What's new

Indonesia Defence Forum

wah kalau itu saya yo ndak tau hanya saja menurut saya kok ya yg di sampaiakan itu ttp bahasa yang tidak pantas opo aku salah ngartik ne ya ndak tau ya terima kasib udh di ingat kan juga cmn kan perasaan toefl ku yo ra elek nemen wong yo pernah sekolah koki mang texas chiken barang opo ya skr itu pemaknaan nya berbeda ya ndk tau saya wkwkwkwk

nah

nah ini saya juga setuju mas cmn sekali lagi yang mau saya sampaikan adalah penggalangan opini itu lho yang bahaya bahasa marketing nya yang bahaya kl di tangkap maaf geh saya pake bahasa orang awam dan kemudia dia he eh atau di aminin saja itu bahaya lho karena emng itu tujuan nya nah itu yang saya permasalahkan forum diskusi tapi kalo kemudian ndak sehat karena dis informasi juga penggalangan opini yang akhir nya memecah para forumer jadi pro a dan b itu yang saya harap tidak terjadi eman" kl jadi mati seperti forum sebelah...maaf lho ini saya hanya tidak mengingin kan hal demikian terjadi dengan tidak mengurangi rasa hormat saya ke rekan semua mari lebih bijaksana dlm ber forum apalagi ini forum internasional hosting nya juga pakistan lah menurut jenengan semua forum seperti ini apa ndak ada yang ngawasi...? kan bahaya gitu loh maksud saya ya maaf ini sekali lagi regard..
wah kalau itu saya yo ndak tau hanya saja menurut saya kok ya yg di sampaiakan itu ttp bahasa yang tidak pantas opo aku salah ngartik ne ya ndak tau ya terima kasib udh di ingat kan juga cmn kan perasaan toefl ku yo ra elek nemen wong yo pernah sekolah koki mang texas chiken barang opo ya skr itu pemaknaan nya berbeda ya ndk tau saya wkwkwkwk

nah

nah ini saya juga setuju mas cmn sekali lagi yang mau saya sampaikan adalah penggalangan opini itu lho yang bahaya bahasa marketing nya yang bahaya kl di tangkap maaf geh saya pake bahasa orang awam dan kemudia dia he eh atau di aminin saja itu bahaya lho karena emng itu tujuan nya nah itu yang saya permasalahkan forum diskusi tapi kalo kemudian ndak sehat karena dis informasi juga penggalangan opini yang akhir nya memecah para forumer jadi pro a dan b itu yang saya harap tidak terjadi eman" kl jadi mati seperti forum sebelah...maaf lho ini saya hanya tidak mengingin kan hal demikian terjadi dengan tidak mengurangi rasa hormat saya ke rekan semua mari lebih bijaksana dlm ber forum apalagi ini forum internasional hosting nya juga pakistan lah menurut jenengan semua forum seperti ini apa ndak ada yang ngawasi...? kan bahaya gitu loh maksud saya ya maaf ini sekali lagi regard..
Laiyo mandak mung seragam ae fuk fak fuk fak ngomong mas kene tak umbasne seragam putih abang hhh
 
.
Omongane penting lur, penting BANGET. Imbuhan fck itu keren menurut dia. Enggres us gitu loh. Harusnya!! digital camo pattern seperti kostrad jadi standard kan keren modern kayak us camo. Kira2 itu maunya sesederhana itu, ya gitu sederhananya. :)))


Ini forum ada semacam kartel gitu apa ya? Kek 2 sampai 3 orang maintenance isu? Soalnya kayak ada polanya :v

setiap diskusi pasti ada pro dan kontra, yang pro belum tentu sendiri, demikian juga yang kontra belum tentu juga sendirian, pasti ada persamaan-persamaan persepsi walaupun dalam diskusi sebelumnya ada hal2 yang kontra, bisa saja hari ini misalnya saya berbeda pendapat tapi lain hari saya bisa satu persepsi dengan sampeyan dan itu wajar kalau kita sama-sama tulus berdiskusi

Laiyo mandak mung seragam ae fuk fak fuk fak ngomong mas kene tak umbasne seragam putih abang hhh

lebih baik diskusi gunakan bahasa indonesia jika sungkan berbahasa inggris, tidak semua orang mengerti apa yang anda tulis

because we are guest here so better use english
 
Last edited:
.
Use English lah



Well in this place we are the guest
Its okay, let him be. It will also encourage other Indonesian member that is not confident with their English to be more active, even lurkers could become new member. But still try to use English, use bahasa Indonesia to explains in details and give summary in English.

