Nike
ELITE MEMBER
- Joined
- Mar 28, 2013
- Messages
- 13,867
- Reaction score
- 24
- Country
- Location
from historical prespective and fot TOT purpose, i bet they will chose airbus
Not with trade war against palm oil ban
Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Note: This feature may not be available in some browsers.
from historical prespective and fot TOT purpose, i bet they will chose airbus
What bikes?Indonesian made motorcycle used by police
Back to super puma again and not carracall?Kemenhan Beli Helikopter PT Dirgantara Indonesia Seharga 237 M
REPORTER: AHMAD FIKRI (KONTRIBUTOR)
EDITOR: RR. ARIYANI YAKTI WIDYASTUTI
JUMAT, 12 APRIL 2019 19:24 WIB
Helikopter hasil produksi PTDI jenis Combatan SAR pengembangan dari helikopter Super Puma, disimpan di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 11 Februari 2016. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Bandung - Kementerian Pertahanan hari ini menandatangani serangkaian kontrak pengadaan alat utama sistem pertahanan atau alutsista untuk kebutuhan TNI di kompleks PT Pindad. Salah satunya pembelian helikopter Super Puma NAS-332C1+ buatan PT Dirgantara Indonesia dengan nilai Rp 236,987 miliar.
Baca: PT DI Serahkan Pesanan Heli Pemburu Kapal Selam untuk TNI AL
“Penandatanganan kontrak ini merupakan komitmen PT Dirgantara Indonesia untuk dapat selalu memenuhi kebutuhan operasi serta tugas pokok dan fungsi TNI AU yang merupakan wujud dari peningkatan kemandirian industri pertahanan dalam negeri,” kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 12 April 2019.
Penandatanganan kontrak pembelian helikopter Super Puma tersebut dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Brigjen TNI Bambang Kusharto dan Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI), Irzal Rinaldi Zailani disaksikan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Dalam kontrak tersebut meliputi pembelian satu unit helikopter Super Puma NAS-332C1+ berikut pelatihan penerbang dan teknisi, publikasi teknis, serta suku cadang. Helikopter tersebut nantinya mengusung Avionic Glass Cockpit, sensor optik AHRS (Attitude Heading and Reference System) dan teknologi FMS (Flight Management System).
Selain itu ada juga instrumen pengaturan rencana terbang (Flight Plan), SAR Direction Finder untuk menangkap sinyal ELT (Emergency Locator Transmitter), NVG (Night Vision Goggle), Weather Radar, serta Emergency Floatation untuk pendaratan darurat di atas air.
Helikopter Super Puma NAS-332C1+ memiliki kemampuan untuk terbang selama 4 jam dengan kecepatan maksimal 306 kilometer per jam. Tak hanya itu, helikopter tersebut mampu mengangkut 18 pasukan serta 3 kru.
Baca: Produksi Airbus A380 Distop, PT DI Ditawari Pasok Komponen
Helikopter ini merupakan heli jenis angkut berat multi guna yang bisa digunakan untuk military transport, cargo, paratroop transport, medical evacuation, serta VIP. Heli tersebut juga akan dilengkapi Hoist untuk evakuasi korban dari salah satu sisi pintunya. Helikopter buatan PT Dirgantara Indonesia tersebut juga dilengkapi sling yang mampu membawa barang hingga kendaraan dengan beban maksimal 4,5 ton.
237 billion Rupiah is around 16 million US dollar
New Recruit
Now THIS is what we're talking about!Bagus
See this Instagram video by @indonesian_armedforces