What's new

Indonesia Defence Forum

the-8th-defence-industry-cooperation-meeting-between-rie28093turki.jpg

INDONESIA
THE 8TH DEFENCE INDUSTRY COOPERATION MEETING BETWEEN RI – TURKI
8 DESEMBER 2019 DIANEKO_LC TINGGALKAN KOMENTAR
The 8th Defence Industry Cooperation Meeting between RI–Turki merupakan forum kerjasama bilateral antara kedua negara bidang Industri Pertahanan yang telah berlangsung sejak tahun 2011 berdasarkan Agreement on Defence Industry Cooperation between the government of the Republic of indonesia and the Government of the Republic of Turkey.

Keberhasilan forum tersebut menjadi tanda semakin eratnya hubungan kerja sama pertahanan antara RI dan Republik Turki. Kemhan RI berharap bahwa Defence Industry Cooperation Meeting yang ke–8 yang dilaksanakan di Hotel Orchardz, Jalan Industri, Jakarta Pusat pada tanggal 5 s.d. 6 Desember 2019 juga dapat memperkuat kerja sama bilateral pertahanan kedua negara seperti yang diharapkan bersama.

Kedua negara telah sepakat melanjutkan kerja sama bidang Industri Pertahanan lebih intensif melalui “Indonesia–Turkey Towards an Enhanced Partnership in a New World Setting” yang telah disepakati oleh kedua negara pada tahun 2011.

Dirjen Pothan Kemhan Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M. Si memimpin kegiatan The 8th Defence Industry Cooperation Meeting between RI–Turki pada 5 s.d 6 Desember 2019, bertempat di Hotel Orchardz Jakarta Pusat, Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari pejabat Kemhan, KKIP, Angkatan, Kementerian/Lembaga Terkait dan Industri Pertahanan (PT. Pindad, PT. Dirgantara Indonesia, PT. Dahana, PT. LEN, PT.PAL, PT.NTP, PT. Garda Persada, PT. Jala Berikat, PT. Bhimasena, PT. Ridho Agung Mitra Abadi, PT. T & E Simulation dan PT. Lundin Sedangkan Delegasi Turki dipimpin oleh Vice President of Presidency of Defenc Industries (SSB) of the Republic of Turkey, Mr. Serdar Demirel beserta 31 orang.

autonomous-rotary-wing-attack-drone-kargue284a2-armada-international.jpg

Autonomous Rotary Wing Attack Drone KARGU™ (STM/ Armada International)
Forum kerjasama bilateral antara kedua negara bidang Industri Pertahanan yang telah berlangsung sejak tahun 2011 berdasarkan Agreement on Defence Industry Cooperation between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Turkey.

Keberhasilan forum tersebut menjadi tanda semakin eratnya hubungan kerja sama pertahanan antara RI dan Republik Turki. Kemhan RI berharap bahwa Defence Industry Cooperation Meeting yang ke–8 yang juga dapat memperkuat kerja sama bilateral pertahanan kedua negara seperti yang diharapkan bersama.

Kedua negara telah sepakat melanjutkan kerja sama bidang Industri Pertahanan lebih intensif melalui “Indonesia–Turkey Towards an Enhanced Partnership in a New World Setting yang telah disepakati oleh kedua negara pada tahun 2011.

aselsan-zoka-torpedos-jammers-and-decoy-aselsan.jpg

Aselsan ZOKA torpedos jammers and decoy (Aselsan)
Pada kesempatan tersebut Dirjen Pothan Kemhan Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si, menyampaikan beberapa hal sebagai berikut;