Mods sebelumnya pernah komplain karena postingan dulu kebanyakan pakai bahasa indonesia, tapi sekarang member sudah kebanyakan pakai inggris, dan mods ga pernah nongol lagi buat komplain. Lagian kalau cuman ngebahas yang member luar ga harus mudeng pakai bahasa indonesia gapapa lah, nanti kalau mod protes lagi ya tinggal dibicarakan saja nanti.
 
.
ya
Use English lah



Well in this place we are the guest
well its on purpose i use our language becouse i think its more accaptable to others abaout the point what i said or told some of bahasa arent have pre nounce or definition or cognition exactly in english neiter do the oposite thats why i use bahasa and also i think it more save for us so that the information its only inside not for the out side.
lah sekarang saya tanya paham ga sama apa yang coba saya sampaikan di atas kl paham ya alhamdulillah kl endak ya juga gpp sebener nya karena kenapa itu apa yang saya tulis di atas bahasanya ambigu lho bias bnyk makna ndak karuan apa yang saya maksud itu bisa di pahami sama yang lain juga jadi dari pada salah paham ya saya gunakan bahasa sebagai senjata agar yang saya maksud bisa dengan mudah di pahami yang lain regard
 
Last edited:
.
Jane gawe coro enggres gapopo se kon iku, belajaro men ben iso kontribusi seng akeh, jok ndekem ndek cangkangmu ae, gak kiro netes wadoh. Iki ngono forum luar men, yo sakpantese awak dewe, sebagai tamu yo hormati lah peraturan ndek kene, iki gak perkoro opo opo tentune gak perkoro elitisme, gak, kadang iku onok wong luar yo mampir ndek kene, yo sungkan se wonge lek ndelok awak dewe gawe boso seng de'e gak ngerti. Deloken a iki ngunu website Pakistan, tapi yo terbuka gawe wong negoro liyo, lahyo mosok awak dewe kate ekslusif? yo ironis tah.

Wes talah men, paling gak ndek kene awakmu iso belajar enggres, iso nyoba gawe boso iku pisan, kene, ojok terlalu tertutup lah pikiranmu, gakpopo bosomu gak patek apik, gak onok seng ngguyui, tapi yo ojok merasa sinis lek wong liyo ngelakoni hal seng sewajare tapi awakmu gak nyaman, yo ojok di-antagonis-no tah.
 
.
The fact that some of you are seething over me saying **** or swearing in English in general instead of what the context was about is incredibly disheartening. This is literally how those boomers stay in power. You guys are more incline to get mad over small trivial things instead of the bigger picture. If you spent half as much time lobbying and raising awareness about the lack of transparency, ego stroking, or corrupt dealings in Menhan and the TNI as you do attacking people for speaking English or swearing none of what I said would still exist today.

I'm not apologizing over what I said. We're in an English speaking forum, speak English or obviously the mods are going to get mad and do something about it. It's not racism nor elitism and no you DON'T HAVE to be here if you don't like it. Feel free to go back to Kaskus.

Moving on.
 
.
sorry for disrupting the argument here, but I think i haven't properly introduced myself too, I used to be silent lurker here, but I've decided I want to also contribute and take part in discussions if possible and if its okay with members here

Btw sorry if this is a random question, but I read a tweet from Alman's twitter long time ago, about AIM-120 requiring US approval to be used or fired, I think he also mentioned that even RMAF and RSAF AIM-120's required US approval to be fired against other aircraft. But I also read up on the Pakistan vs India skirmish that happened last year and I read that Pakistani F-16 with their AIM-120's was able to shoot down IAF planes and this was based on Indian claim that PAF used their F-16's + AIM-120 and they even showed proof of it if i remember correctly, India also claims that they shot down an F-16 but even the US denied this since they have a close watch on PAF's F-16's https://www.reuters.com/article/us-...-16s-shot-down-in-indian-battle-idUSKCN1RH0IM

This made me wonder if the AIM-120 US approval requirement is true since it would surprise me if US gave Pakistan approval to shoot down Indian planes and I know some people here also mention to take the tweets on twitter with a grain of salt, just want to know if anyone has info here whether the approval requirement is true and if anybody has opinion of it?
 
