What's new

Indonesia Defence Forum

Is that CAESAR in 4th pic?

Quite likely yes, unimog platform for caesar sph

4-jpg.413898

caesar.jpg
 
Last edited:
Going as planned...

Di sela-sela pameran Indo Defence 2016 Defense Studies sempat mendatangi dan berbincang-bincang dengan beberapa pihak yang akan terlibat dalam Proyek Kapal Selam Mini. Proyek ini akan memakan waktu tiga tahun dan sedapat mungkin akan menggunakan komponen dari dalam negeri.

Proyek kapal selam mini dengan biaya berkisar Rp 200 - 300 milyar ini akan dilakukan selama tiga tahun (2017-2019), pada tahun 2017 akan dibangun badan bagian tengah (mid body), sedangkan pada tahun 2018 dibangun bagian ujung depan dan belakang (edge body), tahun 2019 kapal selam ini sudah utuh dan akan mengalami pengujian berlayar dan menyelam untuk memperoleh sertifikasi kelaikan.

Pembuatan kapal selam ini merupakan kerja keroyokan dari Balitbang Kementerian Pertahanan bersama dengan Palindo Marine, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dan Balai Teknologi Hidrodinamika-BPPT. Balitbang Kemhan merupakan pihak yang memprakarsai dan menyiapkan anggaran, Palindo Marine adalah galangan yang akan membuat kapal selam ini. ITS yang membuat detail desain dari konsep kapal selam 22m, UI yang membuat welding procedure dan melakukan tes, sedangkan BPPT yang akan menguji kapal selam ini.

Kapal dengan panjang 22m dan lebar 3m ini dirancang untuk sanggup menyelam hingga kedalaman 150m, kecepatan maksimal di air adalah 10 knot, baik ketika sedang menyelam atau di permukaan air. Kapal mempunyai endurance selama 6 hari, kapal dapat melaksanakan regenerasi udara selama 3 hari tanpa melakukan snorkeling. Berat total kapal saat menyelam adalah 127,1 ton.

reddit-kamome.png


Screw propeller berbilah tujuh dan thruster sebagai secondary propeller (photo : reddit kamome)

Untuk mengawaki kapal selam ini cukup dibutuhkan 5 orang saja. Kapal juga masih dapat menampung 7 hingga 9 orang penyelam untuk dapat melakukan operasi khusus berupa penyusupan.


Badan kapal selam akan menggunakan bahan baja HY-80 22mm, ini merupakan jenis high-tensile alloy steel yang biasa digunakan untuk membuat badan (hull) kapal selam. Khusus untuk bahan baja ini akan minta kesediaan PT. Krakatau-Posco (joint venture antara PT Krakatau Steel dan Posco Korea) untuk memasoknya.

Kapal selam ini akan menggunakan baling-baling tunggal berbilah tujuh berjenis high screw propeller, juga akan dilengkapi dengan 2 buah thruster sebagai secondary propeller. 1 thruster diletakkan di depan (bawah bodi), dan satu lagi di belakang (atas bodi). Belum ada info untuk pabrikan lokal yang sanggup memasok propeller ini.

Untuk peralatan periskop dan optronics masih dikaji jenis non-hull penetrating optronics periscopes (periskop yang tidak perlu melubangi bodi). Sementara ini yang dikaji adalah produk buatan Prancis, namun peluang terbuka bila PT Len sanggup untuk membuatnya.

Minusubs_Janes.jpg


Thruster kapal selam mini ini 1 terletak di bagian belakang (atas bodi) dan satu di bagian depan (bawah bodi) (photo : Jane's)

Desain asli kapal selam ini adalah tanpa persenjataan, namun pihak calon pengguna yang dalam hal ini adalah TNI AL menginginkan kapal selam ini dilengkapi dengan 2 torpedo. Mengingat bagian dalam kapal yang sudah penuh maka torpedo akan diletakkan di luar bodi, jenis yang dipilih adalah 2 torpedo ringan. Posisi torpedo di luar bodi adalah umum digunakan untuk desain kapal selam mini.

Untuk mission system baik Len maupun Infoglobal menyatakan sanggup untuk memasok 4 peralatan utama kapal selam ini yaitu : inertial navigation unit, sistem deteksi, torpedo control system, dan combat management system.

Sperti halnya kapal selam tipe diesel elektrik pada umumnya, komponen penggerak kapal selam ini memerlukan generator diesel, elektrik motor dan baterai. Untuk generator diesel dan elektrik motor direncanakan masih import.

