupun teknologi, “ Ungkap Irjen Kemhan.
Sementara itu Menteri Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Republik Korea, yang sekaligus Ketua Delegasi, Chang Myoung Jin saat pertemuan tersebut mengatakan Indonesia adalah negara satu-satunya dimana Pemerintah Korea telah meluaskan kerjasama industri pertahanan seperti program pesawat T-50, pembangunan kapal selam dan pengembangan pesawat tempur KFX/IFX guna mempererat hubungan kerjasama kedua negara yang terjalin dengan sangat baik.
“ Diharapkan melalui program kerjasama-kerjasama ini Indonesia dan Korea dapat berkembang menjadi negara pemimpin dan sahabat kerjasama di bidang industri pertahanan dikancah internasional,” jelas Menteri DAPA Korea Selatan.
Pada kesempatan pertemuan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan protokol hasil pertemuan DICC ke-5, oleh Irjen Kemhan, Marsdya TNI Ismono Wijayanto dengan Menteri DAPA Republik Korea, Chang Myoung Jin. Turut menyaksikan penandatanganan, Dirjen Potensi Pertahanan RI, (Pothan), Timbul Siahaan, dan para Direktur dan pimpinan Industri pertahanan kedua negara. (MAW/JLY).
Tiga Kapal Patroli Perkuat TNI AL
Armada TNI AL (Istimewa)
Jakarta - Tiga kapal patroli yang memiliki panjang 28 meter (KAL 28 Meter) buatan dalam negeri, "Tesco Indomaritim" memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut.
Kapal patroli yang diberi nama KAL Marapas, KAL Lemukutan dan KAL Bunyu dari Tesco Indomaritim itu diserahkan kepada TNI Angkatan Laut melalui acara penyerahan yang dipimpin Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksamana Muda TNI Mulyadi, di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Senin (5/9).
Ketiga kapal tersebut memiliki panjang 28 meter, lebar 5,85 meter, kecepatan maksimum 28 knot, daya tahan hingga 648 Nm (36 jam pada kecepatan 18 knot), berat penuh 70 ton dan diawaki 15 personil ABK.
KAL Marapas akan memperkuat Lantamal IV Tanjung Pinang, KAL Lemukutan memperkuat Lantamal XII Pontianak dan KAL Bunyu memperkuat Lantamal XIII Tarakan.
Dengan dimensi yang relatif kecil, kapal buatan Tesco Indomaritim akan dapat bermanuver dengan lincah, bahkan di alur perairan yang sempit sehingga mudah melakukan pengejaran, pengintaian terhadap berbagai ancaman kejahatan dan pelanggaran hukum dan kedaulatan di laut.
"Kapal-kapal ini dirancang untuk melaksanakan tugas operasi keamanan laut terbatas dan memperkuat pengamanan di sekitar Pangkalan Angkatan Laut," kata Aslog Kasal Laksda TNI Mulyadi.
Menurut dia, ketiga kapal tersebut merupakan hasil pengadaan Dismatal TA 2015. Dengan diserahkannya ketiga kapal tersebut, maka secara langsung akan menambah kekuatan TNI Angkatan Laut dalam menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia.
http://www.beritasatu.com/nasional/383733-tiga-kapal-patroli-perkuat-tni-al.html
Irjen Kemhan : Republik Korea Merupakan Mitra Strategis Indonesia Tingkatkan Teknologi Pertahanan
Berita Terkini | 2016-09-01 13:56:38 | 47 Kali Dibaca
Hal itu diungkapkan Irjen Kemhan, Marsdya TNI Ismono Wijayanto saat sambutan pada forum pertemuan ke 5 Komite Kerjasama Industri Pertahanan (Defence Industries Coorporation Committee / DICC ) Republik Indonesia - Republik Korea, Kamis ( 9/1) di Kantor Ditjen Pothan Kemhan RI, Jakarta.
Irjen Kemhan RI, menekankan tentang nilai strategis kerjasama teknologi dan industri pertahanan kedua negara yang ditunjukan melalui program pembangunan kapal selam dan pengembangan pesawat tempur KFX/IFX. Menurut Irjen, Pemerintah RI menaruh harapan besar bagi keberhasilan kedua program strategis tersebut karena akan menjadi pilar bagi hubungan dan kerjasama yang luas dimasa datang.