.
i thought there's discussion about sub or something
turns out it's just about language
smh
 
.
The fact that some of you are seething over me saying **** or swearing in English in general instead of what the context was about is incredibly disheartening. This is literally how those boomers stay in power. You guys are more incline to get mad over small trivial things instead of the bigger picture. If you spent half as much time lobbying and raising awareness about the lack of transparency, ego stroking, or corrupt dealings in Menhan and the TNI as you do attacking people for speaking English or swearing none of what I said would still exist today.

I'm not apologizing over what I said. We're in an English speaking forum, speak English or obviously the mods are going to get mad and do something about it. It's not racism nor elitism and no you DON'T HAVE to be here if you don't like it. Feel free to go back to Kaskus.

Moving on.
I'm with you, I'm done with this corrupt dealings, mafia, dirty sales inside MoD and TNI. It really messed our modernization plan and i must say our modernization won't succes/perfect if the situation keep going like this.

I really hope we can take an example like Australia on procurement, well planned and not messed up.
 
.
sorry for disrupting the argument here, but I think i haven't properly introduced myself too, I used to be silent lurker here, but I've decided I want to also contribute and take part in discussions if possible and if its okay with members here

Btw sorry if this is a random question, but I read a tweet from Alman's twitter long time ago, about AIM-120 requiring US approval to be used or fired, I think he also mentioned that even RMAF and RSAF AIM-120's required US approval to be fired against other aircraft. But I also read up on the Pakistan vs India skirmish that happened last year and I read that Pakistani F-16 with their AIM-120's was able to shoot down IAF planes and this was based on Indian claim that PAF used their F-16's + AIM-120 and they even showed proof of it if i remember correctly, India also claims that they shot down an F-16 but even the US denied this since they have a close watch on PAF's F-16's https://www.reuters.com/article/us-...-16s-shot-down-in-indian-battle-idUSKCN1RH0IM

This made me wonder if the AIM-120 US approval requirement is true since it would surprise me if US gave Pakistan approval to shoot down Indian planes and I know some people here also mention to take the tweets on twitter with a grain of salt, just want to know if anyone has info here whether the approval requirement is true and if anybody has opinion of it?
Kind of absurd. Let's say Singapore detect an imminent air threat, did you think they have time spared for lobbying US, equipping their eagles with amraam, and then finally scramble?!
A tiny nation like them only got seconds to make decisions.
 
.
I don't know what to say, is this a joke??

Pengurus GP Ansor Jember Bertemu Pengusaha Alutsista
Minggu, 19 April 2020, 10:29 WIB

Reporter : Oryza A. Wirawan



Ifan-Ariadna-kiri-dan-Ketua-GP-Ansor-Ayub-Junaidi.jpg

Ifan Ariadna (kiri) dan Ketua GP Ansor Jember Ayub Junaidi
Jember (beritajatim.com) – Perwakilan pengurus anak cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Jember, Jawa Timur, bertemu dengan pengusaha peralatan utama sistem pertahanan (alutsista), Ifan Ariadna, di Aula Abdurrahman Wahid, Sabtu (18/4/2020).

Pertemuan ini merupakan bagian dari silaturahim dan pengenalan Ifan sebagai bakal calon bupati dalam pemilihan kepala daerah tahun ini. “Mas Ifan sebelum ke Dewan Pimpinan Cabang PKB, sudah bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jember dan Cabang Kencong. Mas Ifan juga sudah bertemu dengan pengurus majelis wakil cabang (MWC) NU Jember,” kata Ketua GP Ansor Jember Ayub Junaidi.

Ifan adalah santri Pondok Pesantren As-Shiddiqi Putra dan lahir di Kecamatan Bangsalsari. Setelah sempat kuliah di Malang dan menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam, ia lalu bekerja di Jakarta sebagai jurnalis televisi. Lepas dari pekerjaan jurnalis, ia memilih menekuni bidang usaha alutsista.
“Kebetulan dengan adanya kontestasi pilkada di Jember, kami terpanggil mengikuti. Saya merasa terpanggil dengan daerah kelahiran saya yang kondisinya seperti ini. Sangat beda kondisi Kabupaten Jember saat saya masih sekolah dasar, SMP, sampai SMA dibandingkan saat ini. Banyak angka kualitatif dan kuantitatif mengalami stagnasi, bahkan kemunduran terkait perkembangan di Kabupaten Jember,” kata Ifan.

