Bakamla kok bawa assault rifle ya? Bakamla ini dibawah TNI AL/Polisi air apa gmn? Setahuku maksimal cuma bawa SMG kayak polhut
Bakamla itu dikoordinasikan Menkopolhukam, bertanggung jawab langsung ke Presiden. Selain itu karena itunganna baru terbentuk Bakamla sebagian anggotanya dari AL
======================================================================
Nambah kuota rekrutmen padahal masih surplus?
======================================================================
Heli TNI MI-17 Ditemukan di Pegunungan Papua
CNN Indonesia | Senin, 10/02/2020 15:47 WIB
Setelah lebih dari setengah tahun menghilang karena diduga jatuh, puing helikopter TNI MI-17 ditemukan di kawasan pegunungan Papua.
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah lebih dari setengah tahun menghilang karena diduga jatuh, puing
helikopter TNI MI-17 ditemukan di kawasan pegunungan
Papua.
Komandan Kodim 1715/Yahukimo Letkol Inf Eko Budi mengatakan puing-puing yang diduga helikopter Mil MI-17 itu berada di kawasan Pegunungan Kowr, Bolom-bolom, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Memang benar kepastian ditemukannya puing helikopter setelah Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab, yang didampingi Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Infantri Binsar Sianipar, dan Bupati Pegunungan Bintang, Costan Oktemka, Senin (10/2), melihat langsung dari udara," kata Budi, Senin (10/2) seperti dilansir
Antara.
Selanjutnya, akan diupayakan tim ke lokasi guna mengevakuasi jasad korban.
"Kemungkinan pengangkatan puing-puing itu baru akan dilakukan Selasa (11/2) karena cuaca di wilayah itu sering berubah dan tidak bersahabat," kata Budi.
Sementara itu data yang dihimpun mengungkapkan lokasi puing helikopter Mil Mi-17 dengan nomor registrasi 5138 itu berada pada posisi 04 derajat 38 menit 20,9 detik Lintang Selatan dan 140 derajat 17 menit 41,2 detik Bujur Timur pada ketinggian 13.000 kaki dari permukaan laut.
https://www.cnnindonesia.com/embed/video/407553
Helikopter buatan Rusia itu hilang dan diduga jatuh di kawasan pegunungan Papua pada akhir Juni lalu. Helikopter yang hilang kontak itu mengangkut 12 orang, terdiri atas 7 kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi.
Helikopter yang hilang kontak pada 28 Juni 2019 pukul 11.25 WIT itu sedang dalam misi pengiriman logistik ke pos udara pengamanan perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Lihat juga:
Bandara Ungkap Nama Awak Helikopter Hilang Kontak di Papua (Antara/kid)
RIP to the fallen