The latest prototype of BTR-58 (stands for Bintoro-1958 ), amphibious armored vehicle for Indonesian marines. Currently joint developed by PT.Wirajayadi Bahari & MOD R&D agency.
Di BTR-58, PT Wirajayadi Bahari melakukan beberapa modifikasi yang cukup penting. Bicara dapur pacu, BTR-58 sudah menggunakan mesin diesel besutan Jerman, Deutz TCD 2015 V08. Tenaga yang dikucurkan mencapai 670HP/550KW dengan RPM 2100. Sebagai perbandingan, pada prototipe pertama tenaga mesin masih 400HP/294KW. Bila di prototipe tahun 2012 masih menggunakan transmisi manual, BTR-58 sudah menggunakan
automatic hydraulic transmissionmodel MA5610G. Untuk steering gear mengadopsi
hydraulic power dual power flow.
Dari sisi navigasi kemudi kini dibekali virtual instrument berbasis touch screen. BTR-58 sanggup diajak ngebut di darat hingga kecepatan 70 km per jam, sementara di air dengan mengandalkan dua water jet propeller, ranpur lapis baja ini dapat melaju 14 km per jam. Pihak PT Wirajayadi Bahari menyebut ranpur ini dapat mengarung di laut dengan level gelombang sea state 3-4.
Ranpur pembawa pasukan ini dapat membawa 16 pasukan bersenjata lengkap. Untuk keluar masuk pasukan, modifikasi telah dilakukan PT Wirajayadi Bahari pada pintu rampa. Dari aspek kenyamanan, kompartemen pasukan kini sudah dilengkapi pendingin (AC). Untuk dudukan senjata, penempatan mounting senapan mesin sedang GPMG kaliber 7,62 mm, tidak berubah seperti yang ada di prototipe pertama.
Dari apek ketahanan, Bintoro menyebut APC Amphibi dengan desain diamond ini lapisan bajanya sanggup menahan terjangan proyektil kaliber 7,62 mm dari jarak 50 meter.
http://www.indomiliter.com/btr-58-varian-terbaru-apc-amphibi-produksi-dalam-negeri/