What's new

Indonesia Defence Forum

A much clearer video of TNI 72nd Anniversary rehearsal.


^^ Unfortunately the Medium Tank position is in the middle between the Pandur & Badak. Like to see more video of the Medium Tank.



^^ Komodo Mistral & Sherpa MPCV Mistral in the background.

Hmm... Black Tiger's hull is so tall, it's almost at the same height with cannon pansers' hull around it, which I think about 2,1 m in height. That means BT's hull height is about 1,9-2 m, and that is such a large profile for a tank.
Even Leo's hull is only 1,6-1,7 m tall. You can see their hull is low in height compared to BT.
 
Hmm... Black Tiger's hull is so tall, it's almost at the same height with cannon pansers' hull around it, which I think about 2,1 m in height. That means BT's hull height is about 1,9-2 m, and that is such a large profile for a tank.
Even Leo's hull is only 1,6-1,7 m tall. You can see their hull is low in height compared to BT.

Do you mean Pandur II 105mm?

It's actually quite normal for the hull of modern 8x8 APC to be as high as the the height of MBT hull and turret combined...like this comparison between Rosomak and Polish Leopard 2 variants

7a32c3f09aee597b4e9519c298dff91b.jpg
 
Hmm... Black Tiger's hull is so tall, it's almost at the same height with cannon pansers' hull around it, which I think about 2,1 m in height. That means BT's hull height is about 1,9-2 m, and that is such a large profile for a tank.
Even Leo's hull is only 1,6-1,7 m tall. You can see their hull is low in height compared to BT.
If you look at the screenshot the Medium Tank is the shortest among the three vehicles. The tallest is the Pandur II followed by the Pindad Badak.

2058574_20171002064411.png


For comparision i think we should compared it apple to apple. To be fair Pindad Medium Tank should be compared with other Medium Tanks such as Marder Medium Tank, K21 Medium Tank, US Army MPF Programme Candidates...etc.
 
Last edited:
Telah Bersiap Di Cilegon, Inilah Tampilan Pandur II 8×8 Dengan Kanon RCWS Ares UT30MK2
indomiliter | 02/10/2017 | Berita Matra Darat, Berita Update Alutsista, Dari Ruang Tempur, Kanon, Panser |2 Comments
FacebookTwitterWhatsAppLineCopy LinkEmail


Diantara ratusan alutsista TNI yang kini telah terparkir di kawasan Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, sudah terlihat sosok ranpur Pandur II 8×8 jenis IFV (Infantry Fighting Vehicle) yang dilengkapi kanon RCWS Ares UT30MK2 kaliber 30 mm. Kemunculan ini menjadi babak terbaru dari serial panser Pandur II 8×8 di Indonesia, setelah sebelumnya telah diperlihatkan Pandur II 8×8 FSV (Fire Support Vehicle) yang dilengkapi meriam Cockerill CT-CV 105 mm dan Pandur II 8×8 APC dengan SMB (Senapan Mesin Berat) kaliber 12,7 mm.


Baca juga: Ares UT30MK2 – Dibalik Kecanggihan Kanon RCWS 30mm di Panser Pandur II 8×8 IFV TNI AD

Formasi ketiga jenis panser Pandur kini telah siap untuk mengikuti parade dan defile HUT TNI Ke-72 pada 5 Oktober 2017. Bahkan Pandur II 8×8 APC secara khusus akan menampilkan atraksi berenang di laut dalam skema operasi amfibi. Sebaliknya Pandur II 8×8 yang kini dipasangi kubah kanon Ares 30 mm tidak mempunyai kapabilitas amfibi. Namun sumber Indomiliter.com menyebut bahwa versi Pandur Ares 30 mm yang nantinya akan digunakan Batalyon Infanteri Mekanis TNI AD adalah varian dengan kemampuan amfibi.

Seperti apa kebisaaan dari RCWS UT30MK2? Dikutip dari factsheet yang dirilis pihak manufaktur, UT30MK2 sudah mengusung fully integratedBattlefield Management System (BMS) desain kubah modular, sehingga UT30MK2 dapat dipasangkan beragam sistem senjata dan perangkat elektro optik tambahan.

Baca juga: Jelang HUT TNI Ke-72, Intip Latihan Amfibi Pandur II 8×8 di Cilegon

Bicara fire power, UTMK30MK2 buatan Ares Aeroespacial and Defense, manufaktur persenjataan dari Brasil, mengusung basis kanon Orbital ATK Mk 44 Bushmaster ABM (Air Burst Munition) kaliber 30 mm sebagai senjata utama, sementara disisi laras 30 mm terdapat senapan mesin 7,62 coaxial. Jika kocek user cukup, sudah tersedia modul untuk dipasangi ATGM (Anti-Tank Guided Missiles). Sebagai kanon RCWS modern, di sistem kubah sudah disematkan Laser Warning System (LWS) and optional Smoke Grenade Launcher System (SGL).

Dengan teknologi dual-axis stabilized, UT30MK2 dirancang mampu melakukan tembakkan secara efektif dalam kondisi kendaraan sedang melaju. Dan yang lebih unik, desain kubah dapat di setting tanpa awak (unmanned) ke dengan awak (manned), begitu pun sebaliknya, disesuaikan dengan kebutuhan operasi, dimana kesemua subsistem disebut-sebut saling identik.


Baca juga: Beginilah Tampilan Pandur II 8×8 FSV Setelah Dipasangi Kubah Cockerill CT-CV 105 mm

Desain modular tak melulu pada penambahan perangkat penjejak dan senjata, namun lapisan pelindung pada kubah juga dapat ditambahkan dengan model Modular ballistic protection (STANAG 4569 Level 2, 3,4 or 6), sudah barang tentu level STANAG yang digunakan akan berimbas kepada bobot kubah itu sendiri. (Haryo Adjie)
 
Back
Top Bottom