  • program produksi bersama untuk tank kelas menengah (Medium Tank) telah selesai dan sedang memasuki tahap produksi massal,
  • kerjasama antara PT. Dirgantara Indonesia dan TAI pada pesawat N219, N245 yang MoM-nya telah ditanda tangani pada tanggal 30 april 2019 namun masih perlu diskusi lebih lanjut,
  • kerjasama antara ASELSAN dan PT. LEN di mana memasuki tahap proses produksi,
  • pelatihan pilot Indonesia untuk pesawat CN–235 masih dilakukan pada tahun 2019. Hanya 16 pilot dari rencana 40 pilot yang dilatih dan 12 pilot direncanakan untuk tahun 2020.
  • produksi bersama terhadap rocket berkaliber 122 mm dan kaliber lainnya antara ROKETSAN dan PT. PINDAD/ PT. Dirgantara Indonesia telah disepakati.
  • kerjasama antara STM dan Angkatan Laut Indonesia dalam Attack Drone telah dilakukan oleh Asisten Perencanaan Kepala Staf Angkatan Laut pada 4 – 6 Juli 2019 di Golcuk.
roketsan-trg-122-122mm-guided-missile-at-sitdef-2017-the-international-defense-exhibition-in-peru.jpg

Roketsan TRG-122 122mm guided missile at SITDEF 2017, the International Defense Exhibition in Peru. (Army Recognition)
Industri Pertahanan Indonesia saat ini juga telah mampu menyediakan dan memproduksi peralatan dan dukungan sistem yang digunakan oleh TNI. Industri Pertahanan Indonesia siap untuk berkolaborasi dan bahkan sudah ada yang telah berkolaborasi dengan industri pertahanan Turki, perusahaan tersebut antara lain: PT. Pindad, PT Len, PT. Bhimasena dan PT. ITS.

Pada hari pertama kedua negara mempresentasikan Industri Pertahanannya masing–masing tentang kemampuan memproduksi, kerjasama yang telah dijalani selama ini dan peluang kerjasama kedepan.

Dari Indonesia di wakili oleh TNI, PT.Pindad, PT. Dirgantara Indonesia, PT. LEN, PT. Garda Persada, PT. NTP. Sedangkan dari Turki, dipresentasikan oleh ASEAF, STM, TAI, BAYKAR, ROKETSAN, HAVELSAN, ASELSAN, FNSS, BMC, KOLUMAN, GOKSER MAKINA, SARSILMAZ.

Setelah melaksanakan presentasi antara kedua negara, dilanjutkan dengan Diskusi dan pembahasan Items Action List yang akan disepakati.

Items Action List merupakan hasil meeting yang akan dilaksanakan sampai dengan DICM RI–Turki ke–9 nanti di Turki.

Agenda pada hari kedua yaitu melaksanakan penadatanganan MoM hasil meeting hari pertama, B to B antara Industri kedua negara, Courtesy Call dengan Sekjen Kemhan dan kunjungan ke PT. Jala Berikat dan PT. Ridho Agung Mitra Abadi.

Editor: (D.E.S)
 
the-8th-defence-industry-cooperation-meeting-between-rie28093turki.jpg

INDONESIA
THE 8TH DEFENCE INDUSTRY COOPERATION MEETING BETWEEN RI – TURKI
8 DESEMBER 2019 DIANEKO_LC TINGGALKAN KOMENTAR
The 8th Defence Industry Cooperation Meeting between RI–Turki merupakan forum kerjasama bilateral antara kedua negara bidang Industri Pertahanan yang telah berlangsung sejak tahun 2011 berdasarkan Agreement on Defence Industry Cooperation between the government of the Republic of indonesia and the Government of the Republic of Turkey.

Keberhasilan forum tersebut menjadi tanda semakin eratnya hubungan kerja sama pertahanan antara RI dan Republik Turki. Kemhan RI berharap bahwa Defence Industry Cooperation Meeting yang ke–8 yang dilaksanakan di Hotel Orchardz, Jalan Industri, Jakarta Pusat pada tanggal 5 s.d. 6 Desember 2019 juga dapat memperkuat kerja sama bilateral pertahanan kedua negara seperti yang diharapkan bersama.

Kedua negara telah sepakat melanjutkan kerja sama bidang Industri Pertahanan lebih intensif melalui “Indonesia–Turkey Towards an Enhanced Partnership in a New World Setting” yang telah disepakati oleh kedua negara pada tahun 2011.