Untuk baterai kapal selam ini tidak perlu import, karena pabrikan lokal yaitu PT Garda Persada sanggup untuk memasoknya. Perusahaan ini merupakan perusahaan anak dari PT Nipress Tbk. Perusahaan masih menimbang untuk menggunakan baterai jenis Lithium atau Lead Acid, karena dari sisi teknologi keduanya memungkinkan, hanya tinggal masalah ukuran ruangan yang tersedia.

(Defense Studies)
10 knots, though...

Is that normal?
 
Indonesi defence will receive Rp 5 Trillion this year for security


DPR Setuju Tambah Anggaran Kemenhan Rp 5,4 triliun

Penambahan anggaran RAPBN-P 2017

DPR
menyetujui penambahan anggaran Kementerian Pertahanan di RAPBN-P 2017 sebesar Rp 5,4 triliun. Jumlah anggaran itu akan dibagi untuk 3 matra TNI, yakni Angkatan Darat, Laut dan Udara, Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI.

"Jadi APBN-P kita mendapatkan tambahan, Kemenhan harusnya nih yang ngomong, Rp 5 triliun 441 miliar, di bagiin Kemenhan Rp 1 triliun lebih, AD Rp 1 triliun lebih setiap angkatan Rp 1 triliun lebih," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7).

Gatot menjelaskan alokasi anggaran itu akan digunakan untuk penguatan daerah perbatasan, penyiapan alutsista, pengamanan daerah rawan konflik hingga pengadaan, perlengkapan, dan pemberantasan korupsi.

"Ya kan macam-macam, penguatan daerah perbatasan‎ kemudian pulau terluar sarana dan prasarana daerah perbatasan tersebut, kemudian masalah penyiapan alutsista, dan perlengkapan pemberantasan teroris kemudian pengamanan daerah rawan perbatasan," terangnya.

Lebih lanjut, Gatot menyebut tambahan anggaran Rp 5,4 triliun itu tidak cukup untuk pengadaan alutsista TNI.

"Enggak, mau bicara alutsista bagaimana anggarannya cuma segitu," pungkasnya.

Merdeka

What KRI is in the last pic, firing MRLS?
Seems to me like LST ... CMIIW
 
The departure of the TNI Garuda Contingent Maritime taskforce, with KRI Usman Harun-359, was released by the Eastern Fleet Command Commander. The troops will carry out a 1-year world peace mission in Lebanon.
Screen Shot 2017-07-26 at 5.35.07 PM.png
Screen Shot 2017-07-26 at 5.34.40 PM.png

1200px-KRI_Usman_Harun_blogspot.jpg

------
3183584_20170726041457.jpg

credit bimil kaskus
 
Polantas dan Sabhara akan Dipersenjatai untuk Cegah Teror ke Polisi
Polantas dan Sabhara akan Dipersenjatai untuk Cegah Teror ke Polisi
Selasa 25 Juli 2017 - 19:53

qwdaqhjg3hfpgkh6kzhf.jpg


Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat mengikuti Rapat Bersama Komisi III DPR (Foto:Antarafoto)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Polri siap mempersenjatai anggotanya dengan senjata api, terutama untuk para bintara yang bertugas langsung di lapangan.
"Terutama untuk bintara karena bintara ini yang berhadapan langsung. Makanya saya minta nanti pengadaan itu diletakkan di SPN (Sekolah Polisi Negara), tempat penggodokan para bintara," ujar Tito di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/7).
Hal itu dilakukan sebagai tindakan preventif bagi anggota Polri yang tengah bertugas di lapangan, khususnya dari Lantas dan Sabhara, pasca maraknya penyerangan oleh pelaku terorisme.
Baca Juga:

"Tuntutan teman-teman di lapangan yakni yang di Lalu Lintas lalu Sabhara yang jadi korban kemarin (kasus terorisme) di Kampung Melayu misalnya. Atau di Tuban, polisi diserang oleh teroris, tetapi mereka tidak dilengkapi dengan alat bela diri yang cukup khususnya senjata api," ungkap Tito.
Namun, Tito belum merinci kepolisian daerah mana saja yang akan mendapat bantuan senjata. Namun, daerah yang kerap mendapat serangan teror akan menjadi prioritas.
"Di antaranya beberapa daerah yang ada di Jawa yang kita anggap di situ ada potensi serangan teror," jelas Tito.
xbqj3soghidk8xzb6gni.jpg