Ifan menyoroti kemunduran peringkat indeks pembangunan manusia pada masa pemerintahan daerah saat ini dibandingkan masa pemerintahan sebelumnya. “Bahkan kalah dengan kabupaten tetangga. Sebagai pemuda asal Jember, saya sangat miris melihat kondisi saat ini. Kami ingin berbagi ide dan gagasan bagaimana membangun Jember ke depan,” katanya. [wir/suf]



https://beritajatim.com/peristiwa/pengurus-gp-ansor-jember-bertemu-pengusaha-alutsista/
 
. .
I don't know what to say, is this a joke??

Pengurus GP Ansor Jember Bertemu Pengusaha Alutsista
Minggu, 19 April 2020, 10:29 WIB

Reporter : Oryza A. Wirawan



Ifan-Ariadna-kiri-dan-Ketua-GP-Ansor-Ayub-Junaidi.jpg

Ifan Ariadna (kiri) dan Ketua GP Ansor Jember Ayub Junaidi
Jember (beritajatim.com) – Perwakilan pengurus anak cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Jember, Jawa Timur, bertemu dengan pengusaha peralatan utama sistem pertahanan (alutsista), Ifan Ariadna, di Aula Abdurrahman Wahid, Sabtu (18/4/2020).

Pertemuan ini merupakan bagian dari silaturahim dan pengenalan Ifan sebagai bakal calon bupati dalam pemilihan kepala daerah tahun ini. “Mas Ifan sebelum ke Dewan Pimpinan Cabang PKB, sudah bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jember dan Cabang Kencong. Mas Ifan juga sudah bertemu dengan pengurus majelis wakil cabang (MWC) NU Jember,” kata Ketua GP Ansor Jember Ayub Junaidi.

Ifan adalah santri Pondok Pesantren As-Shiddiqi Putra dan lahir di Kecamatan Bangsalsari. Setelah sempat kuliah di Malang dan menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam, ia lalu bekerja di Jakarta sebagai jurnalis televisi. Lepas dari pekerjaan jurnalis, ia memilih menekuni bidang usaha alutsista.
“Kebetulan dengan adanya kontestasi pilkada di Jember, kami terpanggil mengikuti. Saya merasa terpanggil dengan daerah kelahiran saya yang kondisinya seperti ini. Sangat beda kondisi Kabupaten Jember saat saya masih sekolah dasar, SMP, sampai SMA dibandingkan saat ini. Banyak angka kualitatif dan kuantitatif mengalami stagnasi, bahkan kemunduran terkait perkembangan di Kabupaten Jember,” kata Ifan.

Ifan menyoroti kemunduran peringkat indeks pembangunan manusia pada masa pemerintahan daerah saat ini dibandingkan masa pemerintahan sebelumnya. “Bahkan kalah dengan kabupaten tetangga. Sebagai pemuda asal Jember, saya sangat miris melihat kondisi saat ini. Kami ingin berbagi ide dan gagasan bagaimana membangun Jember ke depan,” katanya. [wir/suf]



https://beritajatim.com/peristiwa/pengurus-gp-ansor-jember-bertemu-pengusaha-alutsista/
I don't get it.
So he was a reporter turn alutsista enterprenuer??
HOW??
no mention of what kind of alutsista though
 
.
I don't get it.
So he was a reporter turn alutsista enterprenuer??
HOW??
no mention of what kind of alutsista though
if you're confused, than I'm even more confused than you

btw what's a ormas have to do with alutsista btw???? many ormas really want to function like real militaries lel
 
.
if you're confused, than I'm even more confused than you

btw what's a ormas have to do with alutsista btw???? many ormas really want to function like real militaries lel
No.. it's just that they two are knew each other, sahabat lama. It's not like Ormas dictating what TNI should buy.
I HOPE...!!
 
.
Back
Top Bottom