Dirjen Pothan Kemhan Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M. Si memimpin kegiatan The 8th Defence Industry Cooperation Meeting between RI–Turki pada 5 s.d 6 Desember 2019, bertempat di Hotel Orchardz Jakarta Pusat, Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari pejabat Kemhan, KKIP, Angkatan, Kementerian/Lembaga Terkait dan Industri Pertahanan (PT. Pindad, PT. Dirgantara Indonesia, PT. Dahana, PT. LEN, PT.PAL, PT.NTP, PT. Garda Persada, PT. Jala Berikat, PT. Bhimasena, PT. Ridho Agung Mitra Abadi, PT. T & E Simulation dan PT. Lundin Sedangkan Delegasi Turki dipimpin oleh Vice President of Presidency of Defenc Industries (SSB) of the Republic of Turkey, Mr. Serdar Demirel beserta 31 orang.

autonomous-rotary-wing-attack-drone-kargue284a2-armada-international.jpg

Autonomous Rotary Wing Attack Drone KARGU™ (STM/ Armada International)
Forum kerjasama bilateral antara kedua negara bidang Industri Pertahanan yang telah berlangsung sejak tahun 2011 berdasarkan Agreement on Defence Industry Cooperation between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Turkey.

Keberhasilan forum tersebut menjadi tanda semakin eratnya hubungan kerja sama pertahanan antara RI dan Republik Turki. Kemhan RI berharap bahwa Defence Industry Cooperation Meeting yang ke–8 yang juga dapat memperkuat kerja sama bilateral pertahanan kedua negara seperti yang diharapkan bersama.

Kedua negara telah sepakat melanjutkan kerja sama bidang Industri Pertahanan lebih intensif melalui “Indonesia–Turkey Towards an Enhanced Partnership in a New World Setting yang telah disepakati oleh kedua negara pada tahun 2011.

aselsan-zoka-torpedos-jammers-and-decoy-aselsan.jpg

Aselsan ZOKA torpedos jammers and decoy (Aselsan)
Pada kesempatan tersebut Dirjen Pothan Kemhan Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si, menyampaikan beberapa hal sebagai berikut;

  • program produksi bersama untuk tank kelas menengah (Medium Tank) telah selesai dan sedang memasuki tahap produksi massal,
  • kerjasama antara PT. Dirgantara Indonesia dan TAI pada pesawat N219, N245 yang MoM-nya telah ditanda tangani pada tanggal 30 april 2019 namun masih perlu diskusi lebih lanjut,
  • kerjasama antara ASELSAN dan PT. LEN di mana memasuki tahap proses produksi,
  • pelatihan pilot Indonesia untuk pesawat CN–235 masih dilakukan pada tahun 2019. Hanya 16 pilot dari rencana 40 pilot yang dilatih dan 12 pilot direncanakan untuk tahun 2020.
  • produksi bersama terhadap rocket berkaliber 122 mm dan kaliber lainnya antara ROKETSAN dan PT. PINDAD/ PT. Dirgantara Indonesia telah disepakati.
  • kerjasama antara STM dan Angkatan Laut Indonesia dalam Attack Drone telah dilakukan oleh Asisten Perencanaan Kepala Staf Angkatan Laut pada 4 – 6 Juli 2019 di Golcuk.
roketsan-trg-122-122mm-guided-missile-at-sitdef-2017-the-international-defense-exhibition-in-peru.jpg

Roketsan TRG-122 122mm guided missile at SITDEF 2017, the International Defense Exhibition in Peru. (Army Recognition)
Industri Pertahanan Indonesia saat ini juga telah mampu menyediakan dan memproduksi peralatan dan dukungan sistem yang digunakan oleh TNI. Industri Pertahanan Indonesia siap untuk berkolaborasi dan bahkan sudah ada yang telah berkolaborasi dengan industri pertahanan Turki, perusahaan tersebut antara lain: PT. Pindad, PT Len, PT. Bhimasena dan PT. ITS.

