What's new

Indonesia Defence Forum

Indonesian Army 8th Cavalry Battalion Leopard 2RI MBT. Credit to Yonkav 8.

26066184_162492504384859_1754414245434359808_n.jpg


https://www.instagram.com/yonkav8_narasingawiratama/
 
kt-wong-bee-5.jpg

FROM INDONESIA
SEKBANG TNI AU AKAN TAMBAH PESAWAT LATIH GROB DAN WONG BEE
12 JANUARY 2018 DIANEKO_LC 2 COMMENTS
Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI Angkatan Udara (AU) masih kekurangan jumlah pesawat latih untuk para calon penerbang militer.

Saat ini kebutuhan antara pesawat dengan dan jumlah perwira muda calon penerbang belum ideal. Ada dua jenis pesawat latih yang digunakan dua jenis, Grob berjumlah 24 unit dan 14 pesawat KT1 Woong Bee.

Danlanud Adisutjipto Yogyakarta Marsma TNI Novyan Samyoga mengakui ketersediaan pesawat latih masih terbatas dan itu menjadi kendala.

“Untuk pesawat latih ini, kami merencanakan akan menambah 12 pesawat, masing-masing enam untuk Grob dan enam untuk KT1 Woong Bee,” tutur Novyan usai serah terima jabatan Danwingter Lanud Adisutjipto, di Lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Kamis 11 Januari 2018.

Dia menjelaskan penambahan pesawat akan dilakukan secara bertahap. Langkag awal akan didatangkan pesawat jenis Grob. Rencananya, pesawat tersebut akan tiba Februari mendatang.

Dengan penambahan tersebut, total pesawat Grob berjumlah 30 unit. Sementara KT1 Woong Bee akan menjadi 20 pesawat. “Dengan penambahan ini tentu pelaksanaan pendidikan tidak akan terganggu,” ungkapnya.

Novyan menjelaskan, KT1 Woong Bee tidak hanya untuk pesawat latih, tapi juga untuk kegiatan atraksi. Dengan adanya penambahan pesawat nanti, kata dia, khusus KT1 Woong Bee akan difokuskan untuk kegiatan Jupiter Aerobic Team (JAT).

Sementara Grob akan difokuskan sebagai pesawat latih khusus.“Karena itu, meminta kepada pejabat Danwingter baru dapat membuat inovasi guna mengatasi kendala tersebut,” tuturnya.

Komandan Wing Pendidikan Terbang (Danwingdikter) Lanud Adisutjipto, Kol Pnb Deni Hasoloan menegaskan siap melaksanakan tugas baru yang diembannya.

Sebagai langkah awal, kata dia, selain akan melanjutkan program pejabat lama, juga akan menyesuaikan dengan rencana yang dibutuhkan.

Dia menambahkan, inovasi juga akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kendala. “Setiap rencana sudah dibuat, tinggal dilaksanakan. Untuk kendala memang perlu inovasi sehingga rencana dapat dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan,” tuturnya.

Photo : KT-1 B Wong Bee TNI AU (Istimewa)

Sumber : Sindonews


Indonesian Air Force to add six more Grob trainer and six Wong Bee trainer
 
Navy orders more SIGMA Frigates (2), Missile boats (4), Submarine, Minesweeper and OPV from PT.PAL Shipyard this year

PT PAL Indonesia (Persero) memperkirakan meningkatnya pesanan dari pemerintah melalui Kementerian Pertahanan diyakini akan mempermudah ekspansi perusahaan ke pasar internasional. Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh menuturkan pihaknya mengalami lonjakan pesanan untuk 2018. Meski begitu dia belum bersedia menyampaikan target pendapatan perusahaan pada tahun ini.

20161108_04.jpg


"Target PAL pada 2018 melonjak drastis dari 2017," kata Budiman, Kamis (11/1).

Dia mengatakan pesanan produk untuk militer Indonesia akan membuat konsumen asing lebih percaya untuk memakai produk PAL.

"Pemakai atau user pertama adalah Kemhan sehingga customer asing pun akan confident untuk memakai produk PAL," katanya.

Dari tahun lalu, kata Budi, pihaknya mengerjakan 1 kapal LPD, 1 kapal cepat rudal, 1 kapal selam, pembaruan kapal KRI Malahayati, pembaruan KRI Sampari & Tombak.

Untuk tahun ini diperkirakan akan terdapat pekerjaan tambahan pemeliharaan dan perbaikan KRI. Perusahaan menargetkan menggarap 4 KCR, 2 kapal PKR, tambahan kapal selam, kapal buru ranjau, dan kapal offshore patrol vessel, serta pemeliharaan perbaikan rutin.