Lokasi Bom Bunuh Diri Kampung Melayu (Foto:Antara/Sigid Kurniawan)
Untuk pengadaan senjata, Tito menjelaskan, Polri sudah melakukan kontak dengan PT Pindad. "Minggu lalu direktur Pindad datang, kebetulan Wakapolri adalah komisaris. Jadi kita juga meminta mereka nanti untuk menjadi mitra kita dalam pengadaan kita ada budget untuk itu sekaligus juga untuk mendorong industri senjata dalam negeri," kata Tito.
Tito menjelaskan, nantinya Polri akan memberikan senjata laras pendek untuk anggotanya di lapangan. Tito meminta PT Pindad menyiapkan sekitar 10 ribu pucuk senjata laras pendek G2 untuk anggotanya.
"Bukan senjata panjang, tapi senjata pendek untuk perorangan nantinya. Saya kemarin tanya kepada PT Pindad bisa mereka punya persediaan 5.000 (pucuk) tapi kita mintanya kalau bisa di atas 10.000 (pucuk) ya," ucap Tito.

https://m.kumparan.com/rini-friastu...kan-dipersenjatai-untuk-cegah-teror-ke-polisi

5000 s/d 10.000 pieces G2
 
Minister say negotiation with Russia stil underway ...

Pembelian Sukhoi 35, Menhan: Masih Negosiasi dengan Rusia

Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku sedang melakukan negosiasi dengan pihak pemerintah Rusia agar TNI bisa memiliki pesawat Sukhoi-35. Menurutnya, pembelian pesawat Sukhoi 35 juga perlu berkoordinasi dengan para menteri kabinet kerja dan Presiden Joko Widodo.

"Itu Sukhoi bukan beli kacang goreng yang langsung makan. Kita pesan, tanya dulu dengan Menko, baru kita koordinasi, baru mengajukan ke Presiden," kata Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

"Kita nego bolak-balik saya ke sana bukan sehari kayak beli mobil di sana, bisa," sambung Ryamizard.

Selain itu, Ryamizard mengatakan tujuan negoisasi dengan pemerintah Rusia agar bisa mendapatkan 11 unit pesawat Sukhoi 35 dari awal pembelian 8 unit pesawat tersebut. Sementara itu, pembuatan pesawat Sukhoi 35 oleh pihak Rusia juga memerlukan waktu yang lama.

"Pesawat itu dibuat nggak gampang, buatnya lama, sekarang mudah-mudahan jadi. Jadi harus itu yang Sukhoi pertama setelah SU-35 setelah Rusia kita pakai ya. Negonya supaya harganya harga dasar, nggak mau saya yang dulu-dulu," kata Ryamizard.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengeluhkan pembelian pesawat Sukhoi 35 yang belum terwujud. Gatot berharap Komisi I DPR dan Ryamizard Ryacudu segera membahas pembelian Sukhoi 35 dan kapal selam Kilo Class milik Rusia agar TNI bisa memiliki alutsista modern.

"Mudah-mudahan dengan ini Komisi I bisa menekan menteri pertahanan bu (Megawati), agar Sukhoi 35 dan kapal class kilo bisa terwujud bersama-sama angkatan udara dan angkatan laut," kata Gatot dalam acara pembekalan yang dihadiri Komisi I DPR di Mabes TNI, Cilangkap, Jaktim, Jumat (21/7) lalu.

Dalam acara tersebut, turut hadir Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Ketum PDIP tersebut juga sempat memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI pada acara yang sama.
(fai/jbr)


too slow


============

Jokowi Ingatkan agar Tak Beli Alutsista Berumur Pendek

Jakarta - Alat utama sistem persenjataan (alutsista) adalah komponen penting dalam pertahanan dan keamanan. Namun tak jarang alutsista yang dimiliki negara berumur relatif pendek.

"Pengadaan alutsista harus memperhatikan pendekatan daur hidup, tidak boleh lagi Indonesia membeli, misalnya pesawat tempur, tanpa memperhitungkan biaya daur hidup alutsista tersebut 20 tahun ke depan," kata Jokowi saat memimpin rapat di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).

Alutsista juga merupakan investasi pertahanan sehingga pengadaannya juga harus memperhatikan perkembangan teknologi.

"Kita juga harus betul-betul menghitung dan mengantisipasi perubahan yang sangat cepat, terutama dalam teknologi persenjataan, yang akan mempengaruhi corak peperangan di masa yang akan datang," tutur Jokowi.

Jokowi juga tak ingin pengadaan alutsista jadi lahan untuk praktik korupsi. Hal itu karena alutsista dibeli dengan uang rakyat.

"Tidak ada lagi toleransi terhadap praktik-praktik korupsi, praktik mark up, dan saya peringatkan juga bahwa alutsista ini dibeli dari uang rakyat untuk bisa digunakan untuk TNI dalam melindungi rakyat, melindungi bangsa, melindungi negara dari segala bentuk ancaman yang ada," kata Jokowi.
(bag/nvl)
 

Pakistan Defence Latest Posts

Back
Top Bottom