Fasilitas Merpati dijadikan pusat perawatan pesawat militer
Kamis, 11 Oktober 2018 16:22 WIB
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Direktur Bisnis & Base Maintenance GMF AeroAsia Tazar Marta Kurniawan menjelaskan tentang fasilitas perawatan roda pendaratan (landing gear) pesawat berbadan sedang Boeing 737-NG yang baru diresmikan di Tangerang, Kamis (11/10/2018). (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)
Tangerang, Banten (ANTARA News) - Merpati Maintenance Facility yang bertempat di Surabaya, Jawa Timur, akan dijadikan sebagai pusat perawatan pesawat militer.
"Kita kembangkan untuk basis perawatan pesawat militer atas permintaan," kata Direktur Bisnis & Base Maintenance GMF Tazar Marta Kurniawan saat peninjauan ke fasilitas perawatan roda pendaratan di Tangerang, Banten, Kamis.
Dia mengatakan rencananya tahun depan sudah bisa digunakan. Saat ini masih menunggu otorisasi dari Federal Aviation Administration (FAA) dan European Aviation Safety Agency (EASA).
Proses perawatan pesawat militer akan bekerja sama dengan Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia) yang sudah dilakukan sejak 2016.
"Rencana kita dipusatkan di sana, kemarin baru ditambahkan dengan adendum kerja sama dengan Merpati," katanya.
Dalam kerja sama tersebut, Tazar menjelaskan GMF akan menggunakan dua line dari total empat line yang dimiliki MMF.
MMF, lanjut dia, akan tetap difokuskan untuk perawatan mesin pesawat baling-baling, yaitu turboprop.
"Modifikasi kita menjadikan pesawat penumpang menjadi menjadi pesawat kargo, seperti untuk di Jaya Wijaya itu, kemudian kita kembangkan basis perawatan pesawat militer," katanya.
Secara legalitas, lanjut dia, GMF sudah mengantongi izin dari Kementerian Pertahanan sebagai industri perawatan pesawat militer.
"Sebenarnya GMF sendiri secara organisasi sudah dianggap oleh Kemenhan sebagai industri MRO pertahanan," katanya.
Sejak beberapa tahun belakangan, lanjut dia, MMF sebetulnya sudah melakukan perwatan pesawat militer, namun untuk jenis pesawat kecil, seperti helikopter.
"Kita sudah pernah melakukan 'heavy check' di sana untuk pesawat ATR, tapi belum ada 'EASA approval'," katanya.
Dia menargetkan setelah seluruh proses selesai, akan segera dilakukan pengerjaan perawatan. "Insya Allah secepatnya, begitu dapat pesanan, kita kerjakan di sana," katanya.
https://m.antaranews.com/berita/757459/fasilitas-merpati-dijadikan-pusat-perawatan-pesawat-militer
Indonesia to convert civillian owned Aircraft maintenance facilities to become center for military aircraft maintenance facilities. Ex MMF under auspices of Garuda Maintenance Facilities is ready to serve military Aircraft especially turboprop based, this will become one of the largest facilities in the region