What's new

Indonesia Defence Forum

credit to Razabanjar@kaskus.co.id

Part of KRI Banjarmasin christened ceremony

Marines Corps, Cavalry regiment detachments

KRIBanjarjarmasindiresmikan_zpsf8f24fc2.jpg


BMP-3F of Indonesia Marines corps
a8c2f8c1-1295-4821-856f-490eea10838e_zps72f394ed.jpg

KRI Hasan Basry and KRI Lambung Mangkurat, KRI Banjarmasin escorts.
d31821d3-582f-438e-b3e3-5971e0116cc4_zps5e36423a.jpg

Bell 412 Utility Helicopter
KRIBanjarmasin-HanggarHeli_zpse1c00406.jpg


armed sailors, crew of KRI Banjarmasin
353d3276-680e-42d7-b058-3b0ee754fa26_zpsb77bae36.jpg


9347a551-ca0d-4247-be4f-754c1034d573_zps372fbf55.jpg
 
credit to Razabanjar@kaskus.co.id

Part of KRI Banjarmasin christened ceremony

Marines Corps, Cavalry regiment detachments

KRIBanjarjarmasindiresmikan_zpsf8f24fc2.jpg


BMP-3F of Indonesia Marines corps
a8c2f8c1-1295-4821-856f-490eea10838e_zps72f394ed.jpg

KRI Hasan Basry and KRI Lambung Mangkurat, KRI Banjarmasin escorts.
d31821d3-582f-438e-b3e3-5971e0116cc4_zps5e36423a.jpg

Bell 412 Utility Helicopter
KRIBanjarmasin-HanggarHeli_zpse1c00406.jpg


armed sailors, crew of KRI Banjarmasin
353d3276-680e-42d7-b058-3b0ee754fa26_zpsb77bae36.jpg


9347a551-ca0d-4247-be4f-754c1034d573_zps372fbf55.jpg


Looking very good, Indonesian Marine Corp and Indonesian Navy.
 
The MoU is currently under review by the TNI chiefs of staffs. Defence Minister Purnomo Yusgiantoro said he hoped this review would be completed soon to enable ratification of the MoU so the US could deliver the Apache helicopters to Indonesia before the 69th anniversary of the TNI on 5 October.
Hi @madokafc
I have some questions regarding this MOU
1. its said : "..memorandum of understanding (MoU) will cover the handling and security of data and communications received by the Apache during TNI operations" <-- meaning that TNI must handed over communication data received by Apache helos during TNI military operation to the US?

2. its said : "..so the US could deliver the Apache helicopters to Indonesia before the 69th anniversary of the TNI on 5 October."
So we can have our first unit before 5 October this year?
 
GE offers engine technology transfer for KFX
Posted : 2014-08-21 17:00
By Park Ji-won


GE Korea has pledged to transfer engine technology if it is selected to take part in the government's "KFX" fighter jet project.

"As the shipbuilding industry contributed to the growth of Korean industry, GE Korea hopes to provide the best cooperation in supporting the Korean government to make its next growth engine in the aerospace industry," said GE Korea President and CEO Khang Sung-wook during a press conference at the Westin Chosun Seoul, Thursday.

"GE could provide high-technology oriented products and business knowhow accumulated throughout the world to Korea."

The government is aiming to manufacture "F-16+ class" fighter jets that are envisioned to enter service from 2023.

Khang asked for the government to take the lead, saying it was difficult for private companies to fund development and emphasizing the government's contribution to the shipbuilding industry in the past.

GE officials didn't mention details about what its investment would be, but said it could provide similar assistance as in the past.

It previously assembled the F404 engine for the T-50, Korea's first indigenous supersonic trainer, locally.

GE also transferred major manufacturing lines to Korea for the LM2500, the engine for Aegis destroyers, as well as the T700-701K, a co-developed engine for the Surion utility helicopter.

So far, GE Korea sold some 1,300 engines for some 600 military aircraft including helicopters and 400 engines for civilian planes here.

