What's new

Indonesia Defence Forum

Already in maintenance? How long she has served now? Time flies..feels like yesterday when she was first commissioned for the navy...
 
.
New Pindad Komodo APC no.06 at the production line. Credit to eotheavently.

13636234_1161683430557923_330738889_n.jpg
 
Last edited:
.
Already in maintenance? How long she has served now? Time flies..feels like yesterday when she was first commissioned for the navy...
First commissioned in November 2007, I believe. So that makes it almost 9 years ago.
 
. .
Anoa2 6x6 Amphibious
View attachment 324976


Nice.. already 66 units... that's fast.
Yes especially this is the 66th unit of the Komodo APC variant. You can see also on the right side of the pic the Komodo Mistrals variant.

IINM there are 3 variants of Komodo: Recon Vehicle, APC & Mistral.

Komodo APCs variant (credit to original uploader):

tqXdIhq.jpg
 
Last edited:
. .
Many actual and current TNI acquisitions of weaponry were started with reports like these. But, because Menhan appeared to the scene, it has some credibility. At least, Iver Huitfeldt is likely being considered for TNI-AL's next frigate, especially because it's cost-effective. Acquisition plans do mention a future purchase of new frigate.
and the most important things is ToT
 
.
Kapal Selam Nirawak Bikinan Indonesia Ini Siap Lindungi Laut
Kapal selam nirawak ini merupakan hasil kerja sama antara PT Hidrolab Naval Indonesia dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Ada tiga jenis kapal selam nirawak yang dihasilkan dari kerja sama tersebut, salah satu yang dipamerkan adalah sebuah kapal nirawak bernama Yellow Juku.

juku.jpg


Petugas Sistem Kontrol Juku PT Hidrolab Naval Indonesia Priyo Sasoko mengatakan, penamaan 'Juku' diambil dari bahasa Makassar yang berarti ikan. Dinamakan seperti itu sebab alat ini memang dirancang untuk memperoleh data-data yang ada di dalam laut.

"Sea glider ini dirancang untuk memperoleh data-data apa pun yang ada di dalam laut, bisa data tentang populasi ikan di suatu perairan untuk mengetahui jika ada illegal fishing, dan lain-lain. Ia mengatakan, kapal selam ini bisa menyelam hingga kedalaman maksimal satu kilometer di bawah laut.

seaglider_illustrasjon.jpg


"Prinsipnya, Yellow Juku ini mengambil air, sehingga bisa menyelam. Kemudian Yellow Juku mengeluarkan kembali air tersebut, sehingga bisa kembali ke permukaan. Selama berjalan, (Yellow Juku, red.) selalu memasukkan dan mengeluarkan air, sehingga pergerakannya seperti glider (peluncur) yang turun naik ke permukaan laut," ujar Priyo menambahkan.

Ia memaparkan, Yellow Juku dilengkapi dengan baterai yang mampu membuatnya bertahan hingga satu tahun di bawah permukaan laut. Kapal ini dilengkapi dengan artificial inteligent atau kecerdasan buatan yang membuat Yellow Juku mampu bermanuver ke laut lepas untuk melakukan pengawasan di permukaan laut.

Selain itu, kapal selam ini juga dilengkapi dengan berbagai sensor yang disesuaikan dengan kebutuhan. Juku memiliki berbagai sensor untuk mengenali bagaimana kondisi laut.

13257102_1712949328960130_1290050247_n.jpg

- penandatanganan perjanjian kerjasama antara Puspiptek dengan PT Hidrolab Naval Indonesia -

Jika penggunanya adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sensor yang dihadirkan adalah untuk membaca kandungan plankton. "Kalau banyak plankton, artinya laut tersebut banyak ikannya," ujar Priyo.

Selain itu Yellow Juku juga dibekali sensor kecerdasan buatan untuk mengenali suhu, kadar garam, dan parameter lainnya yang ada di dalam lautan, yang selama ini belum bisa dijangkau.

"Jika Juku memiliki informasi atau data tentang kondisi laut di suatu lokasi, Juku bisa mengirimkannya ke satelit dan mengirim data tersebut kepada pengontrol," kata Priyo. Tetapi, proses pengiriman data ke satelit hanya bisa dilakukan, jika Juku sedang muncul ke permukaan, bukan saat di bawah permukaan laut.

Dengan mengetahui data potensi perikanan, nelayan pun dapat terbantu dalam mengumpulkan ikan. Selain itu, KKP juga akan mempunyai data demografis nelayan, sehingga, Juku akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak.

Untuk Kementerian Pertahanan, Juku mampu mendeteksi kondisi bawah laut Indonesia.

Juku rencananya bakal diluncurkan pada akhir tahun 2016.

http://tekno.liputan6.com/read/2573989/kapal-selam-nirawak-bikinan-indonesia-ini-siap-lindungi-laut
 
Last edited:
. .
The hull is already badly corroded
I do think so.
Why dont build the hull with anti corrosion steel, like stainless steel? will less maintenace in the future...
anybody expert in naval industry here? pls share
:D

and the most important things is ToT
Denmark offering the ships will built in indonesia. Hot offer...
Accept? but will be no yakhont party :undecided:
 
.
I do think so.
Why dont build the hull with anti corrosion steel, like stainless steel? will less maintenace in the future...
anybody expert in naval industry here? pls share
:D


Denmark offering the ships will built in indonesia. Hot offer...
Accept? but will be no yakhont party :undecided:

If the ship have vls, then there is always a chance to integrate the cms with yakhont firing system...

