Gundala
FULL MEMBER
- Joined
- Jul 9, 2019
- Messages
- 442
- Reaction score
- 0
- Country
- Location
They already here, but prolly serve different goal then the one in aussie. And they might not need to sneak around our military assets unless we quietly getting some balistic missiles (which I really hope we do ). But we already make some necessary improvements. Yang belum dan rasanya perlu adalah peningkatan kordinasi intelijen antar lembaga lain macam bais/polri/dll.Kalau mereka begitu aktifnya disana, apalagi disini?!
Mudah-mudahan aja program modernisasi kita yg agak tersendat-sendat akhir-akhir ini bukan ulah atau lobi2 dari pihak sana...
Ini bbrpa link yg mungkin bisa buat tidur malam agak sedikit tenang
ahttp://www.dpr.go.id/berita/detail/... Intelijen Negara (BIN,5,35 triliun pada 2019.
"Anggaran Badan Intelijen Negara (BIN) sudah meningkat menjadi Rp 7,42 triliun pada 2020 dari sebelumnya Rp 5,35 triliun pada 2019."
https://www.tribunnews.com/nasional...-anggaran-untuk-operasi-intelijen-luar-negeri
https://nasional.tempo.co/read/1376...nair-bin-tni-ad-diklaim-yang-pertama-di-dunia
"Rektor Universitas Airlangga M. Nasih meminta semua pihak mendukung agar obat kombinasi Covid-19 temuan tim gabungan Unair, Badan Intelijen Negara, TNI AD, dan BPOM bisa segera mendapatkan izin produksi dan izin edar. Ia mengklaim obat ini bakal menjadi obat Covid-19 pertama di dunia."
Makes me wonder what is BIN gotta do with obat Covid-19?