Pindad Medium Tank (Kaplan MT) had successfully undergone mine blast test with a 10 Kg TNT blast under its track. 8 Kg TNT blast below the hull to be tested on Saturday.
Masuk Tahap Pengujian, Tank Medium Pindad Diledakkan TNT 10 Kg
Arif Budianto
Kamis 12 Juli 2018 - 14:04 WIB
Setelah menyelesaikan proses pembuatan prototype, PT Pindad mulai melakukan uji ledak ranjau terhadap tank medium di Lapangan Tembak Pussenarmed, Batujajar. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
BANDUNG - Setelah menyelesaikan proses pembuatan prototype, PT Pindad mulai melakukan uji ledak atas kemampuan tank medium mine blast test atau uji ledak ranjau terhadap tank medium dilakukan di Lapangan Tembak Pussenarmed, Batujajar, Kamis (12/7/2018).
Tank medium pengembangan bersama Pindad dan FNSS Turki itu mulai memasuki tahap pengujian dengan mengacu pada standar internasional. Setelah dilakukan peledakan, tidak ada kerusakan fisik atas badan tank.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengatakan uji ledak ranjau ini merupakan yang pertama di Indonesia yang dilakukan terhadap produk tank medium. Besaran ranjau yang diledakkan adalah sebesar 8 Kg TNT di bawah hull dan 10 Kg TNT di track.
“Tujuannya untuk verifikasi desain sesuai level proteksi ranjau yang ditetapkan TNI AD dan menguji kemampuan kendaraan dalam melindungi awak kendaraan dari ancaman ranjau. Sehingga awak di dalamnya tidak mengalami luka atau cidera fatal yang menyebabkan kematian,” jelas dia.
Untuk mensimulasikan awak kendaraan, dipasang manekin khusus (crush test dummy) yang dilengkapi sensor untuk mengukur daya rusak akibat ledakan. Nantinya, besaran cedera terhadap personel di dalamnya dapat diketahui dan diukur sesuai standar.
Tank medium merupakan program pemerintah yang termasuk pada 7 pengembangan strategis Kementerian Pertahanan untuk meningkatkan kemampuan BUMNIS agar dapat bersaing dengan industri pertahanan luar negeri. Kehadiran Tank medium merupakan bukti kemampuan industri pertahanan dalam negeri menghasilkan produk inovatif berteknologi tinggi dalam mendukung kemandirian alutsista menjaga kedaulatan NKRI.
https://nasional.sindonews.com/read...medium-pindad-diledakkan-tnt-10-kg-1531379056
Pindad Ledakkan Satu Unit Medium Tank
Kamis, 12 Juli 2018 | 15:59 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com - PT Pindad bersama FNSS Turki melakukan tes uji ledak ranjau (
mine blasting test) terhadap satu unit prototipe medium tank seri turret 105 mm di areal Pusdikpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (12/7/2018).
Dari pantauan Kompas.com, uji ledak dilakukan dengan cara menaruh bahan peledak berupa TNT seberat 10 kilogram pada
track.
Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana kekuatan struktur medium tank dalam menahan ledakan dari bawah.
Setelah diledakkan, terlihat konstruksi medium tank yang masih kokoh berdiri di atas lubang bekas ledakan hanya mengalami kerusakan di bagian roda (
boogey wheel) dan rantai yang putus.
Sementara bagian
body tank tidak mengalami banyak perubahan (deformasi).
“Secara kasat mata dapat dikatakan berhasil. Tujuan tes ini untuk memastikan tidak terjadi kerusakan terhadap struktur kendaraan tempur," kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Ade Bagja saat ditemui seusai
mine blasting test, Kamis siang.
"Komponen yang copot akibat ledakan dapat diperbaiki seperti
track yang patah dan
boogey wheel yang rusak,” tambahnya.
Ade menuturkan, medium tank merupakan hasil rancangan Pindad bersama FNSS Turki. Medium tank ini masih akan diteliti untuk mengetahui tingkat cedera terhadap pengemudi dan operator
turret pasca diledakkan.
“Kita ingin melihat apakah penumpang aman dan selamat. Di dalam tank kita taruh manekin (
crush dummy) dengan berbagai sensor untuk mengetahui kalau ada cedera fatal atau tidak sebagai efek dari
blasting," ungkapnya.
"Fatal atau tidak besaran kuantitafnya dapat dilihat beberapa hari ke depan,” jelasnya.
Blasting test medium tank, sambung Ade
, sengaja dilakukan.
Tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam dan komprehensif tentang perancangan maupun pengujian perlindungan kendaraan tempur terhadap ledakan ranjau sesuai standar internasional STANAG 4569.
“Uji ledak kedua dengan TNT 8 kilogram di bawah
hull akan dilakukan Sabtu mendatang,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Dirut PT Pindad Abraham Mose mengaku puas dengan hasil tes uji ledak yang telah dilakukan.
“Hasilnya sangat menggembirakan karena tank ini sudah mengalami perbaikan-perbaikan dari uji coba ledak pertama dan kedua di Turki. Setelah
blasting test kita ada uji lintas,” tandasnya.
Hal serupa disampaikan Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Kementerian Pertahanan RI Bondan Tiara. Ia berharap, medium tank segera diproduksi massal oleh PT Pindad dan FNSS Turki.
“Kita senang, hasilnya sangat baik. Kita berharap uji tes berikutnya dapat hasil yang lebih baik lagi,” tuturnya.
Tank Medium Pindad memiliki bobot tempur 32 ton, daya engine 711 HP dilengkapi transmisi otomatis, kecepatan maksimal 70 km/jam.
Medium tank ini dapat menampung 3 orang kru yang terdiri dari komandan, penembak, dan pengemudi, serta memiliki senjata utama turret kaliber 105 mm yang memiliki daya hancur besar.
https://regional.kompas.com/read/2018/07/12/15590231/pindad-ledakkan-satu-unit-medium-tank