then it's probably looks something like this ?Hehehe supposely Kongsberg but several months ago i read and saw the CMS. Well that's the rumour which i don't want to say several weeks ago
well .... if it was Korean subsytem i think that's okay , they just need to update it more so it can integrate well with current and future datalink like link16 . but that's probably also can be a good news , since sub launched harpoon fired from changbogo were tested with korean CMS in rimpac (i don't know if MSI-90U MK2 can support sub launched SSM too) maybe we can have a plan to procure LIG NEX1 C-Star SSM for our changbogo (ngarep though)
Need at least 14 years to developed and reverse engineering Grad type 122 mm MLRS, at least they got it with minimum budget and least priority. 30 km range is very acceptable compared to other products in which only ranged between dozen kilos to twenty something.
------------
View attachment 573593
Setelah melewati serangkaian proses sertifikasi, PT Pindad (Persero) akhirnya telah berhasil mengantongi seritifikat tipe senjata udara militer Roket RHan - 122B Kategori Senjata Udara Artillery Ground to Ground Rocket dengan nomor: IMMA TC AW/ROKET 001-2019.
Sertifikat tipe diberikan oleh Kapuslaik Laksma TNI Teguh Sugiono dan diterima secara langsung oleh Direktur Teknik dan Pengembangan Ade Bagdja di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Selasa (24/7/2019).
Kapuslaik TNI Teguh Sugiono dalam sambutannya mengatakan semoga proses sertifikasi yang telah dikerjakan dapat sesuai harapan dan dapat menjadi acuan dalam pengembangannya jika ada.
"Harapannya untuk apa yang sudah dikerjakan dapat sesuai harapan dari konsorsium yang ada," ujarnya.
Teguh mengharapkan program RHan 122 B ini harus terus berkembang. Sementara itu, dikatakan Ade Bagdja program ini harus dan akan tetap berkembang. "Pindad berkomitmen program ini masih perlu kami kembangkan, kita akan upayakan." Ujarnya. Menurut Ade Bagdja, adapun beberapa yang belum sempurna akan dilakukan peningkatan produk konsorsium.
RHan 122B ini merupakan salahsatu program yang berhasil diselesaikan PT Pindad bersama anggota konsorsium lainnya yaitu PT Dirgantara Indonesia, PT Dahana dan Lapan. Program yang telah dimulai sejak 2005 ini adalah wujud dari komitmen PT Pindad untuk melakukan penguasaan teknologi dan pengembangan industri pertahanan nasional.
Adapun Spesifikasi RHan122B, sebagai berikut;
Rocket Type : Ballistic, Ground to Ground
Launcher Type : Compatible with GRAD 122mm, Launching from MLRS RM-70 GRAD
Fin Type : Wrapped Around Folded Aerial Fin
Proppelant type : Composite Propellant
Caliber : 122mm
Propellant length : 2000mm
Propellant Star : 400mm
Propellant Hollow : 1,600 mm
Motor Tube Length : 2,903 mm
Rocket length : 2,810 mm
Propellant Weight : 24,6 kg
Motor Rocket Weight : 45.8 ± 0.20 kg
Rocket Weight : 60.8 ± 0.20 kg
Average Thrust : 1,437 kg
Burning Time : 3.3 sec
Total Impulse : 4,809 kgf.sec
Warhead : 15kg
Range : 30.5 km
Nozzle Type : Single
https://pindad.com/pindad-kantongi-sertifikat-tipe-senjata-udara-militer-rhan-122-b
i see the video test for this rocket , they somehow looks like more slower and have less thrust than the previous imported 122mm rocket , but manage to extend it's firing range become 30km+ , do they used liquid propellant ?