GE's Korean unit also said it would play a main role in exporting fighter jets.

With some 300,000 employees in more than 160 countries, GE plans to utilize this global network to actively support the Korean aircraft export programs.

The company pledged to push the T-50 Golden Eagle as one such program.

In the past, GE worked with Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) in its frigate export program to Thailand. It also provided its engine technology to Korea Aerospace Industries (KAI) to assist in exporting the FA-50 (the ground attack variant of the T-50) to Indonesia, Iraq and the Philippines.

GE offers engine technology transfer for KFX
 
Last edited:
Hi @madokafc
I have some questions regarding this MOU
1. its said : "..memorandum of understanding (MoU) will cover the handling and security of data and communications received by the Apache during TNI operations" <-- meaning that TNI must handed over communication data received by Apache helos during TNI military operation to the US?

2. its said : "..so the US could deliver the Apache helicopters to Indonesia before the 69th anniversary of the TNI on 5 October."
So we can have our first unit before 5 October this year?

pake bahasa Indo saja yach biar gak ambigu ntar kalimatnya,

1. "will cover" means, mereka akan membantu TNI untuk handling dan mengolah data termasuk mengamankan informasi yang diterima oleh Apache selama operasi militer, jadi tentu saja TNI nggak mau data informasi penting selama operasi militer di share begitu saja via data-link ke pihak-pihak diluar TNI tanpa izin.

2. i can't get it, some sources indicated we will receive our first apache two years from now, at least 2016. Tapi yah ikutin aja, apa maunya :p:
 
Hi @madokafc
2. its said : "..so the US could deliver the Apache helicopters to Indonesia before the 69th anniversary of the TNI on 5 October."
So we can have our first unit before 5 October this year?

maksudnya yang ini?
Helikopter Apache Siap Meriahkan HUT TNI

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengharapkan helikopter-helikopter Apache milik Angkatan Darat Amerika Serikat yang ditugaskan di USARPAC (United Stade Army Pacific) dapat berperan serta pada peringatan Hari Ulang Tahun TNI Oktober mendatang di Surabaya, serta pada latihan bersama Angkatan Darat kedua negara yang dilaksanakan setiap tahun bernama Garuda Shield. Commander of USARPAC General Vincent K Brook menjelaskan, empat helikopter Apache yang berada di USARPAC siap memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun TNI dan ikut serta dalam Garuda Shield Tahun 2014.


Hal itu disampaikan dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dengan Commander of USARPAC General Vincent K Brooks , Selasa (19/8), di Universitas Pertahanan Indonesia sebelum menyaksikan peresmian Patung Penjaga Perdamaian di kawasan IPSC Sentul Bogor.


Saat ini proses pengadaan helikopter Apache oleh Pemerintah RI masih terus berjalan. Hal itu juga terkait dengan proses penyusunan MoU Indonesia dan Amerika Serikat mengenai keamanan komunikasi dan informasi yang juga sedang berjalan, karena helikopter Apache memiliki kemampuan mengumpulkan data dan informasi saat berada di udara. Dengan adanya MoU ini maka kepentingan keamanan informasi kedua negara dapat terlindungi. MoU saat ini telah berada pada tahap penyesuaian di para Kepala Staf Angkatan. Menhan berharap MoU ini dapat diselesaikan secepatnya sehingga pengadaan Helikopter Apache bagi TNI dapat segera terwujud sebelum Oktober 2014.


Dalam hubungan kerjasama kedua negara di bidang pendidikan, Menhan menjelaskan bahwa Pemerintah RI berharap dapat terus meningkatkan kemampuan SDM pertahanan melalui berbagai program kerjasama pendidikan. UNHAN saat ini sedang menggagas kerjasama dengan George Washington University (GWU) Amerika Serikat di bidang Pendidikan Diplomasi dan Ilmu Politik.