Pada hari pertama kedua negara mempresentasikan Industri Pertahanannya masing–masing tentang kemampuan memproduksi, kerjasama yang telah dijalani selama ini dan peluang kerjasama kedepan.

Dari Indonesia di wakili oleh TNI, PT.Pindad, PT. Dirgantara Indonesia, PT. LEN, PT. Garda Persada, PT. NTP. Sedangkan dari Turki, dipresentasikan oleh ASEAF, STM, TAI, BAYKAR, ROKETSAN, HAVELSAN, ASELSAN, FNSS, BMC, KOLUMAN, GOKSER MAKINA, SARSILMAZ.

Setelah melaksanakan presentasi antara kedua negara, dilanjutkan dengan Diskusi dan pembahasan Items Action List yang akan disepakati.

Items Action List merupakan hasil meeting yang akan dilaksanakan sampai dengan DICM RI–Turki ke–9 nanti di Turki.

Agenda pada hari kedua yaitu melaksanakan penadatanganan MoM hasil meeting hari pertama, B to B antara Industri kedua negara, Courtesy Call dengan Sekjen Kemhan dan kunjungan ke PT. Jala Berikat dan PT. Ridho Agung Mitra Abadi.

Editor: (D.E.S)

Turkey has good development on missile technology SAM, AsHM, AAM etc, likely they focus on that. Also they still try to make engine some of their local made missile use local engine.
Their drone is battle proven absolutely

Their private Industry also working very good. Turkey not depends only on state owned company for their defence.
Example private company like fnss that help design our tank.

(Industri mbt mrk aja sih yg bermasalah, atau kalau di pembuatan kapal mrk masih lama produksinya)

Perpeloncoan wajib kudu dihilangkan ga guna so2an layanin senior dsb. Sok2an katanya anti penindasan tpi tindas mahasiswa lain. Sampis abis. Bagus lah dilatih militer selama arah dan tujuannya jelas.apalagi di era reformasi ini militernya dh brubah wajah lbih professional.

End of rant.
 
Its about information warfare now.
Also Jokowi gave command to engage more with content creators to membumikan pancasila to the millenials and the zoomers.
 

guess sanca/bushmaster would be our standard MRAP , really wanted to see them become like VBMR Griffon with 6x6 setup
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
try to not look at their IG comment section , toxicity level were beyond harmful .
 

guess sanca/bushmaster would be our standard MRAP , really wanted to see them become like VBMR Griffon with 6x6 setup
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
try to not look at their IG comment section , toxicity level were beyond harmful .
Orang gak ngerti tupoksi, rata2 pada add ig kemenhan gara2 mentrinya tok. Mana tau mrk soal gtuan (sorry to say). Better send them to bela negara and became cheap cannon fodder.

End of rant

Arhanud also use sanca to carry mistral as i know.
 

guess sanca/bushmaster would be our standard MRAP , really wanted to see them become like VBMR Griffon with 6x6 setup
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
try to not look at their IG comment section , toxicity level were beyond harmful .
Im waiting Sanca mrap to be mass produced then. A nice things for our infantry
 
upload_2019-12-9_22-27-30.png


hoping to heard more good news for heavy frigate / pseudo claimed destroyer next year
 
veronika komen should post that news. if not she just antek aseng

She is utter disgust, no need to mention such filth, as a woman i wish she met her creator soon

Nah, don't expect anything from her or any other Human Rights SJW/activist in her circles

Mereka cuma ngeberitaiin dari satu sisi dan selalu diam ketika ada oknum papua yg ngelakuin pelanggaran hukum apalagi child soldier, HAM mereka itu pesanan

Liat aja kasus pengungsi Nduga, narasinya selalu ngecam pemerintah dan minta TNI/Polri menghentikan operasi tapi di sisi lain mereka gk minta OPM untuk berhenti nyerang aparat