Selain itu, pihaknya juga meningkatkan pekerjaan untuk produk nonmiliter, seperti produksi alat pembangkit listrik untuk onshore dan offshore, pengerjaan kapal niaga dalam negeri dan meningkatkan penetrasi ke pasar internasional.

http://industri.bisnis.com/read/20180111/257/725735/javascript
 
Navy orders more SIGMA Frigates (2), Missile boats (4), Submarine, Minesweeper and OPV from PT.PAL Shipyard this year

PT PAL Indonesia (Persero) memperkirakan meningkatnya pesanan dari pemerintah melalui Kementerian Pertahanan diyakini akan mempermudah ekspansi perusahaan ke pasar internasional. Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh menuturkan pihaknya mengalami lonjakan pesanan untuk 2018. Meski begitu dia belum bersedia menyampaikan target pendapatan perusahaan pada tahun ini.

20161108_04.jpg


"Target PAL pada 2018 melonjak drastis dari 2017," kata Budiman, Kamis (11/1).

Dia mengatakan pesanan produk untuk militer Indonesia akan membuat konsumen asing lebih percaya untuk memakai produk PAL.

"Pemakai atau user pertama adalah Kemhan sehingga customer asing pun akan confident untuk memakai produk PAL," katanya.

Dari tahun lalu, kata Budi, pihaknya mengerjakan 1 kapal LPD, 1 kapal cepat rudal, 1 kapal selam, pembaruan kapal KRI Malahayati, pembaruan KRI Sampari & Tombak.

Untuk tahun ini diperkirakan akan terdapat pekerjaan tambahan pemeliharaan dan perbaikan KRI. Perusahaan menargetkan menggarap 4 KCR, 2 kapal PKR, tambahan kapal selam, kapal buru ranjau, dan kapal offshore patrol vessel, serta pemeliharaan perbaikan rutin.

Selain itu, pihaknya juga meningkatkan pekerjaan untuk produk nonmiliter, seperti produksi alat pembangkit listrik untuk onshore dan offshore, pengerjaan kapal niaga dalam negeri dan meningkatkan penetrasi ke pasar internasional.

http://industri.bisnis.com/read/20180111/257/725735/javascript

Kalau kata mereka ok

26733579_1675065095849261_375231265873577826_n.jpg
 
Pembentukan Armada Ketiga di Papua Keniscayaan

12 Januari 2018


Armada ketiga rencananya bermarkas di Sorong, Papua (photo : defence.pk)

Jakarta, (Antara) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi menyebutkan pembentukan armada ketiga di kawasan tengah merupakan keniscayaan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Pembentukan armada ketiga adalah keniscayaan karena wilayah laut Indonesia yang sangat luas," kata Kasal di Jakarta, Jumat.

Mabesal terus mendorong agar pembentukan armada ketiga TNI AL dapat terealisasikan karena dengan luas wilayah laut yang ada di Indonesia yang mencapai 3,2 juta kilometer persegi bebannya terlalu berat bila hanya dijaga dua armada, yakni Armada RI Kawasan Barat (Armabar) di Jakarta dan Armada RI Kawasan Timur (Armatim) di Surabaya.

"Ini tidak kecil bagi seorang panglima armada untuk mengawasi laut yang sangat luas," kata mantan Kasum TNI ini.

Kasal mengaku sudah mengajukan pembentukan armada ketiga di wilayah tengah tersebut, namun permasalahannya dikembalikan pada kemampuan biaya.

"Markas Armada Timur yang dipindahkan di Papua sudah 50 persen. Tinggal menunggu keputusan dari presiden saja," ucapnya.

Mantan Pangarmabar ini menjelaskan, Armatim saja memiliki tugas untuk menjaga perairan yang terlalu luas, yakni mulai dari perairan Tegal sampai ke perairan timur. Adapun Armabar memiliki tugas untuk menjaga kawasan Laut China Selatan, Selat Malaka dan selatan Jawa serta Samudera Hindia.

Ade menilai dengan keberadaan armada ketiga yakni armada tengah, maka tugas dalam menjaga luasnya perairan di Indonesia itu akan semakin efektif. Beban tugas seorang panglima armada menurutnya, tidak lagi menjadi berat seperti yang terjadi saat ini.

"Dan mereka masing-masing punya perhatian atau intensitas kawasan," tukasnya.

Seperti diketahui, pembentukan satuan armada ketiga untuk TNI AL sudah diajukan pada masa Panglima Jenderal TNI Moeldoko. Namun, hingga saat ini, pembentukan satuan baru itu belum juga terealisasi.