Menhan berharap gagasannya mengenai sandwich program yang ditawarkan kepada GWU dapat disetujui. Sandwich program adalah program dimana mahasiswa UNHAN yang mengikuti pendidikan tingkat lanjut dapat mengikuti pendidikan pula di GWU sekitar satu tahun dan gelarnya mendapat pengakuan dari GWU.
 
Speed Your Flag, Independence Day Message from Germany

leojerman14%20copy.jpg


Indonesia Independence Day Greeting from Germany, where our boys from Cavalry trained

 
SS1 Marinized resistant to sea water, not easily corroded and functional after being submerged in mud or sand.

PT Pindad Prepare SS1 for Marines Weapons

Marinir109.jpg


PT Pindad, terus berinovasi mengembangkan produknya. Saat ini, BUMN tersebut sedang menyiapkan senjata marinized SS1 yang disiapkan untuk marinir. ''Jadi senjata ini untuk medan berat seperti sungai,'' ujar Dirut PT Pindad, Sudirman Said kepada Republika, Ahad petang (18/8). Perlu diketahui, proses pelapisan khusus, menjadikan senjata SS1 Marinized tahan terhadap air laut atau tidak mudah berkarat. Bahkan, senjata tetap berfungsi setelah terendam lumpur atau pasir.

Sentuhan warna yang elegan, membuat SS1 Marinized tampak lebih gagah. Menurut Sudirman, untuk senjata tempur PT Pindad sedang menyelesaikan modifikasi (retrofit) tank AMX-13 milik TNI. Populasinya besar, sekitar 40 unit se- Indonesia.

Untuk tahap pertama, PT Pindad akan menyerahkan 9 unit ke Dephan. ''Kalau ini berhasil, bisa dapat tambahan,'' katanya. Sedangkan untuk SS1 Marinized, kata dia, ordernya belum ada. Karena, baru tahap perkembangan. Tapi, produk yang lain, banyak sekali. Misalnya, roket yang sifatnya development. Dikatakan Sudirman, untuk tank, PT Pindada akan bekerja sama dengan Eropa. Karena, tank itu ada dua komponen. Yakni, komponen kendaraan dan turet ( untuk senjatanya). Secara kendaraan, PT Pindad cukup mapan karena memiliki pengalaman dalam memproduksi vanser. ''Turet, akan kerja sama dengan perusahaan Perancis,'' katanya. Kalau kerja sama dengan Perancis, kata dia, mereka akan membangun pabrik di Indonesia.

Jadi, nantinya PT Pindad bisa menyuplai ke partner Perancis. Misalnya, negara Arab. ''Kami sudah sertifikasi. Jadi secara industri kami memenuhi syarat menjadi pemasok mereka,'' katanya. -

108Jakarta - PT Pindad Siapkan Senjata SS1 Untuk Marinir
 
More Leopard Tanks are on the way !

news in Indonesian

24 Tank Leopard Pesanan Indonesia Sudah Dikirim dari Jerman

Sebanyak 52 tank produksi Rheinmetall Jerman dijadwalkan tiba di pelabuhan Tanjung Priok pada 28 Agustus 2014. Tank yang dikirim, dengan perincian sebanyak 24 MBT Leopard A4 dan 28 Tank Marder.

Kedua jenis tank ini telah diberangkatkan sejak 31 Juli 2014 lalu, dengan kapal kargo berbendera Panama, Morning Celesta, dari pelabuhan Bremenhaven, Jerman.

Rencananya, setibanya di pelabuhan Tanjung Priok, tank-tank ini akan dipindahkan dari Morning Celesta ke kapal yang lebih kecil untuk dikirim ke Tanjung Perak Surabaya.

Tank-tank ini segera disiapkan untuk parade militer pada ulang Tahun TNI 5 Oktober mendatang di Surabaya.
24 Tank Leopard Pesanan Indonesia Sudah Dikirim dari Jerman

15688_487982831305174_5168936709285703115_n.jpg


10641004_487987214638069_8252520965896724327_n.jpg


 
BTW, i can't see any smoke grenades discharger in their turrets.
 

Pakistan Affairs Latest Posts

Back
Top Bottom