As i recall, len already have the capability to make a cms system...

If the ship does not support vls... hehehe.... no yakhont, no party lah...
 
.
ASIA’S LOOMING SUBSURFACE CHALLENGE

SCHAUS-Chart-1.jpg


SCHAUS-Chart-2-768x523.jpg

Maritime Chokepoints in Asia (Source: Asia Maritime Transparency Initiative)

http://warontherocks.com/2016/08/asias-looming-subsurface-challenge/


BN-PI813_0811PO_M_20160810231420.jpg

Indonesia's Defense Minister Ryamizard Ryacudu (R) inspects the honour guard as he is accompanied by his Cambodian counterpart Tea Banh (L) before a meeting at the Ministry of National Defense of Cambodia, in Phnom Penh. SAMRANG PRING/REUTERS

mr-shanmugam-meeting-with.jpg

Singapore, Malaysia and Indonesia yesterday agreed that the systematic exchange of biometric information like fingerprints on known militants and terror convicts is a key priority in the fight against terrorism.
 
Last edited:
.
Kapal Selam Nirawak Bikinan Indonesia Ini Siap Lindungi Laut
Kapal selam nirawak ini merupakan hasil kerja sama antara PT Hidrolab Naval Indonesia dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Ada tiga jenis kapal selam nirawak yang dihasilkan dari kerja sama tersebut, salah satu yang dipamerkan adalah sebuah kapal nirawak bernama Yellow Juku.

View attachment 325072

Petugas Sistem Kontrol Juku PT Hidrolab Naval Indonesia Priyo Sasoko mengatakan, penamaan 'Juku' diambil dari bahasa Makassar yang berarti ikan. Dinamakan seperti itu sebab alat ini memang dirancang untuk memperoleh data-data yang ada di dalam laut.

"Sea glider ini dirancang untuk memperoleh data-data apa pun yang ada di dalam laut, bisa data tentang populasi ikan di suatu perairan untuk mengetahui jika ada illegal fishing, dan lain-lain. Ia mengatakan, kapal selam ini bisa menyelam hingga kedalaman maksimal satu kilometer di bawah laut.

seaglider_illustrasjon.jpg


"Prinsipnya, Yellow Juku ini mengambil air, sehingga bisa menyelam. Kemudian Yellow Juku mengeluarkan kembali air tersebut, sehingga bisa kembali ke permukaan. Selama berjalan, (Yellow Juku, red.) selalu memasukkan dan mengeluarkan air, sehingga pergerakannya seperti glider (peluncur) yang turun naik ke permukaan laut," ujar Priyo menambahkan.

Ia memaparkan, Yellow Juku dilengkapi dengan baterai yang mampu membuatnya bertahan hingga satu tahun di bawah permukaan laut. Kapal ini dilengkapi dengan artificial inteligent atau kecerdasan buatan yang membuat Yellow Juku mampu bermanuver ke laut lepas untuk melakukan pengawasan di permukaan laut.

Selain itu, kapal selam ini juga dilengkapi dengan berbagai sensor yang disesuaikan dengan kebutuhan. Juku memiliki berbagai sensor untuk mengenali bagaimana kondisi laut.

Jika penggunanya adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sensor yang dihadirkan adalah untuk membaca kandungan plankton. "Kalau banyak plankton, artinya laut tersebut banyak ikannya," ujar Priyo.

Selain itu Yellow Juku juga dibekali sensor kecerdasan buatan untuk mengenali suhu, kadar garam, dan parameter lainnya yang ada di dalam lautan, yang selama ini belum bisa dijangkau.

"Jika Juku memiliki informasi atau data tentang kondisi laut di suatu lokasi, Juku bisa mengirimkannya ke satelit dan mengirim data tersebut kepada pengontrol," kata Priyo. Tetapi, proses pengiriman data ke satelit hanya bisa dilakukan, jika Juku sedang muncul ke permukaan, bukan saat di bawah permukaan laut.

Dengan mengetahui data potensi perikanan, nelayan pun dapat terbantu dalam mengumpulkan ikan. Selain itu, KKP juga akan mempunyai data demografis nelayan, sehingga, Juku akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak.

Untuk Kementerian Pertahanan, Juku mampu mendeteksi kondisi bawah laut Indonesia.

Juku rencananya bakal diluncurkan pada akhir tahun 2016. Bahkan, perusahaan rencananya akan mengujicobakan 10 unit Juku di perairan Indonesia.

Diver-glider mini sub drone? A year endurance and a click deep underwater... Awesome.

Is there any possibility that this thing will be mass produced, and if so, which bureau will use this as primary user?
 
.
I do think so.
Why dont build the hull with anti corrosion steel, like stainless steel? will less maintenace in the future...
anybody expert in naval industry here? pls share
:D

From the photo...the state of corrosion is quite apparent
 
. .
Back
Top Bottom