Kasus Child Soldier juga sama, cuma nyalahin pemerintah sebagai penyebab push-pull factor anak-anak itu gabung OPM tapi mereka sendiri gk ngecam OPM yg menerima dan terus memperalat anak-anak ini
 
Last edited:
Nah, don't expect anything from her or any other Human Rights SJW/activist in her circles

Mereka cuma ngeberitaiin dari satu sisi dan selalu diam ketika ada oknum papua yg ngelakuin pelanggaran hukum apalagi child soldier, HAM mereka itu pesanan

Pakai bahasa karena isu dalam negri klo ane liat twittnya, kayak isu pengungsi warga perantau disana jadi korban pasti dia arahkan ke pengungsi nduga, kasus ham warga lokal dsb bkin trit pajang lebar setelah itu konklusinya 1: semua salah pemerintah. TAMAT.

Kalo kayak gini ntr diarahkan ke pendidikan kurang bla2. Bikin trit bersambung. Terus salah pemerintah TAMAT.

Btw are our regular soldier get tarining in nbc warfare? Are they equipped with gas mask? Or our 1st tier kostrad soldier equipped and ready for nbc?
 
wakil-menteri-pertahanan-sakti-wahyu-trenggono-menjajal-bushmaster.jpg

INDONESIA
WAMENHAN JAJAL BUSHMASTER SAAT KUNJUNGI THALES AUSTRALIA
9 DESEMBER 2019 DIANEKO_LC TINGGALKAN KOMENTAR
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa mengunjungi pabrik pembuatan kendaraan tempur Thales di Bendigo, Australia, Senin.

Bahkan, Wamenhan juga sempat menjajal sejumlah kendaraan unggulan Thales, seperti Bushmaster, kendaraan lapis baja antiranjau dan Hawkei, kendaraan lapis baja ringan.

“Kita mau melihat kemampuan dan peluang kerja sama antara Thales dengan industri pertahanan Indonesia, seperti Pindad,” kata Sakti, melalui pernyataan tertulis, sebagaimana dilansir dari laman Kantor Berita Antara (9/ 12/ 2019).

Sebagai bagian dari “commonwealth” atau negara persemakmuran Inggris, kata dia, Australia memenuhi kebutuhan alat utama sistem pertahanan (alutsista) didominasi yang sesuai standar NATO.

Menurut dia, Australia juga merupakan negara yang banyak melakukan penelitian dan pengembangan di bidang pertahanan, namun tidak banyak yang diindustrialisasi menjadi produk “masterpice”, melainkan lebih cenderung sebagai “global supply chain”.

Dengan kondisi itulah, lanjut dia, hal yang perlu didorong sebagai potensi kerja sama adalah meningkatkan produk nasional Indonesia menjadi produk yang berstandar internasional atas produk “First Article” yang belum digunakan oleh pemakai.

Di antaranya, Drone/PTTA, Swamboat, RCWS, Depth Personnel Vehicle, Ground to Air Radio, air combat manouvering instrumentation.

Untuk diketahui, fasilitas Pabrik Thales di Bendigo selama ini fokus memproduksi kendaraan tempur jenis Bushmaster dan Hawkei.

Bushmaster memiliki keunggulan pada daya tahan terhadap serangan ranjau, dan dengan desain yang dibuat Thales selama beroperasi di medan tempur belum ada pernah korban jiwa.

Photo: Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono menjajal Bushmaster, kendaraan lapis baja buatan Thales, dalam kunjungannya di Pabrik Thales, Australia, Senin (9/12/2019) (Dok Biro Humas Kemenhan)

Editor: (D.E.S)

View attachment 593313

hoping to heard more good news for heavy frigate / pseudo claimed destroyer next year
Heavy frigate claimed as destroyer making our pkr have much more senses with that name "guided missile destroyer escort"

Still suprised me they want to fit tomahawk on that
 

Pakistan Affairs Latest Posts

Back
Top Bottom