(Antara)
 
Indonesia To Receive Last Two US-granted F-16 Fighter Jets Tomorrow


indonesia_1515683027.jpg

An Indonesian air force F-16C Block 52 ID on a functional test flight from Hill AFB, Utah. (USAF photo)
- A +
The last two F-16 jet fighters granted to Indonesia by the United States are expected to arrive at Iswahjudi, Magetan, East Java, on January 12, 2018.

The aircraft are part of a total of 24 aircraft the US government has promised to Indonesia. Currently, 22 numbers of aircraft has been delivered so far, significantly strenghtening – at least in numbers – the fleet of Indonesia’s Air Force.

Commander of Iswahjudi Air Force Base, First Air Commodore Samsul Rizal, was quoted as saying by Antara news that initially, six such aircraft had been scheduled to arrive in Indonesia, but only four planes had landed on schedule.

On December 12, 2017, US had delivered four F-16 type C planes, which have improved avionics and weaponry systems than previous versions of the F-16, departed from the US on December 11 and made a stop in Guam, Hawaii, before landing at Iswahjudi on Tuesday. But the remaining two that were scheduled to arrive as a batch of six, had to undergo repair work due to mechanical issue after landing in Hawaii.

"Information released by the Ministry of Defense stated that the handover ceremony of the F-16 fighter aircraft will also be witnessed by representatives from the US government," commander stated.

Rizal explained that during the F-16 handover ceremony, all aircraft provided by the United States, both in the No 3 Squadron which based in Iswahjudi Air Force Base and those sent to No 16 Squadron 16 based in Rusmin Nuryadin Air Force Base in Pekanbaru, Riau Province, will be present at the Iswahjudi Airport.

http://www.defenseworld.net/news/21...anted_F_16_Fighter_Jets_Tomorrow#.WljR_qiWZPY
 
Pindad has completed the construction & ready to deliver 29 units Anoa2 panser for MINUSCA peacekeeping mission. In total there're 80 units Anoa2 panser utilized in UN mission.

Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan perusahaannya sudah merampungkan pesanan panser Anoa untuk pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Sedikitnya ada 3 misi pasukan perdamaian PBB yang mengoperasikan Anoa buatan PT Pindad yakni misi UNAMID di Sudan, UNIFIL di Lebanon, dan MINUSCA di Afrika Tengah. Berdasarkan catatan PT Pindad, total ada 80 unit panser Anoa yang digunakan dalam misi perdamaian PBB.

2017-12-04-PHOTO-00060084.jpg

2017-12-04-PHOTO-00060083.jpg

2017-12-04-PHOTO-00060082.jpg


https://bisnis.tempo.co/read/1048856/pt-pindad-kirim-29-unit-anoa-untuk-pasukan-perdamaian-pbb
 
Last edited:
Indonesia Will Boost Economy Through Defense Industry: Minister

PT-Pindad-Anoa-Panser.jpg
071940_590729_Heli_PTDI_d.jpg



Developing a strong, independent and competitive national defense industry is one of Indonesia's 2018 priorities. (JG Photo/Rezza Estily)


By Sheany on 10:38 pm Jan 11, 2018
Category News , Security
Jakarta.
The government seeks to develop Indonesia's defense industry to further boost the national economy, Defense Minister Ryamizard Ryacudu said on Thursday (11/01).

"The defense industry can contribute to the growth of our national economy. The economic growth of many countries is sustained by their defense industry, and we are heading in that direction," Ryamizard said at a press conference in Central Jakarta.

He added that efforts will be directed toward developing primary weaponry defense system, known as alutsista in Indonesian, and the defense industry as a whole.

Ryamizard said that state-owned ship manufacturer PAL, state-owned aircraft manufacturer Dirgantara Indonesia and state-owned weapons manufacturer Pindad will work to build better quality products for the use of the Indonesian Military (TNI).

"We invite people to come here and buy [our defense products], they will know it's good quality," Ryamizard said, adding that the government is aiming to attract more investors to the country.

Developing a strong, independent and competitive national defense industry is one of Indonesia's 2018 priorities.

Foreign Minister Retno Marsudi said during her 2018 foreign policy outlook conference earlier this week that the country's economic diplomacy will continue to promote the strategic industry's products.

According to Retno, last year Dirgantara Indonesia aircraft were purchased by Mexico and Senegal.

http://jakartaglobe.id/security-news/indonesia-will-boost-economy-defense-industry-minister/
 

Pakistan Defence Latest Posts

Back
Top Bottom