Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Note: This feature may not be available in some browsers.
Any update about the SatKomHan?
Lol.Dihadang, KRI Bung Tomo Tetap Tangkap Kapal Vietnam Pencuri Ikan
batampos.co.id – Penangkapan kapal ikan asing berbendera Vietnam di laut Natuna memanas. KRI Bung Tomo-357 sempat diadang kapal Vietnam Fisheries Resources Surveillance (VFRS) saat mengejar empat kapal pencuri ikan asal Vietnam. KRI Bung Tomo berhasil menangkap empat kapal ikan nelayan Vietnam itu di laut Natuna Utara, Minggu (24/2/2019) lalu.
Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Harry Setyawan mengatakan, insiden tersebut mendapat kecaman dari pemerintah Indonesia. Bahkan sebelum berhasil ditangkap KRI Bung Tomo, kapal pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengalami situasi yang sama dan akhirnya melepas kapal tangkapannya.
Danlanal membenarkan insiden tersebut terjadi pada Minggu (24/2) lalu. Saat ini KRI Bung Tomo beserta empat kapal ikan berbendera Vietnam tersebut dalam perjalanan ke Batam. Diperkirakan akhir pekan ini tiba di Batam.
”KRI Bung Tomo tidak peduli meski dihalau kapal patroli Vietnam. Empat kapal tangkapan kami tetap digiring,” tegasnya, Rabu (27/2).
Danlanal mengatakan, KRI Bung Tomo di bawah kendali operasi Guspurla Koarmabar-1.
Lanal Ranai hanya mendukung kegiatan operasi. Sementara KRI Bung Tomo yang melakukan penangkapan tersebut merupakan kapal multirole light frigate (MRLF) yang dilengkapi kemampuan perang permukaan, bawah air, dan udara.
”Kapal ini adalah buatan Inggris dengan kondisi baru. Dilengkapi helikopter anti kapal selam. Jadi, meski dihalau Vietnam Fisheries Resources Surveillance, kita tetap berani. Sebelumnya sempat kapal pengawas KKP yang dihalau dan tangkapannya dilepas. Nanti setelah kapalnya tiba, akan diberikan keterangan lebih detail,” ucapnya. (arn)
2 Vietnam Coast Guard Ship intimidate Indonesian frigate while escorting 4 captured illegal fishing boat from Vietnam
Tegang! Kapal Hiu Macan 01 Milik KKP Diintimidasi Kapal Pengawas Vietnam
Asni Ovier / AO Kamis, 21 Februari 2019 | 11:27 WIB
Jakarta, Beritasatu.com – Kapal pengawas perikanan Vietnam, KN-214 dilaporkan telah melakukan intimidiasi terhadap Kapal Pengawas Perikanan (KP) Hiu Macan 01 milik Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Dirjen PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Insiden itu terjadi ketika KP Hiu Macan 01 tengah melakukan pengejaran terhadap 4 kapal asal Vietnam yang diduga tengah melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia, Selasa (19/2/2019).
Menurut informasi yang didapat Beritasatu.com, Kamis (21/2/2019), peristiwa itu bermula ketika KP Hiu Macan 01 melakukan pemeriksaan terhadap 4 kapal ikan asing asal Vietnam di perairan Laut Natuna Utara. Empat kapal itu adalah KM KG 92549 TS GT 165, KM KG 92596 TS GT 111, KM KG 93973 TS GT 164, dan KM KG 91689 TS GT 110.
Tetapi, dalam perjalanan selama 2 jam terjadi pengejaran dari KN-214 Vietnam Fisheries Resources Survailance. Bahkan, kapal pengawas perairan Vietnam itu berusaha memotong haluan dengan melakukan manuver di sekitar KP Hiu Macan 01.
Peristiwa itu masih terjadi di wilayah perairan Indonesia, yakni pada koordinat 05º 55.439’ N/106º 16.875’ E. Melihat kondisi tersebut dan untuk menghindari hal-hal yang membahayakan, para awak KP Hiu Macan 01, maka nakhoda kapal memerintahkan kapal-kapal yang dikawal dan diawaki petugas dari KP Hiu Macan 01 untuk berhenti.
Kemudian, KP Hiu Macan 01 menaikkan kembali para awak KP Hiu Macan 01 yang ada di atas kapal ikan asal Vietnam demi keselamatan. Kemudian, KN-214 meminta untuk KP Hiu Macan 01 agar sandar ke kapal pengawas Vietnam itu.
Setelah sandar di KN-214, nahkoda KP Hiu Macan 01 menjelaskan proses penangkapan 4 kapal asal Vietnam yang menangkap ikan di perairan Indonesia. Tetapi, pihak KN-214 mengklaim bahwa posisi tersebut adalah wilayah perairan Vietnam.
Nahkoda KP Hiu Macan 01 kemudian mengatakan bahwa empat kapal yang diduga mencuri ikan itu akan dibawa. Namun, pihak KN-214 bersikeras untuk mempertahankan empat kapal pencuri ikan asal Vietnam tersebut.
