What's new

Indonesia Defence Forum

Just trying to contribute the pictures, may not repost..

KRI Sultan Thaha Syaifuddin (Parchim class)
View attachment 291224
View attachment 291227
Up close of AK-730 CIWS installation
View attachment 291229
(C) Credits to original uploader.

Terlepas dari usianya yang memang sudah lumayan uzur, dan selagi belum adanya kejelasan mengenai program peremajaan untuk mengganti armada Parchim ini. Semoga kedepannya kapal-kapal lainnya dari kelas Patimura ini dapat juga dimodernisasi dengan pemasangan SEWACO serta AK-730 CIWS, karena
mengingat akan perannya yang masih sangat dibutuhkan sebagai satuan patroli dan penindak dari armada satrol TNI-AL..

The visiting Chinese navy escort fleet and the Indonesian navy hold joint exercises in the Java Sea on January. (Photo/CNS)

2016-02-03_04.46.43.jpg
2016-02-03_04.47.01.jpg


@Bhayangkara sulit buat gantiin parchim, karna jumlahnya banyak. Parchim luarnya doank jadul penampilannya. Tapi interior dalem masih bagus (khas tni al) Saat ini juga masih jadi andelan buat patroli dekat atau jauh dan juga buat nangkepin maling ikan. Kalo mau gantiin ini harus buat kelas baru. KCR60 dipanjangin lah

Bingung. serba nanggung kalo modernisasi, yg dipasang CIWS satu doank yakhont juga alat jammer juga upgrade radar juga. Gak ada pengadaan serius kedepannya, cuma rencana doank, gak rata semua kaprang.
 
Sikorsky-S-61-V-5-by-weapontechnology-blogspot-com.jpg

Sikorsky S61 V5, one of Indonesian presidential helicopter unit. Serius ini AW101 class di masanya, versi Navalnya disebut Sea king
 
Indonesia makes inaugural overseas deployment of hospital ship
Ridzwan Rahmat, Singapore - IHS Jane's Navy International
02 February 2016

main_p1367057.jpg

The Indonesian Navy's hospital ship, Dr Soeharso (990). The vessel made its first overseas medical mission in February. Source: Michael Nitz - Naval Press Service
Key Points
  • The Indonesian Navy has deployed its multipurpose hospital on an overseas mission for the first time
  • Deployment reflects the country's growing confidence and ambition to establish a greater maritime presence in the region
The Indonesian Navy (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Laut, or TNI-AL) has deployed the multipurpose hospital ship KRI Dr Soeharso (990) on a week-long medical care mission to East Timor.

The ship, which arrived in the port of Dili on 29 January, is scheduled to complete its mission on 4 February. The TNI-AL's Eastern Fleet (KOARMATIM) confirmed withIHS Jane's on 2 February that the mission marks the first time that Dr Soeharso has been deployed on an overseas mission.

"Among the operations that we will be involved in are cataract removal operations, dental treatments, cleft lip surgeries, and circumcisions for children," said a representative from the KOARMATIM's office of communications. Embarked on the ship is a crew of 150 and 250 medical mission personnel from all three branches of the Indonesian armed forces, he said, adding that the service aims to treat about 2,000 patients for the entirety of its mission.

According to IHS Jane's Fighting Ships , Dr Soeharso was commissioned into the TNI-AL as the landing platform dock KRI Tanjung Dalpele with pennant number 972 in September 2003. The ship, which was built by Dae Sun Shipbuilders of South Korea in Busan, was subsequently redesignated a hospital ship in 2008.

Dr Soeharso features an overall length of 122 m, an overall beam of 22 m, and a hull draught of 4.9 m. It displaces approximately 11,500 tonnes at full load. The platform has a top speed of 15 kt and a standard range of 8,600 n miles at 12 kt. The ship can accommodate two landing craft utility vessels in its docking well and two Super Puma helicopters on its flight deck.
 
Pembangunan Dermaga Kapal Selam
Selasa, 2 Februari 2016 17:10 WIB | 425 Views
20160202antarafoto-pembangunan-dermaga-kapal-selam-020216-bmz-4.jpg



Pembangunan Dermaga Kapal SelamSejumlah alat berat melakukan penggalian untuk pembuatan dermaga kapal selam di Pangkalan TNI AL Watusampu Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/2). Dermaga yang direncanakan akan menjadi pangkalan kapal selam untuk memperkuat Komando Armada Timur (Koarmatim) itu ditargetkan selesai pada akhir 2016 sehingga dapat ditempati oleh dua kapal selam baru dari Korea dan Rusia yang tiba pada awal dan akhir 2017 mendatang. (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

20160202antarafoto-pembangunan-dermaga-kapal-selam-020216-bmz-6.jpg
 
dua kapal selam baru dari Korea dan Rusia yang tiba pada awal dan akhir 2017 mendatang.

Berita terakhir kemarin katanya 2017, 2 cangbogo selesai, 1 bikinan DSME, 1 bikinan PT.PAL. Palingan salah ketik. :coffee:


Saya curiga, sekarang PT.PAL sudah memulai produksi kapal selam pertamanya, cuma tidak pakai fasilitas produksi kapal selam yang sedang dibuat. Tetapi pakai fasilitas produksi kapal yang dimiliki PT.PAL.


tni2.jpg
 
Last edited:
Lautnya di pantai Palu masih jernih banget ye...gak kek di Surabaya apa Jekardeh
 
@Bhayangkara sulit buat gantiin parchim, karna jumlahnya banyak. Parchim luarnya doank jadul penampilannya. Tapi interior dalem masih bagus (khas tni al) Saat ini juga masih jadi andelan buat patroli dekat atau jauh dan juga buat nangkepin maling ikan. Kalo mau gantiin ini harus buat kelas baru. KCR60 dipanjangin lah

Bingung. serba nanggung kalo modernisasi, yg dipasang CIWS satu doank yakhont juga alat jammer juga upgrade radar juga. Gak ada pengadaan serius kedepannya, cuma rencana doank, gak rata semua kaprang.
Betul sekali, untuk kelas Parchim ini dilema sih sebetulnya. Disatu sisi kapal tersebut emang sudah sewajarnya memasuki masa pensiun mengingat usia hullnya yg sudah 29-34 tahun sejak pertama kali di launching tahun 1981-86, tapi disisi lain kita juga masih butuh banyak platform untuk mengisi armada satrol TNI-AL. Dan klo ngeliat jumlahnya yg 16 unit emang sepertinya gak gampang untuk mengganti armada Parchim ini, mau di upgrade pun pastinya serba nanggung karena memang dimensi kapalnya yg juga nanggung.
Setidaknya kalaupun ada rencana mau diremajakan harus mulai diprogramkan dari sekarang, karena memang sebenarnya masih banyak sekali PR dari TNI-AL, banyak yg harus dipenuhi dan banyak juga yg harus dipersiapkan untuk diganti..

Tapi entahlah, meskipun saat ini masih belum keliatan jelas program kedepannya seperti apa, kita harus tetap optimis aja deh. Karena biasanya apa yg tidak terlihat oleh masyarakat umum, bukan berarti mereka tidak merencanakannya, semoga aja..
 
Back
Top Bottom