Sehubungan dengan forum pertemuan DICC, dijelaskan Irjen Kemhan merupakan implementasi dan tindak lanjut dari MoU antara pemerintah RI dan Republik Korea tentang pembentukan komite bersama kerjasama Industri pertahanan dengan tugas untuk membahas kemajuan kerjasama serta permasalahan di bidang industri pertahanan.
Terkait hasil pertemuan ini, Irjen mengharapkan nantinya akan mempererat hubungan antara industri pertahanan kedua negara dan berkontribusi pada peningkatan baik antara Indonesia dan Korea dimasa yang akan datang.
“ Melalui kerjasama industri pertahanan diharapkan tidak hanya terjadi pada pengadaan alutsista produk korea selatan oleh TNI, akan tetapi dapat dikembangkan menjadi kerjasama yang saling menguntungkan dalam upaya pengembangan industri pertahanan di Indonesia baik dari sisi SDM, fasilitas maupun teknologi, “ Ungkap Irjen Kemhan.
Sementara itu Menteri Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Republik Korea, yang sekaligus Ketua Delegasi, Chang Myoung Jin saat pertemuan tersebut mengatakan Indonesia adalah negara satu-satunya dimana Pemerintah Korea telah meluaskan kerjasama industri pertahanan seperti program pesawat T-50, pembangunan kapal selam dan pengembangan pesawat tempur KFX/IFX guna mempererat hubungan kerjasama kedua negara yang terjalin dengan sangat baik.
“ Diharapkan melalui program kerjasama-kerjasama ini Indonesia dan Korea dapat berkembang menjadi negara pemimpin dan sahabat kerjasama di bidang industri pertahanan dikancah internasional,” jelas Menteri DAPA Korea Selatan.
Pada kesempatan pertemuan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan protokol hasil pertemuan DICC ke-5, oleh Irjen Kemhan, Marsdya TNI Ismono Wijayanto dengan Menteri DAPA Republik Korea, Chang Myoung Jin. Turut menyaksikan penandatanganan, Dirjen Potensi Pertahanan RI, (Pothan), Timbul Siahaan, dan para Direktur dan pimpinan Industri pertahanan kedua negara. (MAW/JLY).
Tiga Kapal Patroli Perkuat TNI AL
Armada TNI AL (Istimewa)
Jakarta - Tiga kapal patroli yang memiliki panjang 28 meter (KAL 28 Meter) buatan dalam negeri, "Tesco Indomaritim" memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut.
Kapal patroli yang diberi nama KAL Marapas, KAL Lemukutan dan KAL Bunyu dari Tesco Indomaritim itu diserahkan kepada TNI Angkatan Laut melalui acara penyerahan yang dipimpin Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksamana Muda TNI Mulyadi, di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Senin (5/9).
Ketiga kapal tersebut memiliki panjang 28 meter, lebar 5,85 meter, kecepatan maksimum 28 knot, daya tahan hingga 648 Nm (36 jam pada kecepatan 18 knot), berat penuh 70 ton dan diawaki 15 personil ABK.
KAL Marapas akan memperkuat Lantamal IV Tanjung Pinang, KAL Lemukutan memperkuat Lantamal XII Pontianak dan KAL Bunyu memperkuat Lantamal XIII Tarakan.
Dengan dimensi yang relatif kecil, kapal buatan Tesco Indomaritim akan dapat bermanuver dengan lincah, bahkan di alur perairan yang sempit sehingga mudah melakukan pengejaran, pengintaian terhadap berbagai ancaman kejahatan dan pelanggaran hukum dan kedaulatan di laut.
"Kapal-kapal ini dirancang untuk melaksanakan tugas operasi keamanan laut terbatas dan memperkuat pengamanan di sekitar Pangkalan Angkatan Laut," kata Aslog Kasal Laksda TNI Mulyadi.
Menurut dia, ketiga kapal tersebut merupakan hasil pengadaan Dismatal TA 2015. Dengan diserahkannya ketiga kapal tersebut, maka secara langsung akan menambah kekuatan TNI Angkatan Laut dalam menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia.
http://www.beritasatu.com/nasional/383733-tiga-kapal-patroli-perkuat-tni-al.html