Kedua belah pihak saling berkeras. Akhirnya, untuk mencegah terjadinya gesekan antara petugas di KP Hiu Macan 01 dan KN-214, empat kapal pencuri ikan itu dilepaskan.
Dengan pertimbangan tersebut, nakhoda KP Hiu Macan 01 mengambil langkah untuk menyerahkan kapal ikan asal Vietnam dan seluruh awak kapalnya. Berdasarkan informasi, insiden seperti ini sudah dua kali terjadi. Kapal pengawas Vietnam kerap melakukan Intimidasi dan pengejaran terhadap kapal pengawas perikanan KKP.
Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) perlu mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa terulang.
Apparenty just a few days before the vietnamese coast guard manage to free their fishing vessels, (because at the time we're using smaller patrol boats).
we should direct more of our capital ships in the natuna waters ,or until our KKP ship are readily armed. remember ,the vietnamese ships didnt cease to intimidate KRI TOM 375 before her 76mm roar.
Dihadang, KRI Bung Tomo Tetap Tangkap Kapal Vietnam Pencuri Ikan
Menurut informasi yang didapat Beritasatu.com, Kamis (21/2/2019), peristiwa itu bermula ketika KP Hiu Macan 01 melakukan pemeriksaan terhadap 4 kapal ikan asing asal Vietnam di perairan Laut Natuna Utara. Empat kapal itu adalah KM KG 92549 TS GT 165, KM KG 92596 TS GT 111, KM KG 93973 TS GT 164, dan KM KG 91689 TS GT 110.
Tetapi, dalam perjalanan selama 2 jam terjadi pengejaran dari KN-214 Vietnam Fisheries Resources Survailance. Bahkan, kapal pengawas perairan Vietnam itu berusaha memotong haluan dengan melakukan manuver di sekitar KP Hiu Macan 01.
Peristiwa itu masih terjadi di wilayah perairan Indonesia, yakni pada koordinat 05º 55.439’ N/106º 16.875’ E. Melihat kondisi tersebut dan untuk menghindari hal-hal yang membahayakan, para awak KP Hiu Macan 01, maka nakhoda kapal memerintahkan kapal-kapal yang dikawal dan diawaki petugas dari KP Hiu Macan 01 untuk berhenti.
Kemudian, KP Hiu Macan 01 menaikkan kembali para awak KP Hiu Macan 01 yang ada di atas kapal ikan asal Vietnam demi keselamatan. Kemudian, KN-214 meminta untuk KP Hiu Macan 01 agar sandar ke kapal pengawas Vietnam itu.
Setelah sandar di KN-214, nahkoda KP Hiu Macan 01 menjelaskan proses penangkapan 4 kapal asal Vietnam yang menangkap ikan di perairan Indonesia. Tetapi, pihak KN-214 mengklaim bahwa posisi tersebut adalah wilayah perairan Vietnam.
Nahkoda KP Hiu Macan 01 kemudian mengatakan bahwa empat kapal yang diduga mencuri ikan itu akan dibawa. Namun, pihak KN-214 bersikeras untuk mempertahankan empat kapal pencuri ikan asal Vietnam tersebut.
Kedua belah pihak saling berkeras. Akhirnya, untuk mencegah terjadinya gesekan antara petugas di KP Hiu Macan 01 dan KN-214, empat kapal pencuri ikan itu dilepaskan.
Dengan pertimbangan tersebut, nakhoda KP Hiu Macan 01 mengambil langkah untuk menyerahkan kapal ikan asal Vietnam dan seluruh awak kapalnya. Berdasarkan informasi, insiden seperti ini sudah dua kali terjadi. Kapal pengawas Vietnam kerap melakukan Intimidasi dan pengejaran terhadap kapal pengawas perikanan KKP.
Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) perlu mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa terulang.
we should direct more of our capital ships in the natuna waters
So did KRI Bung Tomo really fired its 76mm gun? still looking for the videoKRI TOM 357 playing with Viet fisheries auth ship
It didnt happen, i suppose.So did KRI Bung Tomo really fired its 76mm gun? still looking for the video
according to the jakarta post, yesssSo did KRI Bung Tomo really fired its 76mm gun? still looking for the video
An inside information for Indonesian brothers, this torpedo decoys have succesfully jammed German made torpedo DM2A4 in trials achieved by Turkish Navy. All submarines of Turkish Navy is being upgraded to launch Zoka decoys thanks to very succesfull performance in trials.
Zoka uses the soft kill technics to jam torpedos. Secondary engagement will be done with an anti torpedo torpedo system called “Tork” using hard-kill technics to destroy coming torpedos. Tork is under sea trials at present. Indonesia selected Turkish softkill solution for submarines, so I believe the cooperation will be enlarged with Tork anti torpedo torpedo system.
according to the jakarta post, yesss
https://www.thejakartapost.com/seasia/2019/02/27/ri-slams-vietnam-for-disrupting-arrests.html