What's new

Indonesia Defence Forum

New Klewang in the background?
seems you're right...new klewang or klewang 2....identify from the radar cone is detachable from the mass bottom.
different with klewang 1.
hope it will sail soon and proof its stealthy. :victory:

from Indomiliter, Koster class is one of the main candidate for future MCMV programme of Indonesian Navy

View attachment 325741
How about the unmaned one?
just the future trend is unmaned...hope navy take at least one unmaned MCMV.
for navy technological update and safely operation.
 
Last edited:
.
NC212-200 MPA
t0c1sBz.jpg


Border patrol
Aksi%2BPrajurit%2BTNI%2BLintasi%2BMedan%2BBerat%2BUntuk%2BCek%2BPatok%2Bdi%2BPerbatasan%2BRI-Papua%2BNugini.jpg


Tinombala Ops, more than 3000 personnel from army and police paramilitary involved.
Baku%2BTembak%252C%2BSatgas%2BTinombala%2BTewaskan%2B2%2BAnggota%2BKelompok%2BSantoso.JPG

poso-6.jpg

12747564_1051964428200958_411076488_n.jpg






 
. . . .
NC212-200 MPA


Border patrol


Tinombala Ops, more than 3000 personnel from army and police paramilitary involved.

poso-6.jpg

My job is to comment... :D

Two personel with same riffle but have different role.
The right one role is as a sniper..looked from telescope attached. But pretty strange that its color is to clear. more easy to seen by the opponent. shouldnt its color in camouflage?
any enlightment?
 
. .
from Indomiliter, Koster class is one of the main candidate for future MCMV programme of Indonesian Navy

View attachment 325741

Neighboring country, Singapore, use Landsort Class (Koster Class before upgraded with new mine countermeasures (MCM) system, adaptations for international operations as well as a new air defence systems involving moving and modification of the Arte 726 from the Kaparen class fast patrol boats).

Singapore first ship, RSS Bedok, was built by Kockums in Sweden based on the Landsort-class design. The hulls of the remaining three ships were prefabricated in Sweden and transferred to Singapore for final assembly by Singapore Technologies (ST) Marine. I hope we will also get transfer of technology like Singapore get previously.

Based on this source, Landsort Class's (previous class before Koster Class) cost is US$ 205 million and Bedok Class of Singapore (licensed Landsort Class) cost US$ 225 million. With US$ 215 million allocated for MCMV, we will get only one vessel from the procurement? @madokafc CMIIW

0c95128f.jpg


5805255053_5c39bfd618_b.jpg
 
. . . .
SS-2%2Bbullpup%2Bexperiment%2BPINDAD%2B2.jpg

-ss2 bullpup.
why pindad didnt mass produce this baby?
is because any flaw in that design?

The reason is not because of any flaw but lacks of interest from our armed forces.
Pindad only do mass production based on existing order. No order not production.
 
.
Panglima TNI : TNI perlu inovasi di bidang kemiliteran
_9638375628.jpg

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan TNI memerlukan inovasi-inovasi dibidang kemiliteran, sehingga dapat membantu tugas pokok TNI dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala ancaman.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ketika menjadi pembicara kunci didepan 168 orang peneliti pada acara Workshop Konsorsium Riset Hankam di Ruang Senat Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Kamis (11/8).

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa, TNI saat ini memerlukan kapal selam karena kita adalah negara kepulauan dan juga memerlukan kapal-kapal dengan daya rusaknya lebih besar dengan kecepatannya lebih tinggi serta penggunaan alat komunikasi dengan teknologi satelit. “Ini tantangan bagi para peneliti, inovasi-inovasi seperti inilah yang diperlukan saat ini,” tegas Panglima TNI.

Dalam menghadapi tantangan dan ancaman bangsa Indonesia kedepan, Panglima TNI mengatakan bahwa TNI tidak akan mampu melaksanakan tugas pokoknya sendirian tanpa bekerjasama dengan semua komponen bangsa. “Kita harus bersatu untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dengan memanfaatkan modal geografi untuk menjadi negara agraris, negara maritim dan negara industri,” tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Sebagai contoh dengan adanya kapal-kapal kecil milik rakyat dan nelayan, bila dibutuhkan bisa dipersenjatai dengan senjata roket yang portable dan praktis dengan jarak tembak pendek sampai dengan sedang, dimana kapal nelayan bersama personel TNI yang dipersenjatai tersebut dapat memanfaatkan unsur geografi laut Indonesia dengan menjadikan pulau-pulau kecil sebagai tempat persembunyian dan perlindungan.

“Nelayan ini juga akan didampingi oleh angkatan laut, disinilah yang dibutuhkan tenaga para teknorat untuk bisa menciptakan senjata misil portable. Yang jarak tembak senjata misil tersebut mencapai 15 km, apabila dalam emergency nanti kapal-kapal tersebut akan didampingi kapal Angkatan Laut dengan senjata misil portable 2 orang,” pungkas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Selain Panglima TNI sebagai pembicara kunci, turut memberikan paparan sebagai pembicara utama antara lain : Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Pothan) Dr. Ir. Timbul Siahaan, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan (Risbang) Dr. Muhammad Dimyati dan Dirjen Penguatan Inovasi Dikti Dr. Jumain Appe.

Setelah pelaksanaan workshop panglima TNI meninjau pameran TNI–UNS Technomilitary Festival yang diikuti TNI AD 11 satuan, TNI AL 5 Satuan, TNI AU 5 satuan. Pada Pameran yang akan berlangsung selama 3 hari, 10 hingga 12 Agustus 2016, pihak TNI, maupun UNS sepakat, masyarakat dapat menikmati kendaraan tempur, seperti Tank AMX-13, Modernization dengan berat 17,8 ton, Tank Marder IA3 berat 33,5 ton, kendaraan Peluncur Roket yang memiliki berat 28 ton, Meriam 155M, Caesar 155/52, Tank Leopard 2A4 dengan berat 55,15 ton dan sebagainya.

http://infodarianda.com/info/18624

Mr Chief should read Spike NLOS first :p:

one should notes about Indonesian potential development in Biological Weapons fields

https://fas.org/irp/world/indonesia/bw-mou.pdf
 
. .
The reason is not because of any flaw but lacks of interest from our armed forces.
Pindad only do mass production based on existing order. No order not production.
couse by the indonesian soldier not familiar with bullup?
strange shooting style maybe.. :D
 
.

Pakistan Defence Latest Posts

Back
Top Bottom