GraveDigger388
FULL MEMBER
- Joined
- Aug 10, 2016
- Messages
- 607
- Reaction score
- 0
- Country
- Location
[/QUOTE]
Intersesting.
If it's true, then it's a clever move that the govt decided to wait until WHEN SEPTEMBER ENDS.
PS: I apologize for removing the links. The goddamn system wouldn't let me, yet.
>>> Take this 'news' with a grain of salt, but still..... quite interesting
Ini Penyebab Pembelian Sukhoi SU-35 Tertunda Berkali-kali
1. Masih ingat di bulan Mei kemarin santer berita bahwa kita akan beli pesawat Sukhoi Su-35 dari Rusia?
2. Lalu mendadak khabar pembelian Sukhoi itu jadi khabar kabur yg tidak jelas kelanjutannya. Padahal sudah sampai pada tahap akhir.
3. Beginilah cerita dibalik ‘tertundanya’ pembelian pesawat Sukhoi Su-35 tersebut.
4. Pada awalnya kita akan membeli pesawat Sukhoi Su-35 senilai 1,14 Milyar USD dan mendapatkan 8 buah pesawat
5. 8 buah Sukhoi sudah nyaris terbeli, namun kemudian masalah muncul. Repotnya masalah justru datang dari presiden sendiri.
6. Sebab presiden JOKOWI mulai mencium ada yg kurang tepat dari sistem pembelian alutsista kita selama ini
7. Perlu diingat bahwa dari jaman dulu hingga sekarang pembelian alutsista kita kebanyakan melalui calo alias perantara
8. Sehingga terjadi kasus geger pembelian Sukhoi di era Megawati dan juga ribut2 soal markup pembelian Sukhoi tahun 2012 di era SBY
9. Semua itu calonya sama yaitu PT Trimarga Rekatama yg dimiliki oleh Eng Djin Tjong alias Sujito Ng.
10. Sebab Trimarga Rekatama pegang LOA dan POA dari Rosoboronexport. Apa itu rosoboronexport silakan pelajari disini
11. Catatan: LOA: Letter of Agreement POA: Power of Authority LOA POA Trimarga berakhir 12 September 2016
12. Perlu kita ingat bahwa presiden kita JOKOWI ini dulunya adalah seorang pengusaha eksportir meubel. Jadi dia tahu seluk beluk usaha.
13. Hingga awal bulan mei menjelang KTT ASEAN-Rusia kemenlu masih memberitakan tentang pembelian pesawat Sukhoi itu
14. Namun setelah pertemuan Jokowi-Putin menlu segera melakukan klarifikasi tentang khabar pembelian Sukhoi
15. Jadi apa yg sesungguhnya terjadi dalam pertemuan Jokowi dan Putin tersebut. Akan kami ungkap
16. Di Rusia, sehabis pembukaan KTT ASEAN-Russia Presiden Jokowi minta waktu Presiden Russia, Menhan Russia, Rosoboronexport dan Rostec
17. Tujuan pertemuan tsb adalah membahas masalah pembelian pesawat Sukhoi Su-35. Dalam pertemuan tsb ada juga dubes Indonesia dan dubes Russia.
18. The point JOKOWI langsung bertanya, “boleh tidak pembelian Sukhoi dilakukan secara G to G atau G to manufacture, tidak lewat rekanan?”
19. Dubes Indonesia dan dubes Russia langsung menjelaskan berbuih2 bahwa rosoboronexport sudah menjalin kerjasama dgn partner di Indonesia
20. Tapi JOKOWI memotong bahwasanya waktu beli Sukhoi thn 2012 disinyalir harganya di markup. Demikian juga pada barter pd tahun 2003
21. Yg terjadi kedua dubes saling membela dgn macam2 argumen. Akhirnya presiden JOKOWI minta agar pertemuan tidak melibatkan dubes kedua Negara
22. Selanjutnya presiden jokowi menanyakan lebih jauh tentang siapa partner lokal yg ditunjuk oleh mereka selama ini
23. Ketika disinggung nama PT Trimarga Rekatama JOKOWI pun menjelaskan tentang laporan markup pembelian sukhoi yg lalu2 dari LSM2 di LN
24. Beliau juga sempat menyinggung khabar kedekatan pemilik PT Trimarga Rekatama dengan presiden lama
25. Memang sih, khabar kedekatan SBY dengan pemilik Trimarga Rekatama ini sempat diulas beberapa media dlm negeri
26. Selanjutnya presiden JOKOWI kembali menegaskan, apakah kita tetap lanjut beli Sukhoi dgn G to G atau G to manufacture atau tidak?
27. Dan apakah rekanan bisa dihilangkan? Jika bisa tentu harga Sukhoi yg kita beli harus sama dgn pihak2 lain yg juga beli dari Russia.
28. Ini artinya dengan jumlah uang pembelian yg sama kita bukan dapat 8 Sukhoi seperti yg diberitakan di awal, melainkan antara 14-15 Sukhoi!
29. Dan presiden jokowi juga sempat menggertak, jika kita harus membeli Sukhoi dgn harga kemahalan begitu mk lebih baik ambil F16 Viper dr USA
30. Presiden Putin menjawab cepat dan singkat: Bisa.
31. Namun agar tidak menyalahi perjanjian maka pembelian yg sesuai kehendak jokowi itu harus menunggu kerjasama Trimarga dan Rosoboron berakhir
32. Inilah mengapa kemudian ada klarifikasi tentang pembelian Sukhoi dari Menlu Retno
37. Kasus Sukhoi itu hanya salah satu kasus saja. Sebab masih banyak kasus2 lain dalam pembelian alutsista kita
- JakartaGreater -
Intersesting.
If it's true, then it's a clever move that the govt decided to wait until WHEN SEPTEMBER ENDS.
PS: I apologize for removing the links. The goddamn system wouldn't let me, yet.