MacanJawa
FULL MEMBER
- Joined
- May 10, 2012
- Messages
- 367
- Reaction score
- 0
- Country
- Location
Jakarta, DMC - Kementerian Pertahanan dalam hal ini Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan mengadakan 1st Defense Industry Cooperation Meeting RI China, Rabu (25/7), di Kantor Kemhan, Jakarta. Pertemuan dipimpin oleh Dirjen Pothan Kemhan Dr Ir Pos M Hutabarat MA, PhD dari pihak Kemhan RI, sedangkan Delegasi China dipimpin oleh Deputy Director General Department of Military Trade and Foreign Affair, SASTIND, Liu Yunfeng. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Dir Tekind Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI Ir Agus Suyarso, Kapus Ada Baranahan Kemhan Marsma TNI Asep Sumarrudin MSc dan perwakilan dari Mabes TNI, Angkatan dan BUMN Industri Pertahanan.
Saat membuka kegiatan tersebut Dirjen Pothan menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan MoU dan LoI antara Kemhan RI dan SASTIND China pada tanggal 22 Maret 2011. Kerjasama industri dan logistik pertahanan yang ingin dikembangkan antara lain ; pengadaan peralatan militer di bidang-bidang tertentu yang disepakati antara kedua Pemerintah dan transfer teknologi peralatan militer tertentu yang tidak terbatas pada perakitan, pengujian, pemeliharaan, modifikasi, up grade dan pelatihan.
Selain itu, ingin dijalin pula kerjasama dalam produksi bersama peralatan militer tertentu, pengembangan bersama peralatan militer tertentu dan pemasaran bersama peralatan militer tertentu di dalam dan di luar negara masing-masing. Dalam pertemuan RI-China yang membahas mengenai kerjasama industri pertahanan ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama bilateral kedua negara khususnya di bidang industri dan logistik pertahanan yang lebih berimbang dalam hal alih teknologi dan nilai ekonominya.
Dirjen Pothan melanjutkan, terjalinnya kerjasama industri pertahanan dengan China diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemberdayaan segenap kemampuan industri nasional dalam mendukung pemenuhan kebutuhan Alutsista. Beberapa jenis Alutsista yang dibicarakan antara lain ; C705 Antiship Missile dan CMS KCR 40C.
Delegasi China yang berjumlah 13 orang tersebut selain melakukan pertemuan dengan pihak Kemhan juga mengunjungi industri pertahanan seperti PT Pindad, PT DI, dan PT LEN di Bandung. Delegasi ini merupakan perwakilan dari SASTIND (State Administration for Science, Technology and Industry for National Defence) yaitu suatu otoritas sipil terkemuka di China yang bertanggung jawab langsung kepada Kementerian Industri dan Teknologi Informasi (MIIT) . Tanggung jawab utama mereka diantaranya adalah menyusun pedoman, kebijakan, hukum dan peraturan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan industri pertahanan nasional. (DAS/SR
======================================================
Translate
Jakarta, DMC - Ministry of Defence in this case the Directorate General of Defence held a Potential Defense Industry Cooperation Meeting 1st RI - China on Wednesday (25/7), in Kemhan Office, Jakarta. The meeting was led by Director General Dr Ir Pothan Kemhan Pos M Hutabarat MA, PhD from the Kemhan RI, while the Chinese delegation led by Deputy Director General Department of Military Affairs and Foreign Trade, SASTIND, Liu Yunfeng. This meeting was also attended by Dir Tekind DG Pothan Kemhan Ir Agus Suyarso Brigadier General, Head of the TNI Marsma There Baranahan Kemhan Asep Sumarrudin MSc and representatives from TNI Headquarters, Army and Defense Industry Enterprises.
When opening the event Pothan Director General explained that this meeting is a continuation of the signing of the LoI and MoU between Indonesia and SASTIND Kemhan China on March 22, 2011. Defense cooperation and logistics industry who wish to develop among other military equipment procurement in specific areas as agreed between the government and the technology transfer of certain military equipment that is not limited to assembling, testing, maintenance, modification, up grade and training.