DANSATGAS YEKDA KAPAL LAYAR LATIH KUNJUNGI PT. DETEGASA DAN PT. GEFICO DI FERROL A CORUÑA
Laksma TNI Didin Zainal Abidin, S.Sos., M.M. selaku Komandan Satgas memimpin personel Satgas Yekda Kapal Layar Latih mengunjungi perusahaan produsen incinerator dan oily water separator (OWS) PT. Detegasa dan produsen reverse osmosis (RO) PT. Gefico di Kota Ferrol Provinsi A Coruña, pada hari Kamis (11/2).
Kedua perusahaan ini berada di kota Ferrol adalah kota yang berada di barat laut Spanyol menghadap Teluk Biscay dan Samudera Atlantik, berjarak 180 km dan ditempuh 2 jam dari kota Vigo. Di kota ini, terdapat Pangkalan Utama Angkatan Laut Spanyol dan Galangan kapal Angkatan Laut “Navantia” yang juga merupakan galangan kapal terbesar di Kerajaan Spanyol. Selain itu, Resimen Utara marinir (Tercio del Norte) AL Spanyol dan salah satu arsenal terpenting di Eropa berada di kota ini.
Pada kunjungan ke ujung utara Spanyol tersebut, Manajer Produksi Juan Fernandez dan Manajer Logistik Oscar Iglesias dari Freire Shipyard turut mendampingi Satgas Yekda KLL.
PT. Detegasa, berlokasi di jalan Castro-Meiras, Tuimil Sequeiro, Valdoviño Ferrol Provinsi A Coruña, Spanyol, memproduksi sewage treatment plants, oily water separator, marine incinerator, dan helicopter refueling system yang telah digunakan oleh berbagai perusahaan kapal, bangunan lepas pantai (offshore), dan Angkatan Laut. Di Detegasa, Staf Satgas mendapatkan penjelasan dari José Luis Rodriguez, Commercial Manager pada saat meninjau kantor pusat dan workshop serta melihat beberapa produksi yang siap kirim ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Mexico.
Pada saat kunjungan di PT. Gefico, yang berada di Pol. O Acevedo, Parcela A. Cerceda, A Coruña, Direktur Pemasaran Antonio Vidal menerima Satgas di ruang rapat dan menjelaskan profil perusahaan melalui paparan, sebelum melakukan peninjauan untuk melihat berbagai jenis produksi peralatan integral sistem air yang dapat dipasang di kapal, di darat (termasuk pulau kecil), dan lepas pantai, di antaranya adalah mesin pembuat air tawar (evaporation and reverse osmosis), penghilang bau dan penetralisir pH air tawar, alat pemantau dan pengendali kualitas air minum.
Kunjungan ke beberapa perusahaan produsen peralatan yang akan digunakan di kapal layar dengan kode produksi NB705 (New Building 705, pen) ini dimaksudkan agar bisa mengetahui secara langsung kualitas alat dan memberikan penilaian layak atau tidak digunakan di kapal, termasuk menanyakan ketersediaan suku cadang, prosedur pemeliharaan dan perawatan setelah tiba di Indonesia.
Dalam diskusi internal Satgas pasca kunjungan, Laksma Didin memberikan arahan dan penilaian kepada Staf Satgas untuk menyetujui penggunaan beberapa peralatan sekaligus juga menolak peralatan lainnya, untuk diteruskan pada pertemuan dengan pihak galangan kapal Freire pada Senin mendatang (15/2).
posted @ Tuesday, February 16, 2016 11:19 AM by Dispenal Mabesal
FASHARKAN SURABAYA TAMBAH KEMAMPUAN TEHNIK LAS BUSUR SMAW, GMAW, DAN GTAW
Fasharkan Surabaya adalah salah satu Satker dijajaran PangkalanUtama TNI AL (Lantamal) V Surabaya yang tugas pokoknya menyelenggarakan dan mendukung Pemeliharaan serta perbaikan yang dibutuhkan oleh KRI/unsur-unsur TNI AL yang berada di Surabaya sesuai kemampuan yang dimiliki baik dari segi sarana dan prasarana maupun kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Personel yang mengawaki.
Dalam Rangka mendukung tugas pokok tersebut dan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia atau skill dari pengawak Fasharkan, maka secara bertahap personel Fasharkan Surabaya diikutkan pelatihan atau kursus-kursus sesuai bidang keahlian atau pekerjaan masing-masing, dimana untuk saat ini ada 5 (lima) anggota Serka Mes Supriawan, Serma Mes Kholiswoyo, Serka Lis Sumardi dan Serka TTU Yatin Soemarno untuk mengkuti Pelatihan Teknik Las Busur SMAW, GMAW, dan GTAW di pusat Pengembangan Pemberdaya Pendidikan dan Tenaga Pendidik VEDC
Menurut Kafasharkan Surabaya Kolonel Laut (T) Jusep Wildan “ pelatihan ini dimaksudkan agar seluruh personel Fasharkan memiliki skill atau kemampuan yang sesuai dengan bidangnya serta memperoleh tambahan ilmu pengetahuan terutama untuk tehnik las busur SMAW, GMAW dan GTAW serta mampu mengoperasikan perangkatnya”. Kemampuan tersebut dibutuhkan karena Fasharkan Surabaya merupakan salah satu Satker yang mempunyai fasilitas pemeliharaan terbesar dan terlengkap. Maka sumber daya manusianya haruslah bisa menggunakan seluruh peralatan yang dimilikinya.
Pelatihan tersebut dilaksanakan dipusat Pengembangan Pemberdaya Pendidikan dan Tenaga Pendidik VEDC di Malang, Jl. Teluk Mandar Arjosari malang yang dilaksanakan selama 12 hari kerja.
(Dispen Lantamal V)
posted @ Monday, February 15, 2016 3:52 PM by Dispenal Mabesal