Skenario Angkasa Yudha 2016 di Natuna
October 3, 2016
Su-30MK2 Skadron Udara 11. Sumber gambar: Penlanud Iswahjudi
Natuna, Kepulauan Riau, dipilih sebagai tempat dilaksanakannya Latihan Puncak TNI AU “Angkasa Yudha” 2016 pada Kamis (6/10) mendatang. Puluhan pesawat tempur telah disiagakan guna menghancurkan berbagai sasaran pengeboman. “Total ada 73 pesawat TNI AU dikerahkan, baik pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter, pesawat terbang tanpa awak (PTTA), maupun pesawat VIP/VVIP,” ujar Direktur Latihan Angkasa Yudha 2016 yang juga Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I, Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna di Lanud Ranai, Natuna, Senin (3/10).
Yuyu Sutisna menjelaskan hal tersebut di hadapan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang didampingi KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna, KSAD Jenderal TNI Mulyono, KSAL Laksamana TNI Ade Sopandi, dan para pejabat lainnya. Panglima TNI dan rombongan melakukan kunjungan ke Natuna dalam rangka peninjauan persiapan latihan puncak TNI AU yang akan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
F-16 Fighting Falcon TNI AU saat latihan di Lanud Iswahjudi. Sumber gambar: Penlanud Iswahjudi
Dirlat Angkasa Yudha 2016 lebih jauh menjabarkan, pesawat tempur TNI AU yang akan dikerahkan dalam latihan kali ini adalah Su-27/30 (Skadron Udara 11), F-16 (Skadron Udara 3 dan 16), Hawk 109/209 (Skadron Udara 1 dan 12), T-50i
Golden Eagle (Skadron Udara 15), dan EMB-314
Super Tucano (Skadron Udara 21). Pesawat tempur dan pesawat-pesawat lainnya ditempatkan di beberapa pangkalan aju, tempat mereka melaksanakan penerbangan untuk mencapai sasaran di Natuna. “Ada yang di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Lanud Supadio Pontianak, Bandara Hang Nadim Batam, dan Lanud Ranai Natuna,” jelas Yuyu Sutisna, alumni Akademi Angkatan Udara tahun 1986.
T-50i Golden Eagle Skadron Udara 15. Sumber gambar: Penlanud Iswahjudi
Di Lanud Halim Perdanakusuma, disiagakan pesawat C-130
Hercules. Di Lanud Supadio pesawat EMB-314
Super Tucano, C-295, dan helikopter SA-330
Puma. Di Batam disiagakan pesawat Su-27/30 dan helikopter SA-330
Puma. Sementara di Lanud Ranai ditempatkan Su-27/30, F-16, T-50i, Hawk 109/209, EMB-314, helikopter NAS-332
Super Puma, C212, dan PTTA (Skadron Udara 51).
Yuyu juga menjelaskan mengenai skenario latihan Angkasa Yudha 2016. Antara lain akan dilaksanakan pertempuran udara, operasi serangan udara strategis (OSUS), operasi lawan udara ofensif (OLUO), serangan udara langsung (SUL), bantuan tembakan udara (BTU), dan penerjunan logistik berupa
cargo delivery system (CDS) maupun
heli box.
C-130 Hercules TNI AU. Sumber gambar: Istimewa
Tidak hanya pesawat yang akan unjuk kemampuan, TNI AU juga akan menerjunkan ratusan prajurit Baret Jingga, Korp Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU. Mereka akan melaksanakan penerjunan pengendalian tempur (Dalpur), operasi perebutan dan pengendalian pangkalan udara (OP3U),
air landed, dan pertahanan udara titik menggunakan merian Oerlikon
Skyshield serta rudal QW-3 yang akan menghancurkan sasaran di udara. “Korpaskhas juga akan melaksanakan SAR Tempur,” papar Yuyu Sutisna.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi para Kepala Staf Angkatan saat melaksanakan peninjauan Latihan Angkasa Yudha 2016 di Natuna, Senin (3/10). Sumber gambar: Dispenau
Usai menyimak paparan Dirlat Angkasa Yudha 2016, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kemudian memberikan arahan. Dikatakan, pelaksanaan latihan puncak TNI AU kali ini akan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo. “Agar disiapkan segala sesuatunya dengan baik, seperti target pengeboman yang akan menjadi target sasaran pesawat tempur. Pihak TNI AU juga agar berkoordinasi dengan pihak Sekretariat Kepresidenan,” ujar Panglima TNI.
Ditambahkan, selain Presiden RI, akan turut menyaksikan latihan ini adalah para menteri, anggota DPR/MPR RI, pejabat pemerintahan daerah, para pejabat TNI, dan undangan.
